Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bertemu di Nanjiang



Bertemu di Nanjiang

0Fang Yang menggertakkan gigi dan mengeluarkan handphone-nya untuk menelepon, "Zeng Shuai, pergi jemput Nyonya Besar dan Tuan Muda. Kita bertemu di Nanjiang."     
0

Sementara Fan Yiwen tetap tinggal di ibu kota agar tidak ada berita yang bocor dan menyebabkan kekacauan.     

Sesudah Gong Mo mendengarkan pengaturan Fang Yang, ia mengambil handphone Sheng Nanxuan dan menghubungi Shan Rong.     

"Bu…"     

"Momo!" Shan Rong berseru, "Kalian pergi ke mana?! Jika kamu masih tidak juga kembali, Huzi akan menangis sampai tidak bersuara!"     

"Maafkan aku." Gong Mo menjawab dengan suara yang pelan, "Aku tidak bisa kembali sekarang. Aku akan meminta Zeng Shuai untuk menjemput Ibu. Ibu bawa Huzi dan datang kemari saja. Jangan lupa bawa barang-barang Huzi."     

Shan Rong terkejut, "Apa yang terjadi? Kamu mau pergi ke mana? Di mana Nanxuan?"     

Gong Mo tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada Shan Rong. Setelah terdiam beberapa detik, ia pun menjawab, "Ibu jangan tanya apa-apa dulu dan lakukan seperti yang aku katakan saja. Sekarang aku sangat sibuk."     

Setelah Gong Mo selesai berbicara, ia pun menutup telepon.      

Pada saat ini, mobil telah memasuki bandara. Ia mengikuti Fang Yang dan Lin Lei turun dari mobil. Begitu memasuki bandara, pesawat Sheng Nanxuan sudah meninggalkan Bandara Beijing dan sedang dalam perjalan. Kira-kira pesawat itu akan sampai dalam waktu sepuluh menit.     

Shan Rong menutup telepon dan merasa sangat tertekan.     

Ia merasa Gong Mo dan Sheng Nanxuan sama sekali tidak memiliki rasa tanggung jawab, Bisa-bisanya mereka pergi bersenang-senang sampai tidak tahu kapan harus pulang. Mereka justru meninggalkan Huzi yang kelaparan dan bahkan menyuruh Shan Rong membawanya pada mereka!     

Shan Rong mendengus dan berkata pada pembantu dan pengasuh, "Bantu aku mengemasi barang-barang Huzi. Aku akan membawanya keluar."     

"Hah?" Pengasuh terkejut, "Mengemasi bagaimana? Berapa lama kembali?"     

"Ma… mana aku tahu!" Shan Rong sakit kepala. Ia pun mengambil handphone dan menghubungi Gong Mo, "Kalian di mana? Apa kalian akan bermalam di luar?"     

Gong Mo berkata, "Ya. Kira-kira selama beberapa hari."     

"Kenapa tiba-tiba sekali?"     

"Ehm… Aku akan menjelaskannya pada Ibu saat kita bertemu nanti." Gong Mo tidak ingin membuatnya cemas.     

Shan Rong tidak punya pilihan, selain membawa semuanya.     

Karena akan membutuhkan beberapa hari, tidak cukup jika hanya membawa barang-barang Huzi saja. Shan Rong sendiri juga harus membawa barang-barangnya.     

'Hah… Mereka berdua juga keluar tanpa membawa apapun. Apa aku juga perlu membantu mengemasi barang-barang mereka?' pikirnya.     

Huzi yang sudah kelaparan sepanjang hari pun kembali menangis dan tidak dapat dibujuk.     

Shan Rong tidak punya pilihan selain menggendong anak itu dan meminta pembantu untuk pergi ke kamarnya dan mengemasi beberapa barang, sementara pengasuh mengemasi barang-barang Huzi.     

Shan Rong hanya mengemasi dua set baju dan beberapa perlengkapan mandi, dan tidak memedulikan barang-barang lainnya. Berbeda dengan Huzi, Shan Rong mengemasi barang-barang Huzi dengan teliti dan membawa semuanya,     

Pada saat belum selesai berkemas, Zeng Shuai tiba.     

Shan Rong bertanya, "Ada apa sebenarnya? Kenapa begitu terburu-buru? Apa kita akan berlibur?"     

Zeng Shuai tersenyum. "Bisa dikatakan begitu. Kenapa Huzi menangis? Sini, biar Paman peluk!"     

"Gong Mo pergi sudah pergi di pagi hari dan belum memberinya makan. " Shan Rong menyerahkan Huzi padanya, lalu berkata lagi, "Hati-hati, ya. Dia sedang kelaparan dan tidak bisa dibujuk. "     

Begitu mendengar perkataan Shan Rong, Zeng Shuai segera mengembalikan Huzi padanya, "Kalau begitu aku akan menggendongnya lain kali saja."     

Shan Rong memutar bola matanya, lalu bertanya pada pengasuh, "Sudah?"     

Pengasuh menghitung lagi, lalu berkata, "Sudah. Barang-barangnya sudah cukup. Jika ada sesuatu, hubungi saya saja."     

"Bagaimana kalau kamu juga ikut saja?" Zeng Shuai berkata, "Ayo, ayo, ayo!"     

"Aku belum berkemas." Pengasuh terlihat linglung.     

"Kalau begitu cepat! Aku beri waktu lima menit!" perintah Zeng Shuai.     

"Tapi…" Shan Rong kebingungan. Setelah berpikir sejenak, ia pun tidak keberatan. Lagi pula Sheng Nanxuan kaya raya, jadi tidak masalah jika membawa pengasuh saat berlibur. Selain itu, Huzi juga masih sangat kecil.     

Pengasuh hanya membutuhkan waktu tiga menit dan keluar dengan tas berpergian kecil.      

Shan Rong menginstruksikan pembantu untuk mengawasi rumah, lalu bergegas keluar bersama Zeng Shuai dan segera pergi ke bandara bersama-sama.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.