Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kamu sudah Berubah



Kamu sudah Berubah

0Pada saat itu di laboratorium Farmasi Shengshi, semua data para kelinci percobaan itu akan diserahkan pada dokter Carter dan Liu Xuelan sendiri tidak berani meninggalkan data apapun.     
0

Data DNA kelinci percobaan harus ada dalam dokumen-dokumen itu sehingga begitu tes DNA ini dikirimkan padanya, dokter Carter akan tahu apakah Sheng Nanxuan adalah n022, selama ia bisa menemukan data dari tahun itu dan membandingkannya.     

Setelah data itu dikirimkan, Liu Xuelan menunggu dengan gugup.     

Pada ranjang medis yang ada di belakangnya, Sheng Nanxuan menggerakkan jari-jarinya.     

Liu Xuelan yang tepat pada saat itu membalikkan badannya pun terkejut.     

Ia melirik komputer dan melihat dokter Carter sedang tidak berada di depan kamera.     

Liu Xuelan menghela napas lega. Akan lebih baik jika dokter Carter tidak melihatnya. Kalau tidak, kemungkinan dokter Carter akan merasa Liu Xuelan tidak melakukan pekerjaannya dengan becus.     

Ia bergegas ke samping dan mengambil obat bius yang sudah disiapkannya sejak awal, lalu berjalan menghampiri Sheng Nanxuan dengan hati-hati.     

Begitu tiba di samping ranjang, Liu Xuelan dengan tatapannya yang kejam, mengangkat jarum suntik dan bersiap untuk menancapkannya ke arah Sheng Nanxuan.     

Namun tiba-tiba saja Sheng Nanxuan membuka matanya. Liu Xuelan yang terkejut pun menghentikan pergerakannya sesaat, lalu segera kembali melanjutkannya.     

Sheng Nanxuan mengepalkan tinjunya dan bergerak dengan kasar sehingga sabuk yang mengikat tangannya di ranjang pun terputus.     

Detik berikutnya, ia mengangkat tangannya dan memegang pergelangan tangan Liu Xuelan.     

"Kamu…!" Liu Xuelan menatapnya terkejut dan kembali melihat sabuk yang sudah terputus itu.     

Sheng Nanxuan juga menarik tangannya yang lain. Badannya bergetar hebat. Bukan hanya sabuk di tangannya saja yang putus, bahkan sabuk yang ada di kaki dan pinggangnya pun juga.     

Ia melempar Liu Xuelan sehingga wanita itu jatuh tersungkur ke lantai.     

Sheng Nanxuan mengangkat tangannya, meraih sabuk di lehernya, dan memutuskannya dengan mudah.     

Obat bius di tangan Liu Xuelan terlempar ke sudut dinding. Ia berusaha bangun dari lantai dengan kesakitan.     

Sheng Nanxuan yang sudah bangun dari ranjang pun mendorong tangannya ke ranjang medis yang ada di belakangnya dan meluncur ke dinding.     

"Kamu sudah berubah!" Liu Xuelan mundur dengan waspada.     

Mustahil bagi orang biasa untuk mematahkan sabuk.     

Salah satu proyek besar di laboratorium pada waktu itu adalah menggunakan berbagai obat untuk mengubah fisik kelinci percobaan dan untuk meningkatkan potensi manusia tanpa batas.     

Banyak produk eksperimen yang disuntik dengan obat-obatan memiliki kecepatan dan kekuatan yang tidak dimiliki manusia. Bisa dikatakan mereka sudah menjadi manusia super atau memiliki kemampuan manusia super.     

Namun efek samping obatnya sangat besar dan hampir semua kelinci percobaan akan mati karena pendarahan otak dalam waktu singkat setelah mendapatkan kemampuan tersebut. Jadi percobaan proyek itu pun gagal.     

Tapi sekarang, Liu Xuelan tahu bahwa ia berhasil.     

Setidaknya percobaan itu berhasil pada tubuh Sheng Nanxuan.     

Ia memiliki kekuatan yang luar biasa dan kemungkinan besar juga memiliki kemampuan lainnya.     

"Apa yang terjadi?!" ​​Tiba-tiba terdengar suara dari arah komputer.     

Liu Xuelan dan Sheng Nanxuan menoleh dan melihat Dokter Carter.     

Dokter Carter tiba-tiba memblokir kamera dengan dokumen yang ada di tangannya.     

Sheng Nanxuan menyipitkan matanya dan menyadari bahwa Dokter Carter tidak ingin dirinya melihat wajahnya.     

Namun Sheng Nanxuan sudah sempat melihatnya.     

Tampaknya orang ini dapat ditemukan dengan mudah di luaran sana. Jika tidak, ia tidak perlu takut dilihat oleh orang lain.     

Liu Xuelan berkata, "Eksperimen stimulasi potensi berhasil pada tubuhnya."     

"Bawa dia kembali!" Dokter Carter mematikan video.     

Liu Xuelan menatap Sheng Nanxuan dengan linglung.     

Sheng Nanxuan mengangkat alisnya dan berjalan ke arahnya.     

Liu Xuelan ketakutan. Itu karena ia hanyalah orang biasa, sementara Sheng Nanxuan sudah berubah entah menjadi apa karena eksperimen itu.     

Ia segera berbalik dan berlari menuju pintu depan.     

Begitu tiba di pintu, ia meletakkan telapak tangannya pada sensor sidik jari yang ada di dinding. Pintu pun mengeluarkan suara dan terbuka.     

Liu Xuelan menoleh melihat Sheng Nanxuan sekilas. Sheng Nanxuan terlihat sedang berjalan perlahan ke arahnya. Liu Xuelan merasa lega. Ia segera masuk dan membanting pintu.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.