Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bergantian Mengambil Alih Tubuh



Bergantian Mengambil Alih Tubuh

0Shan Rong tiba-tiba menutup mulutnya dan menatap lurus ke arahnya. Air mata mengalir di matanya.     
0

"Mayat yang rusak. Aku bahkan tidak mengira bahwa itu diriku karena jelas-jelas aku masih hidup. Mungkin saja itu orang yang mirip denganku atau mereka mengkloning-ku. Lagi pula ini adalah laboratorium, jadi apapun bisa terjadi."     

"Butuh waktu sangat lama bagiku untuk memahami apa yang terjadi. Tapi aku merasa ini tidak mungkin. Bagaimana mungkin operasi transplantasi otak bisa berhasil dengan semudah itu di sebuah laboratorium kecil milik keluarga Sheng seperti ini?"     

"Aku berbaring di tempat tidur penelitian. Mereka terus mengamati dan merekam semua data yang ada. Lambat laun aku merasa ada orang lain yang sedang berpikir di benakku, yang merupakan pemilik asli tubuh ini. Jadi aku pikir mereka pasti tidak melakukan transplantasi otak, setidaknya tidak semuanya. Mungkin hanya suatu bagian, seperti pusat memori saja. Itu karena seluruh memoriku masih benar-benar utuh."     

Ketika Gambino mengatakan ini, dia berhenti sejenak dan menatap mereka, "Menurut kalian, aku yang seperti ini, sebenarnya siapa?"     

Shan Rong tertegun, "Ka… kamu…"     

"Aku memiliki ingatan utuh Gong Xing, pikiran, dan perasaannya. Jadi aku merasa bahwa aku memang Gong Xing," kata Gambino dengan wajah serius.     

Gong Mo tiba-tiba bertanya, "Lalu bagaimana dengan orang di tubuhmu? Bukankah kamu mengatakan bahwa pikirannya masih ada?"     

"Dia menghilang," kata Gambino. "Di laboratorium, kami bergantian mengambil alih tubuh ini dengan sangat kompetitif. Ada kalanya aku ditekan olehnya dan harus berpura-pura menghilang. Sesudah itu entah apa yang terjadi, ketika aku bangun, aku sudah berada di Italia. Pada saat itu aku tidak merasakannya, jadi aku kira dia sudah menghilang. Beberapa tahun kemudian, aku mengalami demam tinggi dan dia kembali lagi ketika aku tidak sadarkan diri. Lalu lebih dari sepuluh tahun kemudian dan sampai sekarang, dia tidak pernah muncul lagi. Kemungkinan itu hanyalah sisa pikirannya saja, jadi ke depannya dia tidak akan muncul lagi."     

Setelah mengatakan ini, perlahan-lahan Gambino menatap Shan Rong dan Gong Mo.     

Shan Rong menggelengkan kepalanya, "Benar-benar tidak dapat dipercaya! Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?"     

"Kamu tidak percaya padaku?" Gambino merasa kecewa.     

"Aku…" Shan Rong menggelengkan kepalanya, "Bukannya aku tidak percaya. Kamu tahu banyak tentang aku dan Gong Xing, dan tidak mungkin ada orang ketiga yang tahu tentang hal-hal itu selain kami, jadi seharusnya kamu memang dia, tapi aku masih merasa ini benar-benar tidak dapat dipercaya!"     

"Tidak apa-apa. Pada awalnya aku sendiri juga tidak bisa menerimanya. Pelan-pelan saja." Gambino tersenyum lembut dan berkata, "Aku sudah sangat senang bisa bertemu denganmu lagi dan berbicara denganmu."     

Begitu mendengar perkataannya, Shan Rong bertanya, "Lalu kenapa kamu tidak mencariku lebih cepat?"     

"Rasku sudah berubah. Sekarang kamu bahkan sangat membenciku, jadi apa gunanya aku datang lebih cepat?"     

Shan Rong tercekat, tapi memang begitulah kenyataannya.     

Gambino tersenyum pahit, "Awalnya aku merasa tidak seharusnya aku mengganggumu karena sudah berubah menjadi seperti ini. Aku pergi begitu awal dan mungkin kamu juga sudah menikah lagi, jadi aku semakin tidak seharusnya mencarimu. Tapi ketika kita tidak sengaja bertemu lagi di ibu kota dan mengetahui kalau kamu masih sendiri, aku merasa sangat tersentuh dan ingin menggunakan identitasku yang baru untuk kembali menjalin hubungan denganmu. Siapa yang tahu kamu… Hah…"     

"Uhuk!" Shan Rong terbatuk ringan, "Kamu juga tidak bisa menyalahkanku. Kamu menguntitku setiap hari seperti orang gila. Mana ada orang normal yang berani menerimamu!"     

Gambino terdiam. Shan Rong berpikir dalam hatinya, 'Kondisi kejiwaannya baik-baik saja, kan?'     

Gong Mo kehabisan kata-kata, lalu menyahut, "Bisakah kalian mengenang masa lalu nanti-nanti saja?"     

Keduanya tertegun menatapnya.     

Gong Mo terkejut, "Kenapa?"     

"Aku ayahmu." Gambino berkata dengan sungguh-sungguh.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.