Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sheng Nanxuan! Perhatikan Putramu!



Sheng Nanxuan! Perhatikan Putramu!

0"Karena Anda mengungkit mengenai hal ini, maka kami akan menjawab pertanyaan mengenai Sheng Nanxuan." Juru bicara menjawab pertanyaan wartawan dengan tenang dan bijak, "Menurut penyelidikan awal, Farmasi Shengshi menggunakan manusia untuk eksperimen sebelum ledakan 19 tahun yang lalu. Ledakan tersebut menyebabkan eksperimen terhenti dan juga ada kemungkinan mereka ingin menghentikan eksperimen sehingga menciptakan ledakan karena Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Shengshi yang baru sama sekali tidak menggunakan manusia sebagai bahan percobaannya.     
0

"Ketika ledakan terjadi, Sheng Nanxuan baru berusia 5 tahun, jadi tidak mungkin baginya untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Menurut penyelidikan kami, sebelum ledakan terjadi, Sheng Nanxuan belum ada di keluarga Sheng. Sheng Nanxuan diangkat anak oleh Sheng Zhongtian dan istrinya setelah ledakan terjadi. Kantor Kepolisian Nanjiang memiliki dokumen yang mereka tandatangani ketika mengadopsinya. Kalian semua juga dapat pergi memeriksanya."     

"Selain itu, Sheng Nanxuan telah mengirimkan informasi DNA-nya ke pusat pengujian kerangka. Seharusnya kerabat aslinya berada di antara kerangka yang terkubur. "     

Gong Mo bersandar di lengan Sheng Nanxuan dan meremas tangannya erat-erat.     

Ia tidak ingin orang berpikir suaminya adalah seorang monster, jadi ia tidak memberi tahu polisi bahwa ia berada di lab. Polisi mengira ia adalah anak salah seorang korban dan Sheng Zhongtian serta istrinya mengadopsinya karena rasa bersalah atau kerahasiaan.     

Wartawan di TV kembali mengajukan pertanyaan, "Baru saja Anda mengatakan bahwa Pusat Penelitian dan Pengenmbangan Farmasi Shengshi yang baru tidak memiliki jejak melakukan eksperimen pada manusia, tetapi menurut hasil penyelidikan yang diungkapkan oleh polisi, masih ada dua laboratorium rahasia di bawah tanah di Pusat Penelitian dan Pengembangan. Bagaimana penjelasan Anda terkait hal ini?"     

Juru bicara itu terdiam sejenak, lalu berkata, "Mereka melakukan pemurnian narkoba di sana."     

Orang-orang yang berada di bawah terkejut, begitu juga dengan Gong Mo.     

Narkoba juga merupakan kejahatan yang akan mendapatkan hukum tembak.     

Hal-hal buruk yang dilakukan keluarga Sheng sangat sulit untuk dijelaskan.     

Sheng Nanxuan mengambil remote dan mematikan TV.     

Gong Mo menoleh dan menatapnya kebingungan, sementara Sheng Nanxuan berkata, "Telepon."     

Begitu mendengar perkataan Sheng Nanxuan, ternyata handphone yang ada di badan Sheng Nanxuan bergetar dan pada saat ini mulai berdering.     

"Bantu aku mengeluarkannya." katanya.     

Gong Mo mengulurkan tangannya, lalu membuka pakaian Sheng Nanxuan. Baru saja memasukkan tangannya, tiba-tiba Sheng Nanxuan mencium keningnya.     

Gong Mo mendongak dan memelototinya.     

Sheng Nanxuan tersenyum ambigu, "Gadisku sangat aktif rupanya!"     

Gong Mo sontak menarik tangannya, meletakkan handphone pada tangan Sheng Nanxuan, lalu berkata sambil memelototinya, "Angkat teleponmu!"     

"Keke…!" Huzi menatap mereka dan tertawa.     

Gong Mo mengambilnya dari pelukan Sheng Nanxuan, "Memang kamu mengerti apa yang kamu tertawakan?"     

"Waa… waaa!" Huzi berteriak, lalu mengulurkan tangan kecilnya untuk meraih-raih di udara.     

Gong Mo mengulurkan tangannya. Huzi meraih jari telunjuk Gong Mo dan memasukkannya ke dalam mulutnya.     

"Kamu hanya tahu makan." kata Gong Mo pelan, lalu menarik tangannya dan tidak membiarkan Huzi memakannya.     

Huzi memegangi jari Gong Mo dan tidak melepaskannya, lalu terus mendorong dengan sekuat tenaga. Ia berusaha keras mencoba memasukkan tangan ibunya ini ke dalam mulutnya.     

Sheng Nanxuan menjawab telepon di samping, sementara Gong Mo hanya mendengarnya berkata, "Ya.", "Oke.", "Aku tahu." lalu menutup telepon.     

Gong Mo menatapnya, sementara Sheng Nanxuan berkata, "Pusat Pengujian DNA. Hasil tes kita sudah keluar."     

"Berarti sudah bisa dibandingkan?" seketika Gong Mo mulai gugup.     

Sheng Nanxuan mengangguk, lalu meletakkan jarinya ke dalam tangan Huzi.     

Huzi menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ketika ia mendapati ayahnya itu tidak keberatan, Huzi segera melepaskan tangan Gong Mo. Sesudah itu kedua tangannya memeluk tangan Sheng Nanxuan dan mendorongnya masuk ke dalam mulutnya dengan sekuat tenaga.     

Sheng Nanxuan yang merasa ujung jarinya basah pun menunduk dan melihat sekilas, tapi tidak memedulikan Huzi.     

Begitu melihatnya, Gong Mo ingin melepas tangan Sheng Nanxuan, tetapi tiba-tiba Huzi menjejakkan kakinya hingga menendang dada Gong Mo.     

"Aduh!" Gong Mo berteriak kesakitan, lalu terjatuh di sofa sambil memegangi dadanya, "Sheng Nanxuan perhatikan putramu!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.