Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Percaya Padanya



Aku Percaya Padanya

0Ketika terburu-buru melarikan diri, Sheng Donglin dan Sheng Zhongtian tidak mengenakan sabuk pengamannya ketika menaiki mobil sehingga tabrakan yang baru saja terjadi membuat dahi mereka berdua terluka.     
0

Gong Mo langsung berkata pada Zeng Shuai, "Ikat mereka di mobil belakang!"     

"Gong Mo!" Tiba-tiba Sheng Donglin berteriak.     

Gong Mo menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Ia meliriknya dingin, lalu berbalik dan naik ke mobil.     

Sheng Donglin terkejut.     

Ia mengira bahwa dalam hubungan mereka selama dua tahun, setidaknya Gong Mo akan susah untuk melupakannya. Akan tetapi Sheng Donglin tidak menyangka Gong Mo akan memandangnya dengan tatapan yang sangat dingin, seolah ia adalah musuhnya.     

Gong Mo masuk dan duduk di mobil sambil menatapnya dingin.     

Para anak buahnya menyeret mereka ke mobil lain. Demi keamanan, Zeng Shuai turun tangan untuk mengawasi mereka langsung.     

Gambino kembali ke mobil, meminta pengemudi untuk melaju, lalu menatap Gong Mo, "Apa dia cinta pertamamu?"     

Gong Mo dengan tegas menyangkal, "Cinta pertamaku adalah Nanxuan. Tapi beberapa tahun yang lalu, aku benar-benar melupakannya. Kalau tidak, aku tidak akan memiliki hubungan dengan Sheng Donglin dan aku juga tidak akan memiliki perasaan untuknya."     

"Lupa?"     

"Nanxuan membuatku lupa. Dia bisa melakukan hipnotis."     

"Hah?!" Gambino sedikit terkejut, "Ternyata begitu."     

"Beberapa tahun itu aku benar-benar melupakannya. Aku bahkan tidak tahu kenangan masa lalu yang tidak terlupakan. Itu sebabnya aku membuka hatiku untuk orang lain. Sekarang sesudah aku mengingatnya, setiap orang lainnya seakan seperti sebuah lelucon yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Nanxuan."     

Gambino terdiam sejenak, lalu berkata, "Ternyata cukup baik padamu. Baguslah kalau begini aku juga jadi tenang."     

Gong Mo tertegun menatapnya.     

Gambino tersenyum, "Awalnya aku cemas karena dia juga merupakan kelinci percobaan. Entah percobaan apa saja yang sudah mereka lakukan pada tubuhnya, jadi aku takut dia menyakitimu. Tapi sepertinya dia tidak mungkin menyakitimu, kan?"     

"Tentu saja tidak," kata Gong Mo dengan tegas, "Aku percaya padanya, lebih dari aku percaya padamu."     

Ekspresi Gambino menegang dan merasa sedikit terluka, "Begitu, ya…"     

"Maaf." Gong Mo tidak ingin menyakitinya, "Aku tidak akrab denganmu."     

"Tidak masalah. Setidaknya dengan kamu mengatakan itu, itu artinya kamu sedikit mempercayaiku, kan?"     

Gong Mo tertegun sejenak. Sebenarnya ia juga tidak pernah berpikir seperti itu. Hanya saja, jika Gambino memang ayah kandungnya, ia pasti dapat dipercaya.     

Gong Mo berkata, "Jika kamu benar-benar ayahku, tentu saja aku akan sedikit mempercayaimu."     

"Baguslah kalau begitu." Gambino menghibur dirinya sendiri, "Aku berhutang banyak padamu dan ibumu, jadi aku pun juga tidak berani mengharapkan kalian untuk mempercayaiku sepenuhnya."     

Gong Mo tidak ingin membicarakan ini lagi. Dia menoleh untuk melihat ke luar jendela dan berkata, "Begitu sampai di sana itu adalah kawasan industrinya. Aku tahu di mana Pusat Penelitian dan Pengembangannya."     

Mobil melaju hingga tiba di pintu gerbang. Mereka mengabaikan para penjaga keamanan yang berusaha menghentikan mereka dan terus menerobos masuk.     

Di bawah bimbingan Gong Mo, mereka pun segera tiba di Pusat Penelitian dan Pengembangan.     

Fang Yang yang sudah tahu Sheng Donglin tertangkap pun sudah membawa orang-orangnya kembali dan menunggu mereka di luar pintu.     

Sementara para pekerja berdatangan untuk melihat keramaian. Fang Yang dan yang lainnya sama sekali tidak menganggap mereka. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi dan tidak berani untuk mendekat sambil terus menunjuk-nunjuk. Ketika melihat bos dan tuan muda mereka dibawa keluar dari mobil dengan ekspresi malu, mereka semua segera bubar.     

Beberapa orang berpikir untuk melapor polisi, tetapi begitu polisi mendengar mereka menyebut Farmasi Shengshi, polisi tetap tidak datang ke lokasi kejadian sesudah menerima panggilan.     

Gong Mo berjalan ke arah Fang Yang dan bertanya, "Bagaimana?"     

"Lin Lei sudah memecahkan kata sandi sebuah pintu dan meledakkan dua pintu dengan alat peledak, tetapi dia tidak dapat menemukan Bos."     

Ketika Gong Mo mendengar ini, ia menoleh ke arah Sheng Donglin dan Sheng Zhongtian, "Apa menurutmu mereka bisa?"     

"Jika tidak bisa, potong saja!" kata Fang Yang dengan kejam.     

Laboratorium bawah tanah.     

Liu Xuelan yang penuh keringat sedang mengirim faks hasil DNA kepada dokter Carter.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.