Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Gambino Bangun



Gambino Bangun

0Sheng Nanxuan pergi melakukan rekaman untuk acara itu seminggu yang lalu Stasiun TV baru menayangkannya tadi malam, sementara sekarang adalah siaran ulangnya.     
0

Banyak orang ingin tahu apa yang terjadi dengan eksperimen yang dilakukan oleh Farmasi Shengshi, sementara Sheng Nanxuan juga ingin membersihkan dirinya, jadi ia pun menyetujui permintaan stasiun TV.     

Di awal penayangan, sebuah klip rekaman yang meringkas sebab dan akibat insiden pun diputar.     

"Sembilan belas tahun yang lalu, terjadi ledakan di area pabrik Farmasi Shengshi dan beberapa bangunan pun hancur. Setelah ledakan, Farmasi Shengshi meninggalkan tempat itu dan langsung pindah ke kawasan pabrik yang baru."     

"Pada waktu itu ledakan terjadi pada malam hari. Pabrik ditutup karena ada pemadaman listrik di hari itu, sehingga tidak ada pekerja di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa.     

"Hasil penyelidikan penyebab ledakan adalah karena setelah listrik padam, para pekerja tidak mematikan sirkuit ketika meninggalkan pabrik sehingga terjadi kebakaran yang menyebabkan ledakan terjadi."     

"Hasil penyelidikan seperti itu memungkinkan Farmasi Shengshi lolos dari penyelidikan kepolisian sehingga rahasia mengerikan itu tetap terkubur selama sembilan belas tahun. "     

Shan Rong yang duduk di samping tempat tidur, menundukkan kepalanya dan memegang tangan Gambino, lalu berbaring di tempat tidur dengan wajah bersandar pada punggung tangan Gambino.     

"Dulu kamu mengejarku setiap hari, tapi sekarang ketika aku sudah menerimamu, kamu justru mengabaikanku."     

Shan Rong memejamkan matanya dan suara di TV berangsur-angsur menjadi kabur.     

Selain pembawa acara dan Sheng Nanxuan, ada juga beberapa pakar dari berbagai bidang yang ikut serta dalam acara tersebut.     

Sheng Nanxuan hanya sangat sedikit berbicara dan duduk dengan tenang di sana, di antara sekelompok ahli yang lebih tua dan pembawa acara. Ketampanannya benar-benar terlihat mencolok di antara yang lain.     

Rating acara tadi malam bagus karena adanya Sheng Nanxuan yang sangat tampan.     

Apapun yang dilakukannya dianggap benar karena ketampanannya itu.     

Sebelumnya masih banyak orang yang tidak percaya Sheng Nanxuan tidak bersalah. Tapi setelah penayangan ini, kebanyakan dari mereka berbalik berada di pihaknya dan bahkan memaki Sheng Zhongtian dan yang lainnya habis-habisan.     

Siapa suruh mereka merundung orang yang begitu tampan? Sheng Nanxuan baru berusia beberapa tahun saat itu, benar-benar sangat menyedihkannya. Hati semua orang hancur ketika memikirkan wajahnya yang kasihan.     

Shan Rong menggerakkan tangan Gambino dengan lembut dan terus membelai punggung tangannya untuk membantu Gambino meregangkan otot dan pembuluh darahnya.     

Setelah membelai dengan lembut secara terus menerus, tiba-tiba jari yang dipegangnya bergerak.     

Ia tertegun dan menghentikan gerakannya.     

Selanjutnya tangan yang dipegangnya perlahan ditarik keluar.     

"Ah!" Shan Rong terkejut, lalu meraih tangan Gambino dan bangun.     

Hanya saja ia melihat Gambino yang sedang berbaring di tempat tidur membuka mata dan menatapnya tanpa kehangatan.     

Shan Rong tidak merasa ada yang janggal. Hanya saja ia mendapati pandangan mata Gambino sudah tidak lagi kosong dan tidak fokus seperti sebelumnya. Ia benar-benar sedang menatap Shan Rong!     

Shan Rong bertanya dengan penuh semangat, "Kamu sudah bangun?"     

Gambino mengerutkan keningnya, lalu tiba-tiba menarik tangannya dari genggaman Shan Rong dan duduk di tempat tidur.     

Shan Rong tertegun sejenak dan linglung. Perasaannya tidak enak. Ia pun buru-buru membantunya bangun, "Kamu…"     

Gambino menghempaskannya.     

Shan Rong pun terjatuh ke lantai dengan keras dan meringis kesakitan.     

"Gong Xing!" Shan Rong menatapnya, "Apa yang kamu lakukan?"     

Gambino melepas berbagai kabel induksi yang terhubung ke tubuhnya, lalu mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur.     

Kakinya yang besar dan tidak memakai apa-apa terlihat pucat. Ia berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah dan terlihat muram.     

Entah mengapa Shan Rong merasa ketakutan dan bangkit dari lantai, "Ka… kamu melupakanku?"     

Ia membungkuk dan mengulurkan tangannya untuk meraih dagu Shan Rong, lalu perlahan mengangkatnya dan menekannya ke dinding, "Kamu adalah wanita pria itu?"     

"Uhuk!" Shan Rong mengalami kesulitan bernapas dan bertanya kebingungan, "Apa yang kamu katakan?"     

Gambino terdiam selama beberapa detik, lalu tiba-tiba melemparkannya ke lantai dan mulai tertawa terbahak-bahak sambil memandang keluar jendela.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.