Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bagaimana Bisa Memiliki Pemikiran Gila Seperti Ini



Bagaimana Bisa Memiliki Pemikiran Gila Seperti Ini

0"Aku…!" Yu Qingliu menatap mereka.     
0

Sheng Nanxuan seorang pria dewasa yang bersembunyi di belakang sambil menggendong anaknya, sementara Gong Mo seorang wanita berdiri menghadang di depannya. Bukankah ini sangat terbalik?     

Yu Qingliu menunjuk Sheng Nanxuan, "Menyuruh seorang wanita melindungimu, apa kamu tidak merasa malu?"     

"Apa yang memalukan?" Sheng Nanxuan tampak cemberut, "Dia adalah istriku, seorang perjaka tua sepertimu tidak akan memahami kebahagiaan semacam ini!"     

"Cih!" Yu Qingliu mengalami luka dalam hatinya.     

'Memang kenapa kalau perjaka? Memang perjaka bukan manusia? Atas dasar apa kamu mendiskriminasiku?!' gerutu Yu Qingliu dalam hatinya.     

"Oek…." Huzi si bayi kecil yang kelaparan pun protes.     

Gong Mo buru-buru berkata, "Sudah! Jangan membuat keributan lagi. Kalau kalian masih ingin ribut, ribut di tempat lain saja. Berikan Huzi padaku."     

"Hei." Sheng Nanxuan menghindari tangannya, "Aku akan menemanimu, jangan pedulikan dia. Siapa yang tahu kenapa dia menggila!"     

"Aku menggila?!" Yu Qingliu mengikutinya dengan tidak puas, "Sheng Nanxuan, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."     

"Lebih baik berikan Huzi padaku saja." kata Gong Mo.     

"Tidak apa-apa." Sheng Nanxuan menenangkan Gong Mo dengan lembut, lalu berkata pada Yu Qingliu, "Masalahmu menunggu terlebih dahulu."     

Yu Qingliu menarik napas dalam-dalam dan mengikuti mereka dengan geram.     

Gong Mo meliriknya dan bertanya, "Di mana Xinran? Kenapa tidak datang bersamamu?"     

"Dia kembali ke hotel untuk istirahat"     

"Hah? Bukannya dia bilang ingin datang?"     

Yu Qingliu terkejut, "Kapan?"     

"Baru saja. Dia meneleponku dan bilang ingin datang ke rumah sakit untuk menemuiku. Harusnya sebentar lagi dia sampai."     

"Kalau begitu aku akan menjemputnya." Yu Qingliu takut terjadi sesuatu pada keponakannya itu, jadi ia segera berbalik dan pergi.     

Di pintu masuk rumah sakit, kebetulan ia melihat Yu Xinran.     

Yu Qingliu yang penasaran pun bertanya, "Bukankah Paman menyuruhmu untuk beristirahat? Kenapa kamu pergi-pergi sembarangan?"     

Yu Xinran meringsut ketakutan dan dengan merasa bersalah, berkata, "Aku tidak apa-apa. Sendirian di hotel membuatku berpikir yang tidak-tidak, jadi aku ingin kemari untuk mengobrol dengan Gong Mo."     

Yu Qingliu menatapnya dengan ekspresi "Aku bisa melihat maksudmu dengan jelas", lalu berkata, "Baiklah, baiklah. Aku tahu kamu menyukai kakak sepupunya. Kamu ingin membuat kesan yang baik, kan?"     

Ketika Yu Xinran mendengar perkataan pamannya itu. Ia tersipu malu dan mendorongnya, "Bagaimanapun juga Paman adalah orang tua, bisakah Paman lebih berwibawa sedikit?"     

"Kenapa Paman bisa tidak berwibawa?"     

"Apa perbedaan Paman dengan buaya darat seperti Wu Di?"     

"Kamu membandingkan Paman dengan dia?"     

"Menurutku dia masih lebih baik dari Paman! Dia bahkan sudah punya pacar, tapi bagaimana dengan Paman? Bisakah Paman tidak membuat Kakek dan Nenek khawatir?"     

"Aduh… Pasti kakek dan nenekmu yang menyuruhmu berkata seperti ini, kan? Kalian sengaja bersekongkol demi menyuruh Paman menikah!     

"Benar-benar tidak." Yu Xinran berkata, "Aku sendiri yang ingin mengatakannya. Aku hanya berpikir, jika Paman belum menikah saat aku dan kakakku sudah menikah, kami berdua akan merasa tidak enak."     

"Apa yang membuatmu merasa tidak enak?"     

"Iya, memang tidak masalah bagi generasi yang lebih muda untuk menikah lebih dulu dari yang lebih tua, tapi jika anak Kakak lahir lebih sementara anak Paman belum, maka Paman akan membuat orang yang lebih tua memanggil yang lebih muda sebagai pamannya. Bukankah itu sangat memalukan?"     

Ketika Yu Qingliu memikirkannya, wajahnya tiba-tiba bersinar. Ia berkata dengan sangat gembira, "Jika kamu tidak memberitahu Paman, Paman bahkan tidak berpikir sampai kesana. Kalau begitu Paman putuskan begitu saja. Paman akan menunggu kalian memiliki anak, baru Paman akan menikah. Pada saat itu anak Paman akan menjadi yang paling kecil, tapi merupakan generasi yang paling tua! Bukankah itu akan sangat mengasyikkan?"     

Yu Xinran tidak bisa berkata-kata dan berpikir dalam hatinya, 'Apakah ini pamanku? Apa dia masih manusia? Bagaimana bisa dia memiliki pemikiran gila seperti ini pada bayi yang belum lahir? Bayi-bayi mungil itu tak berdosa, oke?'     

Keduanya berjalan hingga tiba luar kamar bayi. Gong Mo sudah selesai menyusui Huzi dan berjalan keluar dengan Sheng Nanxuan sambil menggendong Huzi.     

"Oke. Sekarang kita sudah bisa bicara, kan?" Yu Qingliu bertanya pada Sheng Nanxuan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.