Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak akan Bisa Terus Menunggu Seumur Hidup



Tidak akan Bisa Terus Menunggu Seumur Hidup

0Shan Rong memelototinya dengan tidak puas dan berkata, "Kalau begitu bicaralah dengan ayahmu."     
0

Dalam beberapa bulan terakhir, Shan Rong sudah membicarakan mengenai dirinya dan Gong Xing di telinga Gambino.     

Meski ia hanya tinggal selama beberapa tahun bersama Gong Xing, tetapi detail masa-masa hidupnya terukir jelas di benak Shan Rong. Dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada sesuatu yang sama, yang diceritakannya pada Gambino.     

Tentu saja Gong Mo tidak akan bisa menceritakan masa lalu dan hanya bisa menceritakan hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-harinya, "Tadi siang aku pergi makan siang bersama Sheng Nanxuan. Bisa-bisanya dia memberi Huzi makan nasi! Huzi makan dengan sangat senang, tapi berikutnya aku tidak akan berani membiarkan makan nasi lagi. Aku khawatir perutnya tidak mampu menerimanya."     

Gong Mo berbicara sebentar, lalu bertanya pada Shan Rong, "Pusat pengujian telah menemukan semua tulang Ayah. Kapan kita akan membawanya pulan dan memakamkannya?"     

Shan Rong melirik Gambino, "Tunggu sebentar lagi. Cari waktu untuk membakarnya dulu saja, lalu menyimpannya di sini untuk sementara. Kita akan memakamkannya saat dia bangun. Meskipun aneh baginya untuk melihat pemakamannya sendiri, tapi dia masih hidup, jadi…"     

Gong Mo mengangguk, "Baiklah kalau begitu."     

Shan Rong menghela napas dan melanjutkan, "Mari kita minta pendeta yang terakhir kali untuk memilih tanggal. Ibu lihat sepertinya dia tidak akan bangun. Kita juga tidak akan bisa menunggu seumur hidup.     

Gong Mo membuka mulutnya dan hendak menghiburnya, tetapi ia tidak tahu harus berkata apa. Dalam beberapa bulan terakhir, kata-kata penghiburan telah diucapkan berulang kali dan benar-benar sudah tidak ada kata-kata lain yang bisa diucapkannya lagi.     

Gong Mo tidak punya pilihan selain setuju, "Kalau begitu setelah mengurusnya, kami akan memberitahu Ibu lagi."     

Shan Rong mengangguk, lalu menggendong Huzi ke pangkuannya dan menghela napas, "Benar-benar seperti harimau! Lelah sekali. Dulu Ibu takut dia tidak sehat, tapi sekarang Ibu lihat dia begitu sehat dan lincah sepanjang hari."     

"Aku sudah bilang pada Ibu untuk tidak menggendongnya, tapi tetap saja bersikeras."     

"Dia cucu Ibu! Kenapa Ibu tidak menggendongnya?" Shan Rong menggendong Huzi dan berkata, "Ayo, sapa Kakek…!"     

Hu Zi mulai mengoceh pada Gambino.     

Gong Mo tersenyum dan berkata padanya, "Oh, ya! Nanxuan dan aku sudah berdiskusi. Ketika punya waktu luang, kita akan pergi ke Huanyuan untuk menghindari panasnya musim panas dan membawa Gambino kesana. Udara di sana lebih baik, jadi seharusnya bisa lebih membantu kondisinya. Bagaimana menurut Ibu?"     

"Oke!" Shan Rong setuju, "Tapi entah apakah Jason dan yang lainnya akan setuju."     

"Seharusnya setuju. Jika Primo tidak ada di sini, Jason akan setuju."     

Tanggung jawab utama Primo adalah mengurus urusan di Italia, jadi dia sudah lama kembali. Jika tidak, bisa-bisa di sana akan ada seseorang yang menggantikan Gambino.     

"Tapi sekarang dia harus melaporkan semuanya ke Primo"     

Tepat ketika Shan Rong sedang berbicara, Yu Qingliu membawa orangnya memasuki kamar dan berkata sambil tersenyum, "Harimau kecil datang rupanya! Di mana harimau besar kalian?"     

"Haha." Harimau kecil itu melambai padanya dan tertawa bahagia.     

Yu Qingliu menyerahkan gagang telepon pada perawat, lalu mengulurkan tangan dan menggendongnya, "Jangan menyebalkan seperti ayahmu, ya…!"     

"Prfttt….!" Harimau kecil itu meludahkan gelembung ke arahnya.     

"Kenapa? Tidak bisa melihatku mengatakan hal-hal buruk tentang ayahmu? Sejak awal dia memang buruk!"     

"Jangan bicara sembarangan di depan putraku!" tukas Gong Mo tidak puas.     

"Iya, iya, iya! Ini aku kembalikan padamu!" Yu Qingliu meletakkan Huzi ke dalam pelukan Gong Mo, lalu mulai memeriksa Gambino.     

Gong Mo bertanya, "Nanti kami ingin membawanya keluar dari rumah sakit untuk tinggal di vila sementara waktu. Bagaimana menurut Dokter?"     

"Tidak masalah. Setelah satu dua bulan pengamatan lagi, dia bisa keluar dari rumah sakit sepenuhnya. Dia bisa dipindahkan ke sanatorium dengan lingkungan yang baik, meski mungkin tidak sebagus vilamu…"     

"Kalau begitu aku akan memberitahu Jason nanti," kata Shan Rong.     

"Aku akan memeriksa lukanya." Yu Qingliu mengulurkan tangannya untuk membuka kancing Gambino dan meminta Shan Rong untuk membantunya membalikkan badan.     

"Ya, Lukanya pulih dengan baik." Yu Qingliu melihat bekas luka berwarna merah muda itu dan mengangguk.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.