Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Operasi



Operasi

0Gambino sudah dibawa ke rumah sakit. Begitu Sheng Nanxuan dan Gong Mo meninggalkan Farmasi Shengshi, mereka pun bergegas kesana.     
0

Dalam perjalanan, Gong Mo memegang tangan Sheng Nanxuan dan terus menatapnya.     

Sheng Nanxuan mengira Gong Mo masih ketakutan, jadi ia pun menghiburnya, "Tidak apa-apa."     

Gong Mo bersandar di bahunya dan berkata dengan lembut, "Dia ayahku."     

Sheng Nanxuan tertegun. Ia mengira Shan Rong sudah menerima Gambino, tetapi dari nada bicara Gong Mo, sepertinya ada makna yang lebih dalam di baliknya.     

Ia pun bertanya dengan kebingungan, "Ibumu sudah menerimanya?"     

Gong Mo menggelengkan kepalanya, mencondongkan tubuh ke telinganya dan berkata, "Orang yang hidup di dalam tubuhnya adalah ayahku, Gong Xing."     

Sheng Nanxuan terkejut. Ia tahu bahwa itu pasti karena eksperimen saat itu. Gong Xing juga ada di laboratorium saat itu. 'Apa aku pernah bertemu dengannya?' pikir Sheng Nanxuan.     

Sulit untuk menjelaskan masalah ini dan Sheng Nanxuan juga tidak ingin ada terlalu banyak orang mengetahuinya. Ia tidak membahasnya lagi di dalam mobil, tetapi hanya menepuk pundaknya, "Jangan khawatir. Dia akan baik-baik saja."     

Keduanya segera tiba di rumah sakit, tetapi Gambino masih berada di ruang operasi.     

Ketika anak buah Gambino melihat Gong Mo, raut wajah mereka sangat tidak baik dan jelas-jelas menyalahkannya. Namun akhir-akhir ini Gambino sedang mendekati Shan Rong, jadi mereka tahu bahwa Gambino bersedia melakukannya. Sementara Sheng Nanxuan juga sangat kuat sehingga mereka tidak berani untuk benar-benar membalas dendam atau semacamnya.     

Sheng Nanxuan bertanya pada Fang Yang, "Apa dokter itu bisa diandalkan?"     

"Seharusnya bisa."     

Fang Yang juga tidak yakin. Bagaimanapun juga, ini bukan kota besar. Meskipun keterampilan dan pengalaman para dokter sangat baik, mereka pasti tidak sebagus para ahli di rumah sakit Beijing.     

"Segera jemput beberapa dokter yang ahli." Sheng Nanxuan menginstruksikan.     

Gong Mo bertanya, "Bagaimana kalau memanggil Ibu kesini?"     

"Ibu?" Sheng Nanxuan terkejut, "Ibu juga ada di sini?!"     

"Bagaimana lagi. Aku mengkhawatirkanmu dan lebih dulu datang kesini. Huzi terus menangis, jadi lebih baik aku memanggil Ibu dan membawa Huzi bersama-sama kesini."     

"Ibu juga sudah tahu?" tanya Sheng Nanxuan sambil berbisik, merujuk pada fakta bahwa Gambino adalah Gong Xing.     

Gong Mo mengangguk, "Hanya aku dan Ibu yang tahu."     

Sheng Nanxuan mengangguk, "Jangan beri tahu Ibu sampai operasi selesai, agar Ibu tidak khawatir."     

"Kalau begitu aku akan meneleponnya dulu dan mengatakan kalau kamu baik-baik saja. Kalau tidak Ibu akan terus khawatir."     

Saat menelepon, Gong Mo berbohong dan mengatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan kembali ke hotel.     

Shan Rong takut Gong Mo membohonginya, jadi ia meminta Sheng Nanxuan untuk berbicara. Hanya saja Shan Rong tidak membayangkan akan terjadi sesuatu pada Gambino, jadi ia pun tidak bertanya.     

Setelah satu jam dan melihat mereka belum juga kembali, Shan Rong menghubungi Gong Mo dan bertanya, "Ibu sudah mau mati kelaparan. Kalian makan sendiri, ya?"     

Gong Mo melihat lampu ruang operasi yang masih menyala.     

Bahu kiri Gambino terluka dan mengeluarkan darah yang begitu banyak saat itu. Bisa-bisa paru-parunya terluka. Jika peluru masuk lebih dalam lagi, mungkin akan melukai jantungnya.     

Operasi ini sepertinya akan memakan waktu yang sangat lama.     

Gong Mo berkata dengan merasa serba salah, "Begini, Bu… Gambino terluka. Kami membawanya ke rumah sakit."     

Shan Rong tertegun, "Apa katamu?"     

"Dia terluka dan kami berada di rumah sakit sekarang."     

"Rumah sakit mana?" Shan Rong bertanya dengan cemas. Ia takut Gambino terluka parah dan hidupnya berada dalam bahaya.     

Sebelumnya Shan Rong enggan menerima kenyataan bahwa Gambino adalah Gong Xing, tetapi jika sekarang Gambino meninggal, Gong Xing akan benar-benar hilang.     

Jika Gambino masih tetap hidup, ia akan menceritakan tentang masa lalu padanya. Tidak peduli apakah pikirannya benar-benar berubah atau hanya menipu dengan mencari tahu masa lalunya. Selama Gambino bisa mengenang masa lalu bersamanya, maka Shan Rong akan menganggap Gong Xing masih hidup.     

Shan Rong membawa Huzi ke rumah sakit, sementara Gong Xing masih di ruang operasi.     

Semua orang kelaparan, tetapi tidak ada satupun yang meminta untuk makan. Semuanya menunggu dengan cemas.     

Setelah menunggu selama satu jam, operasi akhirnya selesai.     

Tembakan yang mengenai Gambino melukai paru-paru dan jantungnya. Untungnya ia mendapatkan pertolongan tepat waktu. Jika tidak, ia tidak akan selamat. Setelah meninggalkan ruang operasi, ia langsung dibawa ke unit perawatan intensif.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.