Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Alasan Sebenarnya Dihipnotis (5)



Alasan Sebenarnya Dihipnotis (5)

0"Gong Mo!" Sheng Nanxuan segera memeluknya.      
0

"Ahhh!!!! Ahhh!!!! Ahhhhhh!!!!" Gong Mo berteriak seperti orang gila     

Sheng Nanxuan menyaksikan benda itu lewat di depan matanya. Itu adalah sebuah tengkorak manusia yang utuh.     

Sheng Nanxuan tertegun beberapa saat, lalu mengulurkan tangannya untuk menutupi mulut Gong Mo, "Jangan takut!"     

"Hmph!" Gong Mo menatap tengkorak itu, mendorong Sheng Nanxuan menjauh dengan seluruh kekuatannya, lalu berbalik dan berlari.     

Setelah berlari beberapa langkah, tiba-tiba Gong Mo tersadar bahwa tidak ada jalan di sekitarnya.     

Tempat ini kosong, tidak ada lampu, tidak ada orang, tidak ada rumah, dan Gong Mo sendiri tidak tahu dari mana ia datang!     

Sekelilingnya hanya ada rumput yang berdesir, kunang-kunang yang berterbangan, dan Sheng Nanxuan yang mengejarnya di belakang.     

Gong Mo terus berlari, tanpa peduli kemana ia berlari.     

Gong Mo teringat bahwa ketika masuk, Sheng Nanxuan merusak batangan besi dengan tangan kosong dan ingat akan apa yang baru saja ia katakan, 'Aku tumbuh besar di bawah tanah.'     

'Sebenarnya siapa dia?'     

'Benda apa itu?!' batin Gong Mo.     

Gong Mo yang sudah hampir gila pun tersandung ke tanah.     

"Gong Mo!!" Sheng Nanxuan mengejarnya dan ingin membantunya bangun.     

"Tidak!! Lepaskan aku!"     

Gong Mo menjerit dan merangkak ke depan, meraih rumput dan lumpur di tanah, lalu melemparkannya ke arah Sheng Nanxuan tanpa pandang bulu.     

"Gong Mo, tenanglah." Sheng Nanxuan merengkuhnya dan berkata, "Jangan takut! Tadi kamu tidak sedang melihat apa-apa. Jangan takut. Percaya padaku!"     

"Lepaskan aku!" Gong Mo berteriak, menggaruk tanah dengan liar, dan meraih sebuah tongkat, lalu memukulkannya ke kepala Sheng Nanxuan.     

Begitu terdengar suara pukulan, keduanya membeku di tempat.     

Gong Mo melihat benda di tangannya. Itu bukan tongkat biasa, tapi berbentuk seperti tulang.     

Tangannya gemetar dan tulang itu pun terjatuh ke tanah.     

Itu adalah tengkorak manusia dan kemungkinan adalah tulang kaki!     

Gong Mo linglung. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang dialaminya. Gong Mo pun tergeletak di tanah.     

Milky way masih sangat terang, sementara Gong Mo mulai menangis dengan suara yang keras.     

"Momo…" Sheng Nanxuan memegangi wajahnya. Kekhawatiran mulai memenuhi wajah Gong Mo.     

Gong Mo menatapnya dengan tubuh yang gemetar hebat.     

"Jangan takut." Sheng Nanxuan buru-buru berkata, "Aku tidak akan menyakitimu."     

"Kamu siapa?!" Gong Mo bertanya dengan ketakutan, lalu berkata lagi, "Kamu hantu!!!"     

"Bukan!"" Sheng Nanxuan menjawab sambil terisak dan air mata jatuh di wajahnya.     

'Bagaimana ini bisa terjadi? Jelas-jelas ini adalah kencan! Bagaimana bisa jadi seperti ini?' batin Sheng Nanxuan kalut.     

Pandangan mata Gong Mo kosong, lalu ia pun berkata, "Nanxuan? Di mana Nanxuan? Kamu bawa pergi kemana Nanxuan-ku?!!"     

"Aku ini Nanxuan..." Wajah Sheng Nanxuan berlinang air mata.     

Nanxuan-nya…     

Di dalam hati Gong Mo, Sheng Nanxuan adalah miliknya.     

Gong Mo mendorongnya, "Kamu bukan Nanxuan! Bukan seperti ini! Kembalikan Nanxuan padaku!!!!"     

"Gong Mo….!"     

"Lepaskan aku!!!" jerit Gong Mo.     

Sheng Nanxuan memeluknya erat-erat, "Gong Mo…."     

Seluruh tubuh Gong Mo gemetar seolah sedang menghadapi ketakutan yang sangat besar, "Bu… Selamatkan aku…."     

Sheng Nanxuan terkejut, lalu tiba-tiba menatapnya, "Gong Mo!"     

"Bu!" tubuh Gong Mo bergetar dan napasnya mulai tersengal-sengal.     

"Gong Mo, ada apa denganmu?!" teriak Sheng Nanxuan.     

Wajah Gong Mo menjadi pucat, seperti tidak bisa mendengar suara Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan tahu bahwa Gong Mo sudah terlalu ketakutan.     

Gong Mo akan menjadi gila.     

Jika terus begini, Gong Mo akan menjadi gila.     

Sheng Nanxuan melihat sekeliling dan menangis dengan getir.     

Kenapa harus begini terhadapnya?!     

Ia baru saja bersatu dengan Gong Mo, kenapa ini semua harus terjadi?!!     

"Momo, jangan takut." Sheng Nanxuan menundukkan kepalanya dan mencium wajahnya, lalu menekan sudut matanya, memaksa Gong Mo untuk membuka matanya dan menatap Sheng Nanxuan, "Lihat aku…"     

Gong Mo menatapnya dengan pandangan penuh kengerian.     

Pikirannya sudah tidak jernih, kalut, dan sama sekali tidak bisa berpikir sedikitpun.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.