Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

0"Ibu bukannya khawatir. Sekarang dia juga sudah tidak dalam bahaya, jadi apa lagi yang masih Ibu khawatirkan?" Shan Rong berkata dengan sedih, "Ibu hanya merasa Tuhan sangat keterlaluan dengan dalam sekejap membuatnya tertidur. Bagaimana kalau sampai dia tidak bangun selamanya? Jika tahu begini, seharusnya jangan biarkan Ibu tahu kalau dia adalah ayahmu!"     0

"Kalau begitu kita ubah cara berpikir kita. Tuhan sudah membuat Ibu tahu, jadi Tuhan pasti tidak akan membiarkan Ibu memiliki penyesalan. Dia pasti akan bangun."     

Shan Rong terdiam. Ia tidak ingin Gong Mo mengkhawatirkan dirinya, jadi ia pun berkata, "Apa yang kamu bilang benar. Mungkin saja besok dia akan bangun."     

"Benar!" Gong Mo tersenyum, "Ayo kita keluar dan makan cemilan malam."     

Ketika memasuki ruang tamu, mereka melihat Sheng Nanxuan sedang duduk di sofa sambil menonton berita malam.     

Gong Mo hendak mengajaknya ke ruang makan ketika mendengar sesuatu tentang Farmasi Shengshi di TV.     

Ia segera menghampirinya. Shan Rong juga mengikuti Gong Mo.     

Setiap hari pada pukul 7 malam, TV nasional menyiarkan siaran berita selama setengah jam yang kebetulan merupakan siaran ulang.     

Jika bisa berada di acara berita, itu menunjukkan bahwa masalah ini sudah dianggap serius.     

"Hingga saat ini, 33 kerangka manusia telah ditemukan di area dan sekarang penggalian masih sedang berlangsung."     

Berita ini tidak memakan waktu lama dan berakhir dengan cepat.     

Gong Mo mengambil ponselnya dan memeriksa perkembangan terbaru di internet.     

Tidak ada informasi resmi terbaru. Semua orang mengutuk keluarga Sheng dan Farmasi Shengshi. Banyak orang meneriakkan pemboikotan produk Farmasi Shengshi.     

Namun Farmasi Shengshi memiliki beberapa obat yang telah dipatenkan. Merka bahkan mengembangkan suntikan yang digunakan secara luas dan telah menguntungkan banyak pasien. Sepertinya produk-produk itu tidak dapat diboikot begitu saja. Jika pemboikotan dilakukan, bukankah itu sama saja tidak ingin orang sakit disembuhkan?     

Kak Zhang sudah menyiapkan makan malam. Ketika melihat mereka semua berada di ruang tamu, ia pun membawanya ke ruang tamu.     

Shan Rong segera ingin kembali ke kamar setelah selesai makan. Ketika melihat mereka masih menonton TV, ia berkata, "Cepat tidur."     

Gong Mo mengangguk, sementara Sheng Nanxuan mengambil remote TV dan mengecilkan volume TV.     

Gong Mo berkata padanya sambil melihat handphone, "Internet bilang sembilan belas tahun lalu terjadi ledakan di sana. Sepertinya penduduk lokal yang melaporkannya."     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata, "Bukankah kamu juga penduduk lokal?"     

"Masih umur berapa aku saat itu…!" sahutnya manja.     

Sheng Nanxuan meletakkan tangannya pada sofa di belakang Gong Mo dan menggaruk leher istrinya itu.     

Gong Mo menoleh dan berpindah ke samping Sheng Nanxuan sambil tersenyum.     

Sheng Nanxuan melingkarkan tangannya di sekeliling Gong Mo dan merengkuhnya ke dalam pelukannya.     

Gong Mo menggerak-gerakkan tubuhnya dan mencari posisi yang nyaman sehingga Sheng Nanxuan juga bisa melihat isi handphone-nya.     

"Aku ingat saat masih SD, tempat itu sepi. Banyak anak-anak laki-laki berlarian dan bermain. anak-anak perempuan juga pergi ke sana. Begitu memikirkan tempat itu, orang-orang akan merasa tempat itu berbahaya, jadi sering terdengar para orang tua menakut-nakuti anak-anak kecil dan mengatakan bahwa di sana ada hantu." Gong Mo berhenti dan berbisik, "Ibuku juga menakutiku. Ibu bilang di sana ada radiasi nuklir. Jika masuk kesana bisa berubah menjadi monster."     

"Radiasi Nuklir?" Sheng Nanxuan tidak bisa menahan tawanya.     

Gong Mo memandangnya dengan tidak puas, "Apa yang kamu tertawakan? Ibuku juga tidak mengerti. Tapi sepertinya semua orang mengira di sana ada hal-hal yang bisa menular sehingga bisa membuat orang sakit keracunan."     

Sheng Nanxuan mencibir, "Itu semua berita yang disebarkan Sheng Zhongtian dan yang lainnya."     

"Kenapa?" ​​Gong Mo bertanya dengan heran.     

"Tanah itu disewa oleh keluarga Sheng dari pemerintah. Pemerintah ingin mendaur ulang dan menjualnya ke pengembang real estate. Tapi ada begitu banyak mayat yang terkubur di bawahnya. Jika dijual, mereka pasti akan segera ketahuan. Itu sebabnya mereka menyebarkan berita-berita itu untuk membuat pengembang real estate ketakutan. Ketika tidak ada yang memedulikan tanah itu, mereka membelinya dari pemerintah dengan harga murah dan menggunakannya untuk menanam tanaman herbal. Dalam dua tahun terakhir, mereka ingin mengembangkan bisnisnya ke ibu kota dan meninggalkan Nanjiang, itu sebabnya mereka mempertimbangkan untuk menjual tanah itu."