Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tapi Dia Bukan Orang Biasa



Tapi Dia Bukan Orang Biasa

0Ketika Gong Mo dan yang lainnya tiba di Nanjiang, helikopter belum juga tiba.     
0

Fang Yang dan Lin Lei menduga bahwa Sheng Donglin dan yang lainnya akan mendaratkan pesawat di teritori keluarga Sheng, seperti vila keluarga Sheng atau kawasan industri Farmasi Shengshi.     

Entah kenapa, kemungkinan besar mereka akan memilih kawasan industri Farmasi Shengshi.     

Gong Mo teringat mengenai kenangan mengerikan di malam ketika dirinya dihipnotis dan langsung membuatnya merinding seketika.     

Ia menggelengkan kepalanya, tidak berani memikirkannya lagi.     

Setelah meninggalkan bandara, Fang Yang mengatur agar seseorang mengantarnya ke hotel, sementara Fang Yang dan Lin Lei berpisah. Masing-masing membawa tim ke vila keluarga Sheng dan Farmasi Shengshi untuk melakukan penyergapan.     

Gong Mo buru-buru bertanya, "Apa aku bisa ikut bersama kalian?"     

Fang Yang memelototinya, "Nyonya, Anda sudah berjanji pada kami. Lebih baik Anda pergi ke hotel saja. Bagaimana kalau nanti kalau Tuan Muda datang, tapi Nyonya tidak ada?"     

Gong Mo ragu-ragu sejenak. Jika sampai terjadi perkelahian pada saat itu, Gong Mo yang terlalu lemah akan membuat mereka harus membagi perhatian untuk melindunginya, jadi memang lebih baik jika Gong Mo tidak pergi.     

Ia mengangguk putus asa, "Baiklah kalau begitu. Berhati-hatilah. Segera beritahu aku kalau ada kabar apapun. Jika terlalu sulit untuk menyelamatkan Nanxuan, kalian langsung lapor polisi saja."     

"Jangan khawatir, kami pasti tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Bos."     

Fang Yang mengedipkan mata pada orang-orang di sampingnya, menyiratkan bahwa mereka harus menjaga Gong Mo dengan baik apapun yang terjadi. Selain itu, jangan sampai ia kabur dan berada dalam bahaya.     

Di helikopter.     

Sheng Donglin terus memegang pisau bedah di samping leher Sheng Nanxuan sambil mengamati pergerakan pilot dari waktu ke waktu.     

Ia tahu bahwa pilot ini merupakan orang Sheng Nanxuan, jadi jika ia tidak mempertaruhkan hidup Sheng Nanxuan, pilot itu bisa melakukan sesuatu yang buruk.     

Liu Xuelan menyiapkan tabung anestesi lain yang dipegang di tangannya, bersiap untuk menyuntikkannya pada Sheng Nanxuan segera sesudah ia terbangun.     

Secara akal, sesudah menyuntiknya dengan dosis yang begitu banyak, seharusnya Sheng Nanxuan tidak akan mungkin sadar selama beberapa puluh jam.     

Tapi Sheng Nanxuan bukan orang biasa, jadi semuanya belum tentu.     

Eksperimen yang dilakukan padanya mungkin telah menyebabkan beberapa perubahan pada tubuhnya sehingga resistensi obat yang dimilikinya pasti berbeda dari orang biasa.     

Di sepanjang perjalanan, pilot pun tidak berani melakukan apapun di bawah pengawasan dan ancaman mereka. Pada akhirnya, sesuai permintaan mereka, pilot mendaratkan pesawat di kawasan industri Farmasi Shengshi dengan selamat.     

Begitu melihat helikopter sudah mendarat, Liu Xuelan bangkit menghampiri pilot itu dan tiba-tiba menusuk leher pilot dengan suntikan obat bius yang ada di tangannya.     

Seketika pilot itu tidak sadarkan diri di tempat duduknya.     

Helikopter pun menarik perhatian para penanggung jawab dan pekerja yang ada di area halaman sehingga banyak orang yang penasaran berjalan mendekat.     

Sheng Zhongtian pun keluar. Ketika Manajer melihatnya, ia segera berlari, "Presdir, akhirnya Anda kembali. Saya kira siapa yang datang dengan menggunakan helikopter. Tidak disangka ternyata Presdir. Presdir kami hanyalah Anda seorang!"     

"Sudahlah," Sheng Zhongtian menyela pujiannya.     

Ketika Liu Xuelan dan Sheng Donglin turun dari helikopter, Manajer segera memanggil, "Nyonya, Tuan Muda!"     

Liu Xuelan tampak cemas, "Tuan Muda Kedua ada di pesawat. Dia sakit dan baru saja koma. Cepat minta seseorang untuk menurunkannya dan membawanya ke dalam."     

Manajer terkejut, "Apa perlu memanggil ambulans?"     

"Tidak. Aku adalah dokter. Aku yang akan memeriksanya."     

Liu Xuelan menoleh dan memandangi helikopter itu. Ia merasa khawatir dan takut jika Sheng Nanxuan terbangun di saat ini.     

Manajer memanggil seseorang untuk menurunkan Sheng Nanxuan dan mengikuti Sheng Zhongtian ke kantornya.     

Liu Xuelan meminta mereka untuk meletakkan Sheng Nanxuan di sofa dan berkata, "Maaf sudah merepotkan kalian semua. Kembalilah bekerja. Serahkan pada kami saja di sini."     

Ketika semua orang pergi, ia segera berkata pada Sheng Zhongtian dan Sheng Donglin, "Aku rasa anak buah Sheng Nanxuan akan segera tiba. Mari kita pindahkan dia ke ruang bawah tanah Pusat Penelitian dan Pengembangan terlebih dulu."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.