Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku adalah Gong Xing!



Aku adalah Gong Xing!

Gong Mo buru-buru berkata pada Zeng Shuai, "Keluarlah! Kalian keluarlah dulu! Jika ada sesuatu, aku akan memanggilmu."     

Meskipun Zeng Shuai mengkhawatirkan perilaku buruk Gambino, tetapi ia terlalu malu untuk tetap berada di sini, jadi ia pun akhirnya berkata, "Nyonya, kalau begitu berhati-hatilah."     

Ketika mereka sudah keluar, akhirnya Gambino melepaskan Shan Rong.     

Shan Rong melompat ke samping, lalu bersembunyi di belakang Gong Mo dan bertanya dengan marah, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?!"     

Gambino menepuk-nepuk kerutan di jasnya sambil menatap Shan Rong dengan tatapan penuh kasih sayang. Senyuman lembut muncul di sudut bibirnya.     

Shan Rong merinding. Ia bersembunyi di belakang Gong Mo dan tidak berani keluar.     

Gong Mo juga benar-benar merasa mual. Jika bukan karena ketampanan Gambino, ia pasti akan jijik melihat ekspresinya ini.     

Gong Mo menegakkan punggungnya dan bertanya dengan tegas, "Kenapa kamu bisa ada di sini?"     

"Aku mengikuti ibumu ke sini." Gambino menjawab dengan tenang.     

"Beraninya kamu mengikutiku!" Shan Rong melompat keluar, "Apa kamu tidak mengerti bahasa manusia? Sudah berapa kali aku bilang? Aku tidak menyukaimu! Kita tidak mungkin bisa bersama!"     

"Bagaimana jika aku adalah Gong Xing?" Gambino berkata di luar dugaan.     

Shan Rong tertegun, "Apa katamu?"     

Gong Mo juga terkejut dan menatapnya dengan tidak percaya.     

Gambino mengangguk dan menatap mereka dengan sungguh-sungguh, "Aku adalah Gong Xing!"     

Shan Rong membuka mulutnya lebar-lebar dan kembali tersadar setelah beberapa saat. Seolah-olah ia sudah mendengar lelucon besar, "Gong Xing-ku adalah orang Tionghoa! Kalau kamu ingin bermain cosplay, ubah dulu ras-mu itu!"     

Gong Mo terduduk tak berdaya. Ia pun mendengarkan pertengkaran mereka sambil bermain dengan Huzi.     

Tampaknya kedatangan Gambino sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sheng Nanxuan. Ia hanya ingin mengejar ibu Gong Mo saja.     

"Aku benar-benar Gong Xing." Gambino berkata dengan sungguh-sungguh.     

Gong Mo sontak tertegun dan mendongak menatapnya.     

Tentu saja Gong Mo tidak percaya kalau Gambino adalah ayahnya yang sudah tiada. Hanya saja, nada bicaranya terlalu serius. Gong Mo ingin tahu, sebenarnya sandiwara apa yang ingin Gambino mainkan.     

"Aku beritahu padamu!" Shan Rong menunjuknya, "Kamu bisa membuat lelucon apapun, tapi jangan menjadikan suamiku sebagai bahan leluconmu!"     

"Kamu menyukainya?" Gambino menatapnya dengan tajam.     

"Tentu saja aku menyukainya!"     

"Bahkan ketika dia sudah mati selama bertahun-tahun?"     

"Omong kosong! Setan asing sepertimu tidak akan mengerti! Apa yang kamu tahu bagaimana rasanya tidak tahu apakah dia sudah mati atau tidak? Apa kamu seperti apa rasanya tidak tahan untuk memikirkannya, tapi tidak bisa melupakannya?"     

"Aku mengerti…" Gambino mengangguk, "Tepat seperti saat ini, bahkan ketika suami istri saling bertemu, mereka tidak saling mengenal, usang, dan tua."     

Shan Rong tercengang dan menatapnya dengan linglung. 'Ba… bagaimana dia bisa tahu dan melafalkannya?'     

"Pada saat pertama kali kita bertemu di perpustakaan kota. Hadiah pertama yang kuberikan padamu adalah kumpulan puisi Nalan Rongruo. Aku tidak berani memegang tanganmu saat menonton bioskop di kencan pertama kita. Pertama kali aku menciummu adalah saat kita berada di tepi sungai sambil melihat pemandangan malam. Di malam pernikahan, karena tegang kita tidak berhubungan sampai tiga hari kemudian."     

"Kamu…!" Shan Rong tercekat, "Dari mana kamu mengetahuinya? Kenapa kamu bisa begitu tidak tahu malu seperti ini sampai menyelidiki semuanya?!"     

"Bagaimana aku bisa menyelidiki sampai sejauh itu?" Gambino mendekatinya.     

Shan Rong benar-benar kebingungan.     

'Benar. Bagaimana dia bisa menyelidiki sampai sejauh itu? Selain itu, semua kejadian itu terjadi ketika aku dan Gong Xing hanya berdua saja dan seharusnya aku tidak pernah memberitahukannya pada orang lain. Terlebih lagi mengenai hal seperti baru berhubungan setelah tiga hari menikah!' pikir Shan Rong.     

Gambino tiba-tiba menunduk, menggigit ujung telinga Shan Rong pelan, menjilat telinganya, dan berkata dengan suara parau, "Kamu suka saat aku berbuat seperti ini padamu."     

Sekujur tubuh Shan Rong membeku dan wajahnya penuh dengan ketidak percayaan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.