Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Wanita-wanita Itu Pasti Buta



Wanita-wanita Itu Pasti Buta

0Jadi bukankah seharusnya yang mengejar pencuri Wu Di?     
0

Yu Qingliu bertanya pada Wu Di, "Kamu mengejar pencuri, sementara dia terjatuh. Apa jangan-jangan dia pencurinya?"     

"Kamu yang pencuri!" Ding Dang berteriak, "Aku adalah…"     

Ding Dang mendongak dan melirik tampang Yu Qingliu, lalu seketika matanya berbinar. Ia pun segera melembut, "Aku adalah pelayan masyarakat yang baik. Begini… Kamu kepala rumah sakit yang disebut-sebut itu, kan? Paman Ketiga keluarga Yu, ya? Aku pernah mendengar tentangmu. Semua orang mengatakan bahwa kamu sangat hebat dan merupakan seorang yang jenius di bidang kedokteran!"     

'Di samping itu sekarang belum menikah dan juga belum punya pacar sehingga Nenek Yu dan Kakek Yu benar-benar cemas.'     

'Awalnya aku kira tampang Yu Qingliu sangat jelek sehingga tidak ada orang yang menginginkannya. Tidak disangka, ternyata setampan ini!?'     

'Wanita-wanita itu pasti buta!' pikir Ding Dang.     

Wanita-wanita itu sudah disalah mengerti. Sebenarnya, justru Yu Qingliu lah yang mengabaikan mereka. Padahal orang-orang yang ingin menikah dan menggodanya sangat banyak!     

"Kamu adalah…?" Yu Qingliu menatapnya.     

"Aku Ding Dang…!" Ding Dang buru-buru memperkenalkan dirinya, "Xinran dan aku adalah teman baik. Aku pernah mengunjungi rumahmu, tapi beberapa tahun yang lalu kamu sedang tidak berada di dalam negeri, jadi aku belum pernah bertemu denganmu."     

"Ohhhh...."     

Yu Qingliu menjawab panjang dengan tampang 'begitu rupanya', padahal sebenarnya sama sekali tidak pernah mendengar orang rumahnya menyebutkan tentang Ding Dang.     

Itu karena orang-orang rumahnya tidak akan pernah mengungkit seorang gadis kecil di depannya sama sekali. Selain itu, semua pasangan kencan buta yang ditemuinya adalah seorang wanita muda yang lebih tua dari Ding Dang dan belum menikah, tetapi memiliki karir yang gemilang. Wanita-wanita itu mandiri dan semuanya baik, sementara Yu Qingliu juga bukannya tidak pernah berpikir untuk memilih satu di antaranya, tapi wanita yang disukainya memiliki kekurangan kecil yang tidak dapat ditoleransi. Wanita yang disukainya tentu saja pasti baik. Hanya saja memiliki dua kekurangan, yaitu jika bukan penyuka sesama jenis, atau sisanya tidak ingin menikah!     

'Benar juga, beberapa tahun yang lalu Kakak Ipar dan Ibu pernah kedengaran mengira aku tidak menyukai wanita yang berumur, jadi mereka ingin mengenalkanku pada wanita yang masih muda. Apa jangan-jangan….' pikir Yu Qingliu.     

Ini merupakan kencan buta yang mereka pilihkan untuknya, jadi mereka memakai cara semacam ini untuk mengatur pertemuan mereka.     

Ketika Wu Di melihat Yu Qingliu sedang menatap lurus ke arah Ding Dang, ia takut pamannya dan Ding Dang akan saling berpandang-pandangan, jadi Wu Di pun segera menghadang di tengah dan berkata, "Paman, ini… Ini adalah temanku."     

Yu Qingliu terkejut ketika dia mendengar kata-katanya, lalu berkata dalam hatinya, 'Bahkan si Didi kecil ini juga ikut-ikutan? Kali ini semua orang benar-benar ingin mencari seseorang untuk mengikatnya.'     

Ketika Wu Di mengatakan ini, perasaan Yu Qingliu sangat terluka. Padahal jika ia tahu apa yang dipikirkan Wu Di, ia pasti akan gantung diri!     

Ding Dang tidak menerima perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, jadi demi mendapatkan kesempatan untuk mengejarnya, Wu Di pun hanya bisa berkata, "Tidak masalah jika kita tidak berpacaran. Kita masih bisa berteman. Sejujurnya aku juga tidak terlalu menyukaimu. Meskipun aku menyukai kepribadianmu, tapi aku tidak memiliki perasaan seperti itu padamu. Aku dipaksa oleh keluargaku untuk mengejarmu setiap hari, jika tidak mereka akan mengaturku untuk bertemu dengan orang lain. Bagaimana kalau kita jadi sahabat saja yang tidak masalah untuk makan bersama dan yang lainnya? Kita berpura-pura di depan semua orang bahwa kita berkencan. Dengan begini, itu juga akan mencegah mereka terus mengatur kencan buta untuk kita."     

Ding Dang si gadis bodoh ini mengira ia sungguh-sungguh dan menyetujuinya. Akan tetapi keinginan Wu Di mencarinya untuk makan malam selalu berakhir sia-sia. Setiap kali ingin berpura-pura di depan keluarga mereka, Ding Dang akan berkata, "Katakan saja kalau kamu sudah makan. Nanti saat ibumu bertanya padaku, aku juga akan berkata seperti itu."     

Tiba-tiba Wu Di merasa bukan Ding Dang yang bodoh, tetapi dirinya!     

Lihat saja. Hari ini ia sudah susah payah mendapat kesempatan untuk bertemu secara kebetulan, tetapi Ding Dang malah terluka dan sesudah itu dengan pikiran yang kacau balau, Wu Di membawanya ke hadapan Yu Qingliu!     

Ding Dang menendangnya. Ia mendesis kesakitan dan segera melompat ke Yu Qingliu, lalu menangis dengan lembut, "Tolong periksa aku, ya? Aku sangat kesakitan… Aku sudah datang sejak tadi, tapi mereka tidak memedulikanku! Sakit sekali… Huhuhuuu…."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.