Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sepertinya Dia Sangat Gembira



Sepertinya Dia Sangat Gembira

0Shan Rong tertegun, sementara raut wajah Gong Mo sedikit berubah.     
0

Tadi mereka berdua hanya sedang membicarakan bahwa ketika polisi sudah menemukan kerangka Gong Xing, mereka akan mencari waktu untuk kembali ke Nanjiang dan mengubur kerangkanya.     

Namun masalah Gambino adalah masalah Gong Xing. Hanya mereka berdua dan Sheng Nanxuan yang tahu, sementara mereka pasti tidak akan menceritakan kondisi tadi.     

"Tadi aku hanya bilang…" Shan Rong mengerutkan bibirnya dan berbisik, "Ketika dia bangun, aku akan menikah dengannya."     

Yu Qingliu melirik gelombang otak Gambino, tetapi tidak ada fluktuasi yang berarti.     

Entah seberapa menyenangkannya itu, tapi tidak akan berhasil jika diulangi lagi.     

Yu Qingliu tersenyum dan berkata, "Sepertinya dia sangat gembira. Kedepannya kamu bisa lebih banyak bicara di telinganya. Jika membicarakan pernikahan tidak lagi berhasil, kamu bisa membayangkan hidup kalian setelah menikah. Mungkin saja dia bisa segera bangun."     

"Benarkah?" Shan Rong sangat gembira.     

Primo dan Jason juga sangat senang, "Bos akan bangun"     

"Kondisinya saat ini agak istimewa dan tidak terlalu sama dengan orang vegetatif sebelum-sebelumnya, jadi kemungkinan hasilnya akan sangat berbeda. Singkatnya, setiap orang yang berada dalam kondisi vegetatif memiliki kesempatan untuk bangun, tapi Gambino memiliki kemungkinan yang lebih besar, jadi kalian semua harus percaya padanya." Yu Qingliu menyemangati.     

Ketika Primo mendengar perkataannya, ia memiliki perasaan yang jauh lebih baik mengenai Shan Rong.     

Sebelumnya ia sangat tidak puas dengan Shan Rong yang tinggal di sisi Gambino dan hanya membiarkannya tinggal di dekatnya. Shan Rong bahkan tidak membiarkan pengawal tinggal di kamar. Tentu saja Primo khawatir ia akan menyakiti Gambino. Tapi sekarang, asalkan bosnya bisa membaik, tidak masalah bagi Primo untuk mengalah padanya.     

"Ya sudah. Hubungi aku lagi jika ada apa-apa." Yu Qingliu meninggalkan kamar pasien.     

Sheng Nanxuan memandang Yu Qingliu, lalu berkata pada Gong Mo, "Aku keluar dulu untuk membicarakan sesuatu dengannya."     

Gong Mo tertegun. Ia menduga Sheng Nanxuan ingin membicarakan sesuatu yang terkait dengan Yu Qinghuan, jadi ia pun mengangguk.     

Sheng Nanxuan tiba di pintu kantor Kepala Rumah Sakit dan kebetulan bertemu Yu Qingliu yang keluar.     

Yu Qingliu bertanya kebingungan, "Kamu mencariku?"     

"Ya."     

"Tunggu sebentar." Yu Qingliu melewatinya dan berjalan keluar, "Wu Di menangis dan meraung di telepon. Entah apa jangan-jangan alat kelaminnya rusak."     

Sheng Nanxuan tidak bisa berkata-kata dan hanya berpikir dalam hatinya, 'Apa ada penatua yang sepertimu?'     

Sheng Nanxuan meneteskan air mata simpati untuk Wu Di dan mengikuti Yu Qingliu ke UGD dalam diam.     

Pada saat ini, situasi di UGD sedang kacau, sementara suara Wu Di terdengar dari kejauhan, "Kalian jangan sentuh-sentuh sembarangan! Kalian ini bisa atau tidak? Tunggu Pamanku saja!"     

Paman sepupu kecilnya mendatangi kerumunan, sementara Sheng Nanxuan berdiri menyaksikan dari samping.     

Wu Di tidak melakukan apapun, sementara Ding Dang duduk di ranjang pasien sambil memeluk kakinya.     

Wajah Wu Di yang sangat cemas membuat Ding Dang kesal, "Kamu ini kenapa lagi? Aku sudah bilang, aku baik-baik saja!"     

"Tapi kamu berdarah…"     

"Bisakah aku tidak berdarah jika kulitku terkelupas? Kecuali aku terbuat dari plastik!"     

"Tuan Muda Ketiga." Seorang dokter berkata, "Biarkan kami memeriksa luka Nona Ding. Luka Nona Ding tidak serius. Tidak memerlukan Kepala Rumah Sakit. Justru tidak baik jika ditunda!"     

"Aku tidak percaya pada kalian!" cetus Wu Di.     

Ding Dang berkata kepada salah satu dokter pria yang tampaknya berusia pertengahan tiga puluhan, "Usir saja orang seperti ini! Bagaimana bisa dia meremehkan keterampilan medis kalian? Aku percaya padamu. Eh, kalian."     

Semua orang meringis, 'Dia ini adalah tuan muda ketiga keluarga Kepala Rumah Sakit, siapa yang berani mengusirnya?'     

"Ada apa?" ​​Yu Qingliu akhirnya muncul.     

"Paman!" Wu Di menangis kegirangan, "Cepat periksa dia. Tadi dia terjatuh saat sedang mengejar pencuri."     

"Mengejar pencuri?"     

Yu Qingliu terkejut dan menatap Ding Dang, seorang gadis yang sangat mungil dan tidak terlihat bisa mengejar pencuri sama sekali.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.