Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Usir Dia



Usir Dia

0"Jangan khawatir." Sheng Nanxuan tersenyum, "Ada orang yang menjaga di lantai bawah, jadi mereka tidak akan berani jalan-jalan sembarangan, sementara aku sudah memiliki cara untuk menjelaskan pada mereka dengan cara yang lain. Bagaimanapun juga selama beberapa waktu yang lalu kepribadian Gambino terlalu banyak berubah, mereka tidak mungkin tidak meragukannya. Hanya saja dengan wibawa yang Ayah miliki selama ini, mereka tidak akan berani melakukan apapun meski memiliki keraguan."     
0

Gong Mo mendengarkan kata-katanya dan mempercayainya, "Kamu selalu sangat bijaksana, jadi lakukan saja sesuai apa katamu."     

Setelah beberapa saat, terdengar langkah kaki yang datang dari luar pintu dan mereka bertiga pun berhenti berbicara.     

Segera setelah itu, suara Fang Yang terdengar, "Bos, Kepala Yu datang."     

Setelah selesai berbicara, ia pergi tanpa menunggu jawaban Sheng Nanxuan. Yu Qingliu membuka pintu dan masuk.     

Shan Rong tersenyum, "Lagi-lagi kami harus merepotkan Kepala Yu."     

"Tidak apa-apa. Setelah makan di rumah kalian, tentu saja aku harus melakukan sesuatu." Yu Qingliu mengambil stetoskop dan berjalan ke samping tempat tidur untuk memeriksa kondisi Huzi.     

Setelah pemeriksaan, Sheng Nanxuan mengajaknya ke ruang kerja untuk berbicara.     

Gong Mo bertanya pada Shan Rong, "Apa Ibu juga mau ikut?"     

Shan Rong berpikir sejenak, "Tidak. Mendengar kalian mengobrol membuat Ibu semakin cemas. Ibu akan menunggu hasilnya saja. Ibu akan di sini menjaga Huzi saja."     

"Baiklah kalau begitu." Gong Mo pun tidak memaksanya, "Ibu panggil saja aku saat sudah saatnya untuk memberinya obat."     

Shan Rong menatapnya dengan kesal, "Memangnya Ibu tidak bisa? Waktu kamu sakit saat masih kecil, Ibu yang memberimu obat."     

Gong Mo tersipu, "Memangnya aku pernah sakit?"     

"Siapa yang tidak pernah sakit? Pernah suatu kali kamu masuk angin saat SMA dan menangis begitu keras seakan-akan sudah mau mati saja."     

Gong Mo mendengarkan dan menatap Huzi, "Dia pasti juga sangat tidak nyaman, kan?"     

Shan Rong terdiam sejenak. Ia berdecak, kemudian berkata, "Kamu kira semua orang seperti dirimu? Kemampuan menahan sakitmu sangat rendah. Jika kamu ditangkap oleh musuh, kamu pasti akan menyerah setelah beberapa tamparan. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain."     

"Tapi Yiting masih kecil."     

Ketika Shan Rong mendengar perkataannya, ia langsung menyahut, "Jangan sembarangan bicara! Panggil Huzi! Sekarang dia sedang sakit, jadi kamu harus memanggilnya dengan nama panggilanya!"     

Sheng Nanxuan dan Yu Qingliu sudah keluar. Setelah menunggu beberapa saat, Gong Mo masih belum keluar juga. Yu Qingliu pun kembali masuk dan berkata, "Bagaimana kalau mengganti namanya menjadi Goushi (artinya: Kotoran anjing)?"      

Shan Rong melotot dan memarahinya, "Panggilkan orang dan usir dia!"     

Sheng Nanxuan menarik Yu Qingliu keluar dengan wajah cemberut, sementara Gong Mo segera mengikuti.     

Ketika memasuki ruang kerja, Gong Mo tidak bisa menahan dirinya untuk berkata, "Meskipun Huzi lahir prematur, tapi sesudah lahir dia selalu baik-baik saja. Sepertinya ada gunanya juga mengganti namanya menjadi begitu jelek. Jika tahu begitu, seharusnya kami mengganti namanya menjadi lebih jelek lagi."     

"Pfft!" Yu Qingliu menyembur. "Kenapa kalian para wanita, sesudah menjadi Ibu jadi percaya hal-hal semacam ini?"     

Gong Mo menatapnya dan berkata, "Aku rasa dulu Nyonya Besar Yu pasti juga sangat mengkhawatirkanmu seperti ini."     

Tiba-tiba Yu Qingliu berhenti berbicara dan merasa kasihan pada orang tua di dunia. Tentu saja dia yang perjaka tua ini tidak akan mengerti, tapi ia juga tidak akan meremehkan orang lain.     

Sheng Nanxuan melirik Gong Mo tanpa daya, "Aku tidak keberatan jika kamu mau mengubah namanya. Entah kamu ingin mengubahnya menjadi Goushi, Goudan (artinya: Telur anjing), terserah kamu saja. Hanya saja ketika dia dewasa, aku tidak mau disalahkan atas hal ini."     

Gong Mo terdiam. Tidak ada yang akan disalahkan karena Gong Mo sendiri juga tidak akan melakukannya.     

Yu Qingliu buru-buru berkata, "Permisi, kalian bicarakan nanti saja masalah rumah tangga kalian. Mari kita bicarakan dulu pasien yang ada di bawah itu."     

Sheng Nanxuan memutar bola matanya dan menyahut, "Pasien itu juga masalah rumah tanggaku."     

Yu Qingliu tercekat, lalu menggebrak meja dan berdiri, "Kalau begitu aku tidak ikut campur lagi! Kalian bicarakan sendiri saja!"     

Gong Mo buru-buru berkata, "Jangan pergi! Dia memang bermulut jahat."     

"Siapa maksudmu?" Sheng Nanxuan tidak puas, "Bisa-bisanya kamu tidak membelaku?"     

Gong Mo memelototinya, "Jangan dilanjutkan lagi! Lagi pula dia adalah…."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.