Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bertemu



Bertemu

0Pameran lukisan Cina berlangsung selama dua hari dan dibuka selama 24 jam.     
0

Jika Sheng Nanxuan dan Gong Mo pergi seenaknya, kemungkinan besar mereka tidak akan bisa bertemu Nyonya Besar Yu.     

Namun Sheng Nanxuan pasti akan menyelidiki jadwal kegiatan Nyonya Besar Yu.     

Tidak lama setelah keduanya berangkat, Sheng Nanxuan menerima berita dari bawahannya, "Tuan Yu juga pergi ditemani oleh Yu Qingliu."     

Mereka tiba lebih dulu dari keluarga Yu.     

Sheng Nanxuan lebih dulu membawa Gong Mo melihat-lihat. Staf museum menjelaskan lukisan itu, tetapi banyak orang yang datang berkunjung adalah orang-orang ahli. Sebaliknya, bukannya mengikuti staf, mereka menikmati lukisan-lukisan itu sendiri.     

Gong Mo mengikuti dan mendengarkan dengan seksama. Setelah mendengarkan, ia memilih lukisan yang disukainya dan Sheng Nanxuan yang ada di samping nya pun menjelaskan padanya.     

Gong Mo yang penasaran pun bertanya, "Bagaimana kamu bisa mengerti segalanya?"     

"Otak kita berbeda. Otakku lebih bisa menyerap lebih banyak hal daripadamu."     

Gong Mo tidak puas, "Lagi-lagi kamu mengataiku bodoh, kan?"     

"Aku tidak berkata seperti itu. Jika kamu sendiri berpikir seperti itu, aku hanya bisa mengikutimu. Lagi pula aku selalu memanjakanmu dan menurutimu."     

Gong Mo marah sekaligus tertawa dan juga merasa sedikit malu.     

'Orang ini benar-benar! Sambil menunjukkan cintanya padaku, dia juga menjatuhkanku. Apa-apaan dia!'     

"Hei, kalian rupanya!" Sebuah suara yang familiar datang dari belakang.     

Jantung Gong Mo berdebar kencang. Ia buru-buru berbalik untuk melihat kedua tetua keluarga Yu, Min Ling, dan Yu Qingliu yang datang menghampiri mereka bersamaan.     

Tentu saja orang yang baru saja berbicara adalah Yu Qingliu.     

Yu Qingliu tersenyum dan berkata, "Aku tidak menyangka akan bertemu dengan kalian di sini!"     

Yu Qingliu yang sedang menggandeng Wu Surong pun segera menunduk dan berkata padanya, "Bu, ini Sheng Nanxuan dan istrinya, Gong Mo."     

"Oh." sampai tadi Wu Surong masih menunjukkan wajah yang ramah. Tapi begitu mendengar nama Sheng Nanxuan disebut, ekspresinya berubah menjadi datar.     

Yu Zhengming telah bertemu Sheng Nanxuan beberapa kali di lapangan golf. Pertama kali bertemu dengannya, ia ingin membencinya, tapi tidak bisa. Kemudian ia mulai semakin mengaguminya. Sekarang ketika bertemu, ia tersenyum tipis dan mengangguk-anggukkan kepalanya.     

"Tuan Besar Yu, Nyonya Besar Yu, apa kabar." Kata Sheng Nanxuan sambil tersenyum. Gong Mo juga ikut menyapa.     

Yu Qingliu segera memperkenalkan Min Ling, "Kakak iparku."     

"Apa kabar, Nyonya Yu." Keduanya menyapa lagi sambil tersenyum.     

Wu Surong menarik selendang di pundaknya dan menatap kosong ke arah Sheng Nanxuan.     

Entah kenapa, senyum orang ini membuatnya sedikit linglung. Jelas-jelas Sheng Nanxuan merupakan anggota keluarga Sheng, jadi sudah seharusnya ia membencinya sampai ke tulang-tulang, tapi saat ini ada suatu perasaan yang membuat Wu Surong tidak bisa membencinya.     

Benar juga! Bukankah katanya dia merupakan anak yang diadopsi oleh Sheng Zhongtian? Itu berarti dia bukan anggota keluarga Sheng, jadi sepertinya itu yang membuatnya tidak memiliki aura yang membuat orang membencinya.     

Jika berpikir seperti ini, Wu Surong merasa lebih bisa menerimanya. Jika tidak, ia akan merasa sangat bersalah pada Qinghuan jika memiliki kesan yang baik tentang anak musuh.     

Yu Qingliu dan Sheng Nanxuan sudah pernah bertengkar berkali-kali, tapi semakin bertemu, mereka semakin tidak bisa melepaskan satu sama lain. Tentu saja mereka bukan benar-benar membenci. Keduanya bahkan menikmatinya, bagaikan cinta yang saling membunuh.     

Pada saat ini, ketika Yu Qingliu melihat mereka semua sudah saling mengenal, ia pun segera menyerang Sheng Nanxuan tanpa henti, "Tidak disangka bajingan sepertimu memahami seni!"     

"Aku juga tidak menyangka kamu tidak hanya melihat bagian dalam organ manusia."     

Gong Mo menatap kedua tetua dan Min Ling dengan gugup sambil berpikir dalam hatinya, 'Sejak kapan hubungan Yu Qingliu sebaik ini dengan Sheng Nanxuan? Sheng Nanxuan dapat dianggap sebagai putra musuh. Perilaku Yu Qingliu ini benar-benar seperti seorang pengkhianat.'     

Keduanya saling mengejek beberapa kali dan pada akhirnya tetap saja Yu Qingliu kalah. Ia begitu murung, lalu berbalik dan menyingkir ke samping tanpa berkata-kata.     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata pada Wu Surong, "Saya dengar Nyonya Besar melakukan banyak penelitian tentang lukisan tradisional Cina. Gong Mo dan saya tidak tahu banyak tentang ini. Bisakah kami tetap di sisi Anda dan mendengarkan penjelasan Nyonya Besar?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.