Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Huzi Sakit



Huzi Sakit

0Setelah naik pesawat, Sheng Nanxuan duduk di sofa dan menghela nafas panjang.     
0

Yu Qingliu duduk di seberangnya. Setelah diam beberapa saat, ia berkata, "Kenapa aku merasa ada yang salah, ya? Sepertinya aku sudah melupakan sesuatu."     

"Kamu tidak makan sembarangan di bawah sana, kan?" tanya Sheng Nanxuan sambil mengangkat sebelah alisnya.     

"Kamu yang makan sembarangan!" Yu Qingliu memutar bola matanya, lalu mengulurkan tangan untuk mengelus-elus perutnya sambil berkata, "Sudah berapa jam aku belum makan… Apa tidak ada sarapan?"     

"Tidak makan satu kali, tidak akan membuatmu mati." Sheng Nanxuan menoleh dan bertanya, "Kenapa belum lepas landas juga?"     

Fang Yang datang dan berkata dengan canggung, "Jason, Primo, dan yang lainnya masih dalam perjalanan."     

Sheng Nanxuan tidak berkomentar.     

Ia melupakan mereka.     

Yu Qingliu memukul pahanya, "Apa aku bilang! Aku melupakan sesuatu! Ternyata mereka!"     

Ketika mereka turun dari pesawat, orang-orang Gambino bersama mereka. Namun dalam perjalanan ke pusat penelitian, dua mobil yang ditumpangi Jason dan Primo tidak mengikuti pasukan dan tersesat di tengah jalan.     

Tentu saja Sheng Nanxuan melakukannya dengan sengaja.     

Jason dan Primo bertekad untuk menyelamatkan Gambino. Sheng Nanxuan khawatir mereka tidak mematuhi perintah, jadi ia tidak membawanya. Mana tahu jika sesudah selesai melakukan penyergapan, ia melupakan orang-orang itu.     

Sheng Nanxuan tidak merasa bersalah dan berkata pada Fang Yang, "Kalau begitu kita sarapan dulu sambil menunggu mereka."     

Yu Qingliu memasang tampang terharu, "Akhirnya tidak perlu kelaparan lagi."     

Fang Yang membawa orang-orangnya untuk pergi membeli sarapan, sementara Sheng Nanxuan melihat waktu dan menelepon ke Huanyuan.     

Ia tidak menelepon handphone, tetapi menelepon telepon rumah karena takut jika Gong Mo sedang tidur dan akan membangunkannya.     

Pelayan menjawab telepon. Sheng Nanxuan pun bertanya, "Apa Nyonya sudah bangun?"     

"Sudah." Pelayan itu berkata, "Tuan muda terus menangis, sepertinya sakit. Nyonya dan Nyonya Besar sedang merawatnya."     

Sheng Nanxuan bertanya dengan cemas, "Apa sudah memanggil dokter?"     

"Sudah, setengah jam yang lalu. Seharusnya sebentar lagi sampai."     

"Suruh Nyonya untuk mengangkat telepon."     

"Baik."     

Setelah beberapa saat, Gong Mo menjawab telepon dan bertanya dengan cemas, "Apa kamu baik-baik saja?"     

"Baik-baik saja. Gambino sudah diselamatkan. Nanti siang kami akan sampai di Huanyuan. Huzi baik-baik saja, kan?"     

"Entahlah. Dia terus menangis, sepertinya agak demam."     

"Jangan khawatir. Mungkin karena dua hari terakhir terlalu lelah. Orang dewasa saja tidak akan tahan, apalagi dia."     

Ketika Gong Mo mendengar ini, ia terisak sedih, "Ini semua salahku. Seharusnya aku tidak pergi bersamamu. Seharusnya aku merawat dia dengan baik-baik di rumah."     

"Tidak. Kamu hanya mengkhawatirkanku. Kamu hanya mengkhawatirkanku saja. Anggap saja dia berolahraga. Dia akan baik-baik saja."     

Setelah menghibur Gong Mo sebentar, sarapan datang. Gong Mo juga sedang sibuk merawat Huzi, jadi mereka pun menutup telepon.     

Baru saja sarapan, Jason dan Primo tiba.     

Melihat mereka kenyang makan dan minum, Jason sangat marah, "Dasar kalian sekumpulan penipu! Di mana bosku?"     

"Di sana." Fang Yang menunjuk ke ruangan yang ada di belakang.     

Jason dan Primo bergegas memeriksa.     

Sheng Nanxuan berkata, "Ayo berangkat."     

Jika masih tidak berangkat juga, ia akan melewatkan jam makan siang di rumah.     

Setelah beberapa saat, Primo kembali dan bertanya pada Yu Qingliu, "Apa bosku baik-baik saja?"     

"Baik-baik saja. Dia akan diperiksa lagi sesudah kembali ke Beijing." Yu Qingliu menguap, lalu melanjutkan, "Aku sedikit mengantuk. Aku harus mengistirahatkan mataku sejenak."     

Wajah Primo berubah gelap. Ia memandang Sheng Nanxuan dan berkata, "Kenapa kalian menyingkirkan kami?"     

Sheng Nanxuan meliriknya, "Tempat yang kita tuju dekat dengan pangkalan militer. Kamu bukan orang Tionghoa, jadi kamu tidak boleh ikut."     

"Kami di sini untuk menyelamatkan bos, bukan untuk mencuri rahasia militer kalian!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.