Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Letakkan Pistol



Letakkan Pistol

0Asalkan tidak ditembakkan, bukankah sama saja seperti pistol mainan yang digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak?     
0

Sejak awal Shan Rong memang pemberani dan garang. Bahkan jika benar-benar ditembakkan, ia juga tidak takut. Lelakinya bahkan bisa hidup di tubuh pria asing, jadi badai besar apa yang belum pernah ia jumpai?     

Shan Rong berkata, "Orang yang ada di atas tempat tidur ini baru saja melewati masa kritisnya, tetapi kalian malah membuat keributan di sini. Bagaimana jika peluru itu meleset dan mengenai tubuhnya?"     

Begitu ia selesai berbicara, tiba-tiba Fang Yang bergerak dan mengeluarkan pistol dari tubuhnya. Ia langsung mengarahkan pistolnya ke arah Gambino yang berbaring di atas tempat tidur dan berkata pada Jason, "Letakkan pistolnya!"     

Shan Rong terkejut dan matanya melebar. 'Sialan! Apa dia pikir-kata-kataku hanya omong kosong? Baru saja aku bilang tentang peluru meleset, tetapi dia malah mengarahkannya ke arahku?'     

"Kamu!" Jason juga terkejut. Ia bersiap memegang senjatanya dan menunjuk ke arah Fang Yang, lalu tiba-tiba teringat bahwa Sheng Nanxuan adalah bos yang ada di balik mereka. Dia kembali mengarahkan pistolnya ke arah Sheng Nanxuan. Fang Yang berkata, "Kamu letakkan terlebih dulu!"     

"Siapa yang mengambil pistol terlebih dulu harus meletakkannya terlebih dulu!" kata Fang Yang tegas.     

Jason tercekat sambil tetap mengarahkan pistolnya ke arah Sheng Nanxuan tanpa bergerak.     

Tiba-tiba kamar menjadi sunyi dan suasana menegang.     

Setelah terdiam selama beberapa detik, tiba-tiba Gong Mo berteriak pada Fang Yang, "Turunkan senjatamu! Bagaimana bisa kamu membawa pistol?"     

Setelah selesai berbicara, Gong Mo teringat bahwa mereka hanya akan mendengarkan Sheng Nanxuan, jadi ia segera bertanya pada suaminya, "Semua orangmu membawa pistol?"     

Sebelumnya Sheng Nanxuan sudah menentang orang-orangnya yang membawa pistol. Lagi pula mereka bukan kelompok gelap, jadi untuk apa membawa pistol?     

Namun apa yang terjadi beberapa hari yang lalu membuatnya berubah pikiran.     

Jika mereka membawa pistol, Gong Mo mungkin sudah diselamatkan saat berada di jalan tol, sehingga kejadian sesudahnya pun tidak akan terjadi.     

Bahkan tidak bisa diselamatkan, jika mereka memiliki pistol ketika tiba di Farmasi Shengshi, maka Lu Xuelan juga tidak mungkin memiliki kesempatan untuk menembak.     

Jadi baru dua hari yang lalu, ia menyuruh Fang Yang untuk memesan sejumlah senjata dan mempersenjatai pasukannya.     

Tapi meski amunisi belum tiba, Fang Yang mendapatkannya melalui cara lain dan kebetulan berguna hari ini.     

Akhirnya…     

Ketika Gong Mo meraung, Sheng Nanxuan tahu bahwa ini tidak baik.     

Tampaknya Gong Mo tidak menyukai cara Sheng Nanxuan yang seperti ini dan ia tidak boleh melakukan apa yang tidak disukai oleh istrinya itu.     

Sheng Nanxuan tampak bingung dan berpura-pura sangat polos, "Aku tidak tahu."     

Fang Yang berkata dalam hatinya, 'Aku di kambing hitamkan? Jelas-jelas kamu yang menyuruhku membawanya, tapi demi menyenangkan istrimu, kamu mengkhianati bawahanmu! Di mana hati nuranimu sebagai bos?'     

Tentu saja Gong Mo tidak percaya bahwa Sheng Nanxuan benar-benar tidak bersalah. Memang Gong Mo masih belum mengenalnya?!     

Sebelum hipnotis itu berhasil dilepaskan, Gong Mo sudah bersamanya kurang dari setahun dan sudah cukup mengenalnya. Terlebih lagi sekarang ia sudah ingat akan masa lalunya, jadi tentu saja Gong Mo semakin memahami Sheng Nanxuan.     

Ia adalah seorang bajingan!     

Penipu ulung!     

Namun Gong Mo tahu bahwa Sheng Nanxuan mencintainya dan memperlakukannya dengan baik. Bahkan jika Sheng Nanxuan berbohong, itu pasti demi kebaikannya. Jadi meskipun Gong Mo merasa ragu akan apa yang dikatakannya, dia pasti akan tetap mendukungnya.     

Jadi Gong Mo tidak mengatakan sepatah kata pun padanya, tetapi memandang Fang Yang, "Letakkan!"     

Fang Yang yang menanggung dosa bosnya pun merasa diperlakukan dengan sangat tidak adil dan enggan untuk meletakkannya, "Tapi dia mengarahkan pistolnya pada Bos! Jika aku meletakkan pistolku, maka Bos akan berada dalam bahaya!"     

Gong Mo melihat situasi dan tidak berani meneriaki Jason. Lagi pula, ia tidak mengenalnya dengan baik, jadi ia kembali berteriak pada Fang Yang, "Kalau begitu, kamu juga tidak boleh mengarahkan pistol pada ibuku!"     

Fang Yang melirik Shan Rong yang sedang duduk di samping tempat tidur.     

Ia berteriak dengan frustrasi, "Aku tidak mengarahkan pistol ke Nyonya Besar! Tapi ke arah…."     

"Tetap tidak boleh! Bagaimana kalau tanganmu goyang? Bukankah kamu akan langsung menembak ibuku?" potong Gong Mo.     

"Letakkan saja." kata Sheng Nanxuan.     

Ketika Sheng Nanxuan melihat bawahannya yang sudah diperlakukan dengan tidak adil, ia memutuskan untuk memberinya kenaikan gaji sebagai bentuk penghiburan.     

Fang Yang melirik Sheng Nanxuan dan melihat makna yang tersirat di mata bosnya itu. Perasaannya semakin frustasi, 'Apa gunanya menaikan gaji? Mengikutimu tidak akan mungkin kekurangan uang!'     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.