Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kehilangan Jejak



Kehilangan Jejak

0"Bukannya kamu sudah tidak sabar?"     
0

"Pada saat belum ada hasilnya, aku sangat tidak sabar. Tapi sesudah hasilnya keluar, aku justru sangat takut."     

Begitu mendengar perkataannya, Gong Mo paham apa maksud Sheng Nanxuan.     

'Dia takut hasilnya tidak seperti yang diharapkan, ya?'     

Jika seperti itu, akan lebih baik untuk mempertahankan harapan itu beberapa saat lebih lama lagi.     

Gong Mo dan Sheng Nanxuan mendorong Huzi di dalam kereta dorong dan berjalan di luar kamar Gambino. Mereka melihat Jason dan Primo berbicara di depan pintu dari kejauhan.     

Tiba-tiba keduanya menoleh dan menatap mereka dengan pandangan yang rumit.     

Gong Mo tertegun sejenak. Begitu tiba di pintu masuk, Sheng Nanxuan berkata padanya, "Masuklah dulu."     

Gong Mo mengangguk, lalu mendorong Huzi memasuki kamar pasien. Di dalam hanya ada Shan Rong yang sedang memotong kuku Gambino.     

Ketika Shan Rong melihatnya, ia tersenyum dan berkata pada Gambino di tempat tidur, "Momo ada di sini. Huzi juga."     

Sheng Nanxuan yang ada di luar melihat Gong Mo menutup pintu, lalu bertanya pada Jason dan Primo dengan pelan, "Ada apa?"     

"Orang yang kami kirim untuk mengikuti Sheng Zhongtian kehilangan jejak mereka." jawab Jason dengan sungguh-sungguh.     

Raut wajah Sheng Nanxuan berubah.     

Primo menatapnya dengan muram, terlihat jelas sangat tidak mempercayai Sheng Nanxuan, "Dengar-dengar kamu juga mengirim seseorang?"     

Menurut Primo, kemungkinan Sheng Nanxuan lah yang memberitahu Sheng Zhongtian karena mereka merupakan ayah dan anak.     

Sheng Nanxuan mengeluarkan handphone-nya dan menelepon Fang Yang untuk menanyakan situasinya, "Apakah kamu punya berita tentang orang yang mengikuti Sheng Zhongtian?"     

Fang Yang terkejut, "Tidak ada berita apa-apa. Akan saya tanyakan."     

Sheng Nanxuan mengiyakan, lalu menutup telepon dan berkata pada Jason dan Primo, "Tunggu."     

Dalam waktu kurang dari satu menit, Fang Yang kembali menelepon dan berkata dengan serius, "Setengah jam lalu masih terlihat, tapi tiba-tiba menghilang. Mereka sedang melakukan pencarian."     

"Jika tidak dapat menemukannya dalam waktu 24 jam, kalian tidak usah buang-buang tenaga."     

Sheng Nanxuan menutup telepon dan bertanya pada Jason, "Sudah berapa lama kalian kehilangan jejak mereka?"     

"Sudah hampir dua jam."     

"Orang-orangku setengah jam."     

Wajah Primo berubah suram. 'Ini artinya orang-orang kami tidak sehebat orang-orang dia!'     

Sheng Nanxuan meliriknya, "Jangan merasa rendah diri, ini adalah wilayahku, jadi tentu saja orang-orangku lebih tidak asing dengan tempat ini dibanding denganmu."     

Primo memalingkan kepalanya dengan penuh kebencian.     

Sheng Nanxuan berkata, "Sepertinya mereka punya seseorang yang mendukung mereka dari belakang. Mereka dapat menghilang tanpa jejak di bawah pengawasan dua kubu kita. Pihak lawan memiliki kemampuan yang hebat."     

Primo mengerutkan kening, "Lalu siapa?"     

Tiba-tiba Sheng Nanxuan teringat wajah yang dilihatnya di video call Liu Xuelan. Ia harus memeriksa identitas orang itu.     

"Ah!!" tiba-tiba suara Shan Rong terdengar dari dalam kamar pasien.     

Ketiganya segera bergegas masuk.     

Di dalam semuanya terlihat normal dan tidak terjadi sesuatu.     

Sheng Nanxuan bertanya pada Gong Mo, "Ada apa?"     

Gong Mo sedikit bingung, "Aku juga tidak tahu."     

Shan Rong sudah menekan bel panggilan pertolongan di dinding, lalu menunjuk detektor gelombang otak dan berkata, "Aku baru saja melihat gelombang otaknya berfluktuasi."     

Semua orang dapat melihat bahwa masih ada bentuk gelombang yang tidak beraturan.     

Yu Qingliu dengan sangat cepat datang bersama orangnya, "Ada apa?"     

Shan Rong mengatakannya lagi. Yu Qingliu memeriksa bentuk gelombang yang terekam di komputer dan bertanya-tanya, "Benar-benar ada reaksi. Tapi tidak seharusnya ini terjadi!"     

"Apanya yang seharusnya atau tidak seharusnya?" ​​Shan Rong mendesak, "Kamu salah diagnosa, kan?"     

"Kakak, kamu jangan bicara sembarangan!" teriak Yu Qingliu, "Tunggu aku memeriksanya."     

Setelah memeriksa untuk waktu yang lama, Yu Qingliu sampai pada kesimpulan bahwa Gambino masih dalam kondisi vegetatif.     

"Situasi seperti ini belum pernah terjadi secara klinis. Sepertinya ini kasus jenis baru. Nanti aku akan mengadakan rapat dengan dokter lain untuk membahasnya." Yu Qingliu mencatat kondisinya dan bertanya pada Shan Rong, "Apa tadi kamu mengatakan sesuatu padanya?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.