Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Percaya atau Tidak? Aku Bunuh Dia!



Percaya atau Tidak? Aku Bunuh Dia!

0Semua orang sama sekali tidak melihat pergerakan Gambino dengan jelas dan hanya merasa begitu mengedipkan mata, bayangan gelap melintas di depan mereka.      
0

Sheng Nanxuan berlari keluar pintu dan melihat Liu Xuelan berlari di lorong.     

Liu Xuelan yang begitu familiar dengan tempat ini datang dari pintu keluar lain dan mengambil kesempatan untuk menembak mereka.     

Sheng Nanxuan tidak bisa membayangkan seperti apa Gong Mo tanpa Gambino.     

Gong Mo akan mati.     

Sheng Nanxuan tahu itu.     

Ia bisa melihat dengan jelas bahwa peluru itu terbang ke arah kepala Gong Mo.     

Liu Xuelan ingin membunuh belahan jiwa Sheng Nanxuan dan ingin membuatnya menyesal seumur hidup.     

Meskipun itu tidak terjadi, ketika Sheng Nanxuan memikirkan kemungkinan itu, ia sangat ingin membunuh Liu Xuelan.     

Ada jarak lebih dari sepuluh meter di antara keduanya, tetapi hanya butuh satu detik bagi Sheng Nanxuan untuk berdiri di depannya.     

Liu Xuelan terkejut dan mengangkat pistol ke arahnya.     

Sheng Nanxuan mengulurkan tangan dan meraih pistol itu dengan begitu cepat sehingga Liu Xuelan tidak sempat bereaksi.     

Ketika bereaksi, ia baru menyadari bahwa pistol itu sudah sirna. Liu Xuelan pun hanya bisa berbalik dan melarikan diri.     

Meskipun dengan begini ia akan berlari ke laboratorium di mana terdapat sekelompok besar orang-orang Sheng Nanxuan dan Gambino, tetapi ia hanya memiliki satu jalan ini dan mau tidak mau harus memilihnya.     

Selain itu, Liu Xuelan memang harus memilih jalan ini karena anaknya masih ada di dalam sana.     

Sheng Nanxuan menatapnya dengan muram dan berjalan menuju laboratorium selangkah demi selangkah.     

Ketika Liu Xuelan berlari ke laboratorium, ia langsung ditendang hingga terjatuh ke lantai oleh pengawal yang menjaga pintu hingga kembali ke sisi Sheng Zhongtian untuk menyatukan kembali pasangan suami istri itu.     

Sheng Zhongtian memapahnya, "Xuelan!"     

Liu Xuelan memegangi dadanya dan terbatuk, lalu mendongak mencari Sheng Donglin.     

Sheng Donglin berdiri di sisi lain. Pada saat ini, semua orang sedang memperhatikan cedera Gambino, sehingga tidak ada yang memperhatikan Sheng Donglin.     

Liu Xuelan mengedipkan matanya pada Sheng Donglin.     

Gong Mo dibantu berdiri, kemudian semua orang pergi untuk membantu Gambino. Tidak ada seorang pun di sekitar Gong Mo dan seluruh orang sedang berbalik memunggungi Sheng Donglin.     

Sheng Donglin mengambil pisau bedah dari meja penelitian dan berjalan menghampiri Gong Mo diam-diam.     

Begitu sampai di belakangnya, Sheng Donglin menangkapnya.     

"Ah!!!" Gong Mo berteriak.     

Semua orang terkejut dan menoleh ke belakang, lalu berteriak, "Apa yang kamu lakukan?! Berhenti!"     

Fang Yang dan yang lainnya berkeringat dingin. Mereka tidak menyangka akan menempatkan Gong Mo dalam bahaya di saat-saat terakhir.     

"Semuanya minggir!" raung Sheng Donglin, "Kalau tidak, jangan salahkan aku jika aku tidak segan-segan!"     

"Ahhh!!" Gong Mo mengerang menatap Gambino, "Selamatkan dia, selamatkan dia dulu!"     

Di punggung Gambino, darah masih menyembur keluar. Pada saat Gambino mendengar kata-katanya, ia menggunakan segenap kekuatannya untuk tersenyum, kemudian pingsan.     

"Ahhh!!!" Gong Mo terkejut. Bibirnya bergetar hebat, lalu ia beseru, "Ayah!"     

"Cepat minggir!" Sheng Donglin berteriak, "Biarkan kami pergi!"     

"Apa tidak ada yang pernah mengajarimu bahwa kamu tidak bisa melakukan hal yang sama dua kali?" Suara Sheng Nanxuan datang dari luar pintu.     

Ketika Fang Yang dan yang lainnya mendengar suaranya, mereka semua menghela napas lega, seolah-olah penyelamat sudah datang, "Bos"     

Sheng Nanxuan masuk sambil membawa pistol di tangannya dan tersenyum dingin di sudut mulutnya.     

Sheng Donglin terkejut, lalu dalam sekejap menarik Gong Mo ke depan dadanya, "Percaya atau tidak? Aku bunuh dia!"     

"Percaya!" Sheng Nanxuan berkata, "Tapi ada aku, kamu tidak akan bisa melakukannya."     

"Kamu!" Tangan Sheng Nanxuan gemetar. Ia berkata tanpa ragu, "Kita adalah keluarga. Bukan keinginanku untuk membuat kekacauan seperti ini."     

"Kamu salah. Justru karena kamu tidak bisa mentolerirku, sampai terjadi hal seperti sekarang ini." jawab Sheng Donglin.     

Sheng Nanxuan berjalan menempel ke dinding dan masuk ke dalam. Ketika Sheng Donglin melihatnya, ia menyuruh Gong Mo untuk berjalan keluar.     

Keduanya berputar berlawanan arah jarum jam, mengitari orang-orang yang berada di tengah. Sheng Donglin ingin membuat orang-orang yang berada di tengah sebagai penghalang, tetapi mereka semua sedang berjongkok untuk menyelamatkan Gambino. Begitu Sheng Nanxuan menembak, tentu saja ia masih akan dapat menembak kepala Sheng Donglin tanpa adanya penghalang apapun.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.