Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku memang Gong Xing!



Aku memang Gong Xing!

0Gambino melingkarkan lengannya di pinggang Shan Rong, lalu mencium telinganya dan berbisik, "Pada suatu pagi kita bangun dan melakukannya. Aku tidak rela meninggalkanmu, sampai pada saat kamu kelaparan. Akhirnya aku memelukmu di depan tubuhku dan aku bahkan masih didalammu. Sesudah itu aku memelukmu sampai ke dapur dan mengambil makanan. Baru saja sampai di dapur, kamu langsung mengalami orgasme. Kita selalu merasa karena waktu itulah kamu mengandung Momo."     
0

Seluruh tubuh Shan Rong bergetar hebat.     

'Tidak mungkin!'     

'Tidak mungkin!'     

Hal semacam ini, hanya ia dan Gong Xing yang mengetahuinya. Bagaimana bisa si setan asing ini mengetahuinya?     

"Pada suatu kali, paling banyak aku melakukannya sebanyak lima kali. Kamu menangis hingga serak dan menyalahkanku karena sudah terlalu keterlaluan…"     

"Ahhhhh!!!!" Shan Rong berteriak dan mendorongnya menjauh, "Sebenarnya siapa kamu?!"     

"Siapa lagi yang bisa tahu selain Gong Xing?" Gambino memandangnya dengan penuh semangat, "Jika aku bukan Gong Xing, kenapa aku terus mengejarmu tanpa henti?"     

Shan Rong limbung dan terjatuh di sofa sambil menatapnya linglung.     

Gong Mo buru-buru meletakkan Huzi di kereta dorong dan berjalan ke sisinya, "Bu, ada apa? A… apa dia benar-benar adalah…"     

Ia memandang Gambino dengan heran dan merasa bahwa ia sudah terlalu berlebihan. Bagaimana mungkin bisa ada hal semacam ini?!     

"Aku tahu sulit bagimu untuk mempercayainya." Gambino berkata, "Dulu saat aku mengidap kanker, aku meninggalkan catatan dan pergi dari rumah karena takut menyusahkan kalian. Awalnya aku berencana untuk bunuh diri dengan melompat ke sungai, tetapi ada orang yang menyelamatkanku."     

Shan Rong dan Gong Mo menatapnya dengan tatapan kosong. Mereka tampak sudah sedikit mempercayai kata-katanya dan menunggu Gambino untuk menceritakannya lebih detail.     

"Orang yang menyelamatkanku memberiku pencerahan. Dia bilang tantangan dalam hidup bukanlah masalah besar. Aku masih muda dan tidak seharusnya bunuh diri. Aku menceritakan bahwa aku mengidap kanker. Meski aku tidak bunuh diri pun, aku hanya akan hidup beberapa tahun lagi. Lebih baik aku langsung mati saja daripada menghabiskan seluruh tabunganku dan menjadi beban untuk istri dan putriku. Sesudah mendengarkan ceritaku, pria itu ragu sejenak, lalu berkata bahwa dia merupakan bos dari Farmasi Shengshi dan perusahaannya sedang mengembangkan sejenis obat baru untuk mengobati kanker."     

Gong Mo dan Shan Rong membelalakan mata mereka, "Farmasi Shengshi?"     

Gambino mengangguk, "Dia adalah Sheng Zhongtian. Dia bilang, jika aku percaya padanya, aku bisa langsung pergi untuk mencoba obat mereka. Aku memikirkan bahwa skenario terburuk yang bisa terjadi adalah kematian, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba. Mungkin saja akan ada keajaiban yang terjadi dan pada saat itu aku bisa kembali berjumpa dengan kalian lagi."     

"Lalu?" Shan Rong mendesaknya.     

Pada saat ini Shan Rong bukannya sudah mempercayai Gambino, tapi ia sudah menunggu Gong Xing selama bertahun-tahun dan tidak pernah mengetahui kabarnya. Sekarang, bahkan jika ada orang yang mengarang cerita tentang suaminya itu, Shan Rong harus mendengarnya, lalu menilai apakah cerita itu benar atau tidak.     

"Aku menaiki mobilnya dan pergi ke perusahaannya, lalu dibawa ke laboratorium olehnya. Sesudah itu…" Gambino menatap mereka, "Tidak pernah keluar lagi."     

Shan Rong merasa tubuhnya merinding, "Jika kamu tidak pernah keluar lagi, la… lalu kamu sebenarnya siapa?! Bagaimana kamu bisa tahu tentang aku dan Gong Xing?"     

"Aku memang Gong Xing!" Gambino menutup matanya, lalu kembali berbicara setelah terdiam beberapa saat, "Aku merasa bahwa aku adalah Gong Xing. Tapi mungkin kalian berpikir aku bukanlah dia."     

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Gong Mo.     

"Laboratorium di keluarga Sheng itu…" Gambino menarik napas dalam-dalam, "Apa yang akan aku katakan sesudah ini akan sedikit menakutkan, tetapi aku tetap harus memberitahukannya pada kalian. Jika tidak, kalian tidak akan mungkin percaya kalau aku adalah Gong Xing."     

"Katakanlah." jawab Gong Mo langsung.     

Bagi Gong Mo, seseram apapun itu, tidak akan seseram menyentuh tengkorak manusia saat kencan pertama dengan pacarnya.     

Begitu teringat akan hal ini, tiba-tiba Gong Mo tertegun.     

Entah mengapa ia merasa sepertinya kedua hal ini saling berhubungan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.