Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Masih Belum Keluar dari Masa Kritis



Masih Belum Keluar dari Masa Kritis

0"Baguslah kalau begitu." Gong Mo mengangguk, "Kalau tidak, kamu jelas-jelas adalah korban. Tidak adil jika kamu masih dicurigai juga."     
0

"Jangan khawatir." Sheng Nanxuan tersenyum dan mengambil bubur di mangkuknya dengan sendok untuk menyuapinya, "Ayo makan yang banyak."     

Gong Mo tersipu dan hendak makan, ketika tiba-tiba Shan Rong berteriak, "Jika kalian sudah selesai berbicara, cepat makan! Setelah makan pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan!"     

Sheng Nanxuan tertegun. Gong Mo segera mendorong tangan Sheng Nanxuan, lalu menunduk dan memakan makanannya dengan tangannya sendiri.     

"Dasar! Sejak pagi-pagi sekali Ibu sudah menunggu kalian. Jika tahu begini lebih baik Ibu pergi sendiri saja!" kata Shan Rong tidak puas, "Jika Ibu pergi sendiri, pulang pergi dua kali saja masih sempat!"     

Gong Mo meliriknya diam-diam sambil makan dan berbisik, "Ternyata Ibu mengkhawatirkan dia!"     

Shan Rong tercekat dan sedikit malu, lalu berdalih, "Bukankah dia terluka demi dirimu? Kamu malah tidak berperasaan dan bangun setelat ini! Tentu saja mau tidak mau Ibu yang khawatir! Siapa suruh aku ini Ibumu!"     

"Iya, iya… Aku yang salah." Gong Mo juga merasa bersalah dan merefleksi diri.     

"Kamu juga mengkhawatirkannya di dalam hatimu. Dia tidak akan menyalahkanmu." bisik Sheng Nanxuan.     

Gong Mo meliriknya dan mengangguk perlahan.     

Setelah makan, ketiganya pergi ke rumah sakit.     

Gambino masih belum keluar dari masa kritisnya dan belum ada tanda-tanda pemulihan.     

Anak buahnya memanggil beberapa ahli bedah dari luar negeri. Orang-orang ini sedikit lebih buruk daripada Yu Qingliu, tetapi Yu Qingliu adalah orang Sheng Nanxuan, sementara orang-orang ini adalah orang-orang yang mereka panggil sendiri, jadi mereka lebih mempercayainya.     

Namun dalam menghadapi situasi Gambino saat ini, orang-orang itu juga tidak berdaya. Mereka hanya dapat mengamati berbagai indikator fisiknya, kemudian menunggu Gambino siuman.     

Gong Mo dan Shan Rong menunggu lama di luar kamar dan ingin melakukan sesuatu, tetapi tidak bisa karena hanya dokter dan perawat yang bisa menyentuhnya di situasi Gambino saat ini.     

Anak buah Gambino berkerumun di luar kamar dan tidak ada satupun yang mau pergi. Gong Mo dan Shan Rong pun tinggal selama beberapa saat dan pergi sebelum makan siang karena ada terlalu banyak orang. Jika tetap berada di sana, mereka bisa menjadi penghalang bagi yang lain.     

Sheng Nanxuan membawa mereka pergi makan. Pada saat sudah menaiki mobil, Sheng Nanxuan yang melihat mereka berdua khawatir pun menghibur, "Aku sudah mengatur seseorang di rumah sakit untuk segera mengabari kita jika ada kabar."     

"Hah…" Shan Rong menghela napas, "Hati Ibu tidak tahan. Tidak ada yang bisa Ibu lakukan."     

Gong Mo meraih tangannya, "Dia akan baik-baik saja."     

"Tapi masih belum keluar dari masa-masa kritis…" Air mata Shan Rong sudah tidak terbendung lagi. "Ibu bahkan masih belum tahu apa yang dikatakannya benar atau palsu. Dia sudah menggantungkan hati Ibu. Jika dia meninggal seperti ini, siapa yang harus Ibu ingat nantinya? Ibu pasti tidak bisa melupakannya. Tapi bagaimana jika dia berbohong pada Ibu? Bagaimana jika dia bukan ayahmu?"     

"Bu, jangan berpikir yang tidak-tidak." Gong Mo berkata, "Dia akan baik-baik saja. Kita tanyakan lagi padanya saat dia sudah baik-baik saja. Dia pasti akan mengatakannya."     

"Semoga saja. Ibu harap dia segera sembuh." Shan Rong terdiam beberapa saat, lalu memegang tangan Gong Mo, "Bagus juga kalau dia adalah ayahmu. Sejak kecil hingga dewasa, kamu tidak memiliki Ayah yang memperhatikan dan melindungimu. Jika dia memang ayahmu, biarkan dia melakukan yang terbaik untukmu lagi agar kamu sudah tidak memiliki penyesalan."     

Gong Mo berkata pelan, "Dia sudah berusaha melakukan yang terbaik dan karenanya sekarang dia bahkan belum keluar dari bahaya."     

Shan Rong tertegun, lalu meraih Gong Mo ke hadapannya, "Benar! Dia melakukan yang terbaik untukmu."     

Sheng Nanxuan melirik tanpa mengganggu mereka.     

Gambino seharusnya tidak sesial itu. Ia baru saja menceritakan rahasianya, tetapi belum sempat benar-benar bersatu dengan keluarganya, ia sudah harus pergi.     

Tidak akan.     

Tuhan pasti menolong orang yang layak untuk ditolong.     

Pada waktu ia menderita kanker, ia bahkan bisa menukar tubuhnya dan hidup kembali, jadi apa artinya sebuah peluru kecil ini?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.