Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Berciuman



Berciuman

0Gong Bai ingin menjalin hubungan dengannya.     
0

Lagi pula bukannya pasti harus menikah dan tidak bermaksud apa-apa. Ia hanya ingin mencintai satu sama lain dengan sungguh-sungguh, jadi apa salahnya?     

Setelah berhubungan begitu lama, ia dapat melihat bahwa Yu Xinran juga menyukainya, sama seperti Yu Xinran yang juga dapat melihat bahwa Gong Bai menyukainya.     

Jika sekarang Gong Bai berkata padanya bahwa mereka tidak cocok, Yu Xinran pasti akan sangat terluka. Setelah nantinya berhubungan untuk waktu yang lama dan Yu Xinran sudah bosan padanya, barulah pada saat itu Yu Xinran tidak akan merasa sedih ketika berpisah dengannya.     

Sebelum itu terjadi, Gong Bai bisa memperlakukannya lebih baik dan memanjakannya dengan caranya sendiri     

Gong Bai merasa begitu kacau balau ketika memikirkan hal ini. Sebelum suatu hubungan dimulai, ia sudah bisa melihat hasil akhirnya.     

Hanya saja, jika ia bisa berhubungan sedikit lebih lama dengan Yu Xinran, memangnya kenapa kalau tidak ada hasilnya? Gong Bai bersedia menanggung rasa sakit itu.     

Akhirnya Gong Bai mencapai lantai di mana ia tinggal. Pada saat ia mengulurkan tangan untuk menarik pintu tangga, dari belakang pintu terdengar suara sepatu hak tinggi yang mendekat.     

Begitu membukanya, ia melihat Yu Xinran dengan bahu yang terkulai.     

Gong Bai membeku di tempat dan menatapnya dengan tatapan kosong.     

Yu Xinran terkejut. Ia mundur dua langkah dan tergagap, "Begini… A… aku meneleponmu sebelumnya, tapi kamu tidak menjawab. Aku khawatir kamu sakit, jadi aku datang untuk memeriksa."     

Semakin ia berbicara, suaranya semakin kecil hingga hampir tidak terdengar.     

Yu Xinran tahu Gong Bai tidak sakit. Pria ini hanya tidak ingin menganggapnya.     

Ia tidak tahu kesalahan apa yang sudah dilakukannya. Jelas-jelas hari itu saat di Nanjiang Gong Bai masih begitu mengkhawatirkannya.     

Ia sangat ingin meminta penjelasan pada Gong Bai, tapi begitu melihatnya, tiba-tiba ia merasa sangat menyesal.     

'Pria ini bahkan sudah mengabaikanmu! Apa kamu masih belum paham? Untuk apa masih ingin mempermalukan diri sendiri?' Yu Xinran berkata pada dirinya sendiri di dalam hati.     

Namun hatinya masih berharap.     

Jadi Yu Xinran membeku di sana dan menunggu hasil akhir yang diberikan Gong Bai padanya.     

Tiba-tiba Gong Bai melepaskan pegangan pintu dan berjalan dengan langkah yang besar sampai tiba di hadapannya.     

Yu Xinran terkejut bukan main dan mendongak menatapnya.     

Gong Bai meraih wajah Yu Xinran, lalu dalam sekejap menciumnya.     

Yu Xinran terkejut dan tersandar ke dinding yang ada di belakangnya. Gong Bai menekan dan menciumnya dengan ganas.     

Setelah tertegun selama beberapa saat, barulah ia tersadar untuk membalas ciuman Gong Bai.     

Ini adalah pertama kalinya mereka berciuman. Pertama kalinya mereka melakukan kontak fisik yang begitu dekat. Seolah-olah hal yang ditunggu-tunggu akhirnya menjadi kenyataan, batu besar yang tergantung di hati mereka akhirnya jatuh ke tanah.     

Keduanya begitu menggebu-gebu sehingga mereka berciuman tanpa bisa dipisahkan.     

Setelah entah berapa lama, Gong Bai melepaskan Yu Xinran dan menundukkan kepalanya ke dahi gadis yang ada di hadapannya ini.     

"Gong Bai…" Yu Xinran memanggilnya dengan suara yang bergetar.     

Gong Bai memegangi wajahnya dan menciumnya lagi.     

Tiba-tiba di belakang terdengar suara orang yang sedang bercakap-cakap dan langkah kaki. Keduanya pun terkejut bukan main.     

Gong Bai yang menyadari ada orang yang datang dari tangga pun menarik Yu Xinran dan berlari dengan cepat ke pintunya sendiri.     

Ia mengambil kunci untuk membuka pintu dan menariknya masuk, lalu membanting pintu dan menekan Yu Xinran di pintu itu.     

Napas Yu Xinran memburu karena gugup dan jantungnya berdebar kencang.     

Gong Bai bertanya dengan suara yang parau, "Apa kamu sudah makan malam?"     

Yu Xinran mengangguk, "Sudah."     

"Kalau begitu…" Gong Bai terdiam dan tidak tahu harus berkata apa, lalu perlahan menunduk dan menciumnya lagi.     

Kali ini ia jauh lebih lembut dari sebelumnya dan seperti sedang menunggu penolakan dari Yu Xinran.     

Jika Yu Xinran tidak bersedia, ia bisa dengan mudah mendorongnya menjauh.     

Tetapi ia tidak melakukannya.     

Gong Bai menarik kepala dan menjilat bibirnya sambil menatap wajah Yu Xinran yang seperti buah persik, lalu mengulurkan tangan untuk menggendongnya.     

Yu Xinran memeluknya dengan gugup dan menatapnya dengan mata yang berbinar.     

Gong Bai juga menatapnya sambil berjalan selangkah demi selangkah ke kamar dan meletakkannya dengan lembut di atas tempat tidur.     

Setiap gerakan Gong Bai begitu lembut dan sama sekali tidak tergesa-gesa.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.