Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Berkelahi



Berkelahi

0Yu Xinran melirik mereka dan merasa ada bau-bau permusuhan yang begitu kuat di antara mereka berdua. Ia pun tidak berani berbicara.     
0

Gong Mo tidak khawatir. Suaminya begitu hebat., jadi bahkan jika mereka berkelahi, pihak lawanlah yang akan menderita!     

Gong Mo berkata pada Sheng Nanxuan, "Kalau begitu mengobrollah. Aku dan Xinran pergi dulu."     

Sheng Nanxuan menundukkan dan mencium wajahnya, lalu mencium Huzi juga.     

Yu Qingliu mengulurkan tangannya untuk menutup matanya, "Benar-benar membutakan mata perjakaku."     

Sheng Nanxuan berkata, "Benar! Matamu memang mata perjaka."     

"Aku…!" Yu Qingliu mengerutkan keningnya.     

Yu Xinran segera menahannya, "Jika apa yang Paman katakan tidak bisa menang darinya, lebih baik tidak usah dikatakan!"     

"Aku…!" Yu Qingliu semakin geram. Ia tidak menyangka ternyata keponakannya ini akan menyerang kepercayaan dirinya seperti ini.     

"Ya sudah. Aku tidak akan memedulikan Paman lagi." Yu Xinran melepaskannya dan pergi mengikuti Gong Mo.     

Yu Qingliu benar-benar geram dan memelototi Sheng Nanxuan sambil menggertakkan giginya, "Aku ingin menggigit orang begitu melihatmu!"     

"Terserah saja, asal kamu tidak menggigitku." Sheng Nanxuan berbalik dan berjalan ke arah yang lain.     

"Justru kamu yang ingin kugigit!"     

"Gigit saja kalau begitu!" Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya pada Yu Qingliu.     

Yu Qingliu tercekat. Ia menepis tangan Sheng Nanxuan dan berkata, "Singkirkan! Suatu hari nanti, cepat atau lambat aku akan menghajarmu!"     

"Laki-laki tidak perlu menunggu. Langsung hajar sekarang saja!" Sheng Nanxuan menghentikan langkahnya dan menatapnya dengan tenang, "Kalau tidak, aku khawatir kamu tidak akan memiliki kesempatan di masa depan."     

Yu Qingliu menatapnya dan mengepalkan tinjunya dalam sekejap.     

Ini adalah provokasi! Jika tidak memukul, mau ditaruh di mana wajahnya?     

Yu Qingliu melayangkan tinjuan.     

Sheng Nanxuan menggerakkan kepalanya dan menghindar dengan sangat terampil.     

Yu Qingliu terus berusaha keras. Sheng Nanxuan mundur ke sudut hingga akhirnya bersandar di dinding.     

Begitu Yu Qingliu melihatnya, ia berpikir, 'Ini bagus! Aku ingin lihat, mau lari kemana lagi kamu?'     

Yu Qingliu melayangkan tinjunya, tetapi Sheng Nanxuan menunduk dan meloloskan diri dari ketiaknya. Hanya saja Yu Qingliu tidak menahan tinjunya sehingga ia pun berakhir dengan memukul dinding.     

"Aw, aw, aww!" Yu Qingliu berseru, "Kamu sedang bermain petak umpet, hah? Apa kamu betapa berharganya tanganku? Berapa banyak nyawa yang bisa aku selamatkan dengan kedua tanganku?"     

"Aku juga berharga…!" Sheng Nanxuan berkata dengan polos, "Kurang lebih aku bisa menyelamatkan puluhan juta nyawa dalam hitungan menit, lebih banyak darimu!"     

"Menyelamatkan? Sudah bagus kamu tidak membunuh mereka sembarangan!"     

Begitu pria ini membalikkan telapak tangannya di pasar saham, entah sudah berapa banyak orang yang melompat dari gedung ketika pasar saham jatuh.     

"Ck…! Aku justru menyelamatkan mereka saat tidak melakukan apapun." Sheng Nanxuan berkata, "Jika aku dipukul olehmu, aku pasti tidak akan senang. Begitu aku tidak senang, aku sudah bermain-main di pasar saham. Itu sebabnya aku menghindar darimu. Aku melakukannya untuk menyelamatkan semua orang!"     

Ketika Yu Qingliu mendengar ini, dia merasa orang seperti ini memang pantas dipukul, jadi ia mengangkat tinjunya dan bergegas meninjunya lagi.     

Sheng Nanxuan menghindar lagi sehingga Yu Qingliu langsung menabrak gerobak peralatan medis yang didorong oleh perawat yang lewat.     

Terdengar keributan dan beberapa tang dan pinset terjatuh ke lantai.     

Perawat berteriak, "Apa yang kalian lakukan?! Kenapa berkelahi di sini?! Di sini rumah sakit! Jika ingin berkelahi, lakukan di luar!"     

Yu Qingliu buru-buru memungut benda-benda itu dan menyingkir ke samping, "Kakak, hati-hati di jalan…"     

Perawat yang tampak baru berusia awal dua puluhan itu pun berteriak dengan suara yang keras, "Siapa yang kamu panggil Kakak?!"     

Yu Qingliu menjawab dalam hatinya, 'Bukankah aku memanggilmu seperti itu untuk menghormatimu?'     

"Pft!" Sheng Nanxuan tertawa, "Adik Kecil, hati-hati di jalan."     

Ketika perawat mendengar perkataannya, ia menoleh ke arah Sheng Nanxuan dan melihat wajahnya yang tampan dan masih muda. Aura Sheng Nanxuan juga benar-benar luar biasa, jadi dengan wajah memerah, ia berkata dengan lembut, "Jangan berkelahi di rumah sakit, ya… Jika dia menindasmu, laporan saja ke polisi…"     

Setelah perawat selesai berbicara, ia mendorong kereta medisnya dengan malu-malu sambil berpikir dalam hatinya, 'Dua-duanya sama-sama tampan, tapi kenapa perbedaan antara Kakak tampan ini dan Kakak Tampan yang sebelumnya sangat besar?'     

Yu Qingliu menggertakkan giginya dan berkata pada Sheng Nanxuan, "Istrimu baru saja pergi, tapi di sini kamu malah menggoda Adik Kecil. Boleh juga kamu!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.