Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Melompat dari 20 Lantai Lebih



Melompat dari 20 Lantai Lebih

0"Ahh!!!" Gong Mo berteriak.      
0

Terdengar suara kaca yang pecah. Pecahan kaca pun berterbangan kemana-mana.     

Sheng Nanxuan ingin menangkap Gambino. Jika ia mengejarnya, ia pasti bisa menangkapnya. Tetapi ketika melihat pecahan kaca yang berterbangan, Sheng Nanxuan takut pecahan kaca itu melukai Gong Mo dan Hu Zi. Ia segera berbalik menghadang tepat di depan kereta dorong dan merengkuh Gong Mo ke dalam pelukannya. Semua pecahan kaca itu pun mengenai punggungnya.     

"Ahh!!!!" Gong Mo berteriak lagi ketika beberapa pecahan kaca terbang melewati telinganya.     

Pecahan kaca itu berjatuhan ke atas lantai. Setelah mendengar suara pecahan kaca yang berjatuhan benar-benar berhenti, Sheng Nanxuan pun melepaskan Gong Mo dari pelukannya.     

Gong Mo mulai menangis, "Ayah… dia…"     

Gong Mo melihat Gambino menghilang dari jendela. Tubuhnya bergetar hebat.     

"Dia bukan ayahmu…" Sheng Nanxuan berjalan dengan langkah yang cepat ke jendela.     

Gong Mo takut Sheng Nanxuan tidak berhati-hati dan terjatuh. Ia pun berseru, "Jangan!"     

"Jangan takut." Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya untuk menghentikannya, lalu berjalan sampai ke jendela dan berhenti.     

Gong Mo segera menghampirinya, lalu bersembunyi di belakangnya dan melihat ke bawah.     

Gong Mo sudah terbiasa dengan ketinggian 20 lantai lebih karena rumah mereka juga berada di tingkat tinggi. Namun karena tidak ada penghalang di depannya, kaki Gong Mo terasa lemas.     

Ia meraih lengan Sheng Nanxuan dan melihat lebih dekat, tetapi tidak melihat genangan darah atau mayat. Sebaliknya, ada seseorang yang bangkit dari tanah dan dengan cepat berlari menyebrangi jalan.     

Kendaraan di jalan berhenti dan pejalan kaki juga berhenti, jadi pergerakan orang itu sangat terlihat jelas.     

Gong Mo meraih Sheng Nanxuan erat-erat dan bertanya dengan panik, "Itu…!"     

"Gambino." Sheng Nanxuan menariknya dan hendak menjelaskan, tetapi semua orang yang mendengar suara dari luar berlari menghampiri mereka.     

"Ada apa?" Jason bertanya, "Di mana Bos kami?"     

Gong Mo menatapnya dengan ketakutan yang masih tersisa dalam dirinya. Dengan wajah yang pucat, ia pun berkata, "Di… dia baru saja pergi."     

Namun dia pergi dari jendela yang tingginya lebih dari 20 lantai.     

Begitu Jason mendengar perkataannya, ia segera pergi bersama anak buahnya.     

Sekretaris Sheng Nanxuan yang berdiri di pintu pun bertanya, "Direktur, ini…?"     

Fang Yang baru saja keluar dari kantornya, sama sekali tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ia hanya berseru saat melihat pecahan kaca di lantai, "Apa bercandaan kalian tidak terlalu berlebihan?"     

Sheng Nanxuan memelototinya dan berkata pada sekretarisnya, "Suruh seseorang untuk mengganti kaca." kemudian ia menginstruksikan Fang Yang, "Gambino sudah bangun, tapi sekarang dia bukan dipihak kita. Segera suruh orang untuk membuntutinya dan jangan sampai ketahuan olehnya!"     

Fang Yang tertegun sejenak, lalu segera melakukannya. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, ia hanya cukup mendengarkan apa yang dikatakan Sheng Nanxuan.     

Ketika Gong Mo melihat mereka semua pergi, ia buru-buru bertanya pada Sheng Nanxuan, "Apa yang terjadi?"     

Sheng Nanxuan mengerutkan keningnya, lalu dengan wajah serius berkata, "Bukannya Ayah bilang awalnya Ayah dan Gambino yang asli berbagi tubuh? Sekarang Gambino yang asli memanfaatkan kesempatan dari koma yang dialami Ayah untuk kembali."     

Gong Mo menarik napas dalam-dalam, "Lalu apa yang terjadi barusan? Di sini sangat tinggi. Bagaimana dia bisa…"     

Sheng Nanxuan terdiam beberapa saat "Tubuhnya sudah diubah. Kebanyakan dari eksperimen itu dilakukan untuk mengembangkan potensi fseseorang, terutama kebugaran fisiknya. Tubuh Gambino jelas sudah menjadi sasaran eksperimen itu, itu sebabnya dia berani melompat dari tempat setinggi ini."     

Tiba-tiba Gong Mo terkejut, "Lalu bagaimana dengan ibuku? Tadi Ibu pergi ke rumah sakit. Dia bukan ayahku. Kalau begitu Ibuku…."     

Ekspresi Sheng Nanxuan berubah, "Ayo pergi ke rumah sakit dulu!"     

Keduanya berbalik sambil mendorong kereta dorong Huzi. Kopi yang tergantung di kereta dorong pun bergoyang. Sheng Nanxuan terkejut, lalu mengambil kopi dan pai kacang merah itu dan meletakkannya di meja sekretaris. Sesudah itu, ia buru-buru meninggalkan perusahaan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.