Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ditembak!



Ditembak!

Liu Xuelan berlari secepat kilat ke dinding dan menyingkirkan semua foto organ tubuh manusia yang tergantung di dinding, memperlihatkan sebuah tombol bulat.     

Ia menekannya sehingga dinding bergeser terbuka dan menunjukkan sebuah sensor sidik jari.     

Liu Xuelan menempelkan jarinya dan sidik jarinya pun diterima. Sensor itu bergeser ke samping dan memperlihatkan sebuah loker kecil.     

Di dalamnya terdapat sebuah pistol.     

Melihat pintu yang tertutup, Sheng Nanxuan tersenyum mengejek dan berjalan perlahan.     

Ia mengulurkan tangannya untuk mendorong pintu itu. Ia tahu bahwa pintu ini sangat sulit dibuka, tetapi itu bukan sesuatu yang sulit baginya.     

Sheng Nanxuan mundur selangkah dan menendang pintu dengan kejam. Sesudah terdengar suara pintu yang ditendang, dinding pun bergetar sesaat dan beberapa keping debu jatuh dari dinding ke lantai.     

Pintu pun sedikit terbuka, namun tidak jatuh. Sheng Nanxuan pun menendang celah di tengah pintu.     

Sekilas ia bisa melihat bahwa pintu itu sepertinya tertanam di dinding dengan jeruji baja di sekelilingnya. Tidak ada cara untuk menjatuhkan pintu itu, selain menjatuhkannya bersama dengan dinding.     

Namun dinding ini juga terbuat dari baja.     

Sheng Nanxuan juga tidak ingin menguji apakah dirinya memiliki kemampuan untuk merobohkannya. Meski mampu melakukannya, ia pasti akan menderita cedera fisik.     

Sheng Nanxuan tidak mau membiarkan dirinya terluka karena Gong Mo pasti akan sedih melihatnya.     

Ia menoleh ke belakang dan ingin mencari beberapa alat untuk membantu, ketika tiba-tiba ia mendengar suara yang datang dari luar pintu.     

Sheng Nanxuan menyipitkan matanya. Ia menebak bahwa Fang Yang dan yang lainnya sudah datang. Ia pun berbalik dan berjalan menghampiri pintu.     

Masih di tengah-tengah perjalanan, pintu pun sudah terbuka.     

Sheng Donglin ditendang masuk oleh seseorang.     

Sheng Nanxuan menghentikan langkahnya dan mendongak melihat Fang Yang dan Lin Lei masuk.     

"Bos!" seru keduanya terkejut.     

Sheng Nanxuan mengerutkan keningnya, "Kalian benar-benar lambat!"     

"Eh?" Keduanya menundukkan kepala, tidak berani membantah.     

"Nanxuan!" Gong Mo berlari masuk.     

Sheng Nanxuan terkejut dan buru-buru memeluknya, "Kenapa kamu bisa ada di sini?" Setelah itu ia menegur Fang Yang dan yang lainnya dengan marah, "Bagaimana cara kerja kalian?!"     

"Sudah tidak perlu menyalahkan mereka." Gong Mo menangkup wajahnya untuk membuat Sheng Nanxuan menatapnya, "Aku tahu kamu takut terjadi sesuatu padaku, tapi aku juga takut terjadi sesuatu padamu!"     

"Tidak akan terjadi sesuatu padaku." Sheng Nanxuan meraih tangannya, menatapnya dalam-dalam, dan menciumi punggung tangan Gong Mo.     

Gambino melihat sekeliling dan bertanya, "Wanita itu tidak ada di sini?"     

Sheng Nanxuan melirik ke pintu sebelah, "Bersembunyi di dalam."     

Fang Yang dan yang lainnya segera mengangkat Sheng Donglin untuk membuka pintu.     

Pada saat mereka meletakkan telapak tangan Sheng Donglin pada sensor sidik jari, terdengar suatu suara dan pintu pun sedikit terbuka.     

Pintu ini baru saja ditendang oleh Sheng Nanxuan sehingga batang baja di dalamnya bengkok dan sekarang macet.     

Fang Yang yang tidak paham dengan apa yang baru saja terjadi pun hanya bisa mengangkat kaki dan menendang pintu hingga terbuka.     

Ketika memeriksa ke dalam, ia terkejut dan berkata, "Tidak ada orang."     

"Pasti ada jalan keluar lain. Dia melarikan diri." Sheng Nanxuan melepaskan Gong Mo dan berjalan mendekat.     

Gong Mo melihat sekelilingnya. Semuanya adalah peralatan penelitian.     

Apa jangan-jangan di sini keluarga Sheng masih melakukan eksperimen dengan menggunakan orang-orang yang hidup?     

Begitu memikirkan kemungkinan ini, ia mengerutkan keningnya dengan jijik.     

Sheng Nanxuan melihat sekeliling ruangan yang ada di sebelah. Benar saja, Liu Xuelan tidak ada di sana.     

Ia menoleh melihat Sheng Donglin dan berkata sambil tersenyum, "Anaknya di sini, jadi dia tidak akan meninggalkannya begitu saja."     

Baru saja Sheng Nanxuan selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara teriakan Gambino, "Hati-hati!"     

Sheng Nanxuan terkejut dan buru-buru berlari keluar. Ia melihat sebuah peluru terbang dari luar pintu, tepat ke arah kepala Gong Mo.     

Di saat kritis, Gambino menyambar tubuh Gong Mo dan membuatnya terjatuh ke lantai.     

Sheng Nanxuan dapat melihat bahwa kecepatan Gambino juga berbeda dari orang biasa. Jika tidak, ia tidak akan bisa bergerak lebih cepat dari peluru.     

Peluru itu mengenai punggung Gambino sehingga darah langsung menyembur keluar.     

Sheng Nanxuan berlari secepat kilat keluar dari pintu dengan wajah yang garang.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.