Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Masa Lalu Gong Mo (21)



Masa Lalu Gong Mo (21)

0Gong Mo menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.     
0

Wali kelas kembali berkata, "Selama itu tidak mempengaruhi pembelajaranmu, tidak masalah untuk berteman. Terserah bahkan jika kalian mau berpacaran. Perasaan kalian pada saat ini masih sangat murni. Mungkin saja nantinya kalian akan menemukan partner hidup di masa depan. Ini bahkan lebih baik dari pada mendapat peringkat nomor satu, jadi kamu sendiri harus tahu mana yang lebih penting. Jika kamu sudah tidak ingin membimbingnya atau tidak ingin duduk sebangku dengannya lagi, kamu bisa memberitahu saya."     

Gong Mo mengangguk.     

Ketika kembali ke kelas, Sheng Nanxuan bertanya dengan suara yang pelan, "Untuk apa Guru mencarimu?"     

"Beliau memintaku untuk membantumu."     

Sheng Nanxuan menatap Gong Mo, lalu tersenyum setelah beberapa saat, "Kalau begitu aku harus bekerja keras dengan giat agar tidak mempermalukanmu."     

Wajah Gong Mo memerah, "Bisa tidak di ujian berikutnya kamu mendapatkan 50 poin lebih tinggi dari pada ujian kali ini?"     

Mata Sheng Nanxuan berbinar, "Aku akan bekerja keras!"     

Mau nilai berapapun yang disebut, bagi Sheng Nanxuan ini adalah hal yang sangat mudah. Bagaimanapun juga ia pasti akan mengerjakannya. Jadi asal mendapat nilai yang bagus, maka tidak ada masalah.     

Namun, tentu saja Sheng Nanxuan tidak mungkin benar-benar mendapatkan 50 poin lebih tinggi, tetapi hampir mendekati. Jadi di ujian kali ini Sheng Nanxuan mendapat 47 poin lebih tinggi dari ujian sebelumnya.     

Begitu mendapatkan hasilnya, Sheng Nanxuan merasa frustasi.     

Sebaliknya, Gong Mo merasa senang dan memujinya, "Boleh juga!"     

"Tapi kamu bilang harus 50 poin lebih tinggi." sahut Sheng Nanxuan.     

"47 sudah sangat mendekati. Itu menunjukkan bahwa kamu mampu! Lain kali kita akan mencapai tujuan itu!"     

"Oke…!"     

Tang Xinxin terus merasa temannya ini sedang dipermainkan.     

Ia melirik mereka dan lagi-lagi berpikir yang tidak-tidak, "Mana mungkin bisa menipu hasil ujian. Kecuali kika Sheng Nanxuan menyontek. Akan tetapi tempat ujiannya berada di kelas yang berisi murid-murid nakal, jadi tidak mungkin dia menyalin jawaban seseorang, sedangkan siapa yang membuat contekan seharusnya pasti akan tertangkap.'     

'Melihat Sheng Nanxuan yang setiap hari mengerjakan soal ujian dengan serius, seharusnya ia benar-benar mengalami peningkatan, kan?'     

Tang Xinxin sama sekali tidak pernah berpikir tentang Sheng Nanxuan yang merupakan murid berbakat.     

Sheng Nanxuan membuat kemajuan sedikit demi sedikit di bawah bimbingan Gong Mo.     

Fakta bahwa keduanya yang saling menyukai adalah hal yang tak terbantahkan lagi. Hanya saja, tidak pernah ada yang membahas hal ini dan Sheng Nanxuan juga tidak pernah melakukan hal-hal yang melewati batas.     

Guru melihat bahwa hubungan keduanya tidak mempengaruhi pembelajaran mereka. Bahkan tidak hanya Sheng Nanxuan yang mengalami kemajuan pesat, nilai Gong Mo juga stabil dan sedikit meningkat. Jadi Guru juga tidak memedulikan hubungan ambigu mereka berdua.     

Sebelum ujian masuk perguruan tinggi, nilai Sheng Nanxuan sudah berada di sekitar peringkat pertama.     

Gong Mo berkata dengan cemas, "Entah bagaimana peringkat nilai tahun ini, kamu tidak usah gugup. Tenangkan hati dan pikiranmu, maka kamu pasti akan baik-baik saja."     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata, "Aku rasa kamu lebih gugup dari pada diriku."     

Gong Mo tersedak, "Itu karena aku yang mengajarimu!"     

"Ya, ya, ya! Guru Gong sudah bekerja keras! Jika aku bisa lulus ujian universitas, aku pasti akan sungguh-sungguh berterima kasih pada Guru Gong!"     

"Berterima kasih dengan cara apa?" tanya Gong Mo.     

Sheng Nanxuan terdiam sejenak, lalu tersenyum penuh misteri, "Pada saat waktunya tiba, kamu akan mengetahuinya!"     

'Berterima kasih dengan cara apa?'     

'Memberikan segenap hatimu untukku, boleh tidak?' batin Sheng Nanxuan.     

Pada hari pengisian formulir universitas, Sheng Nanxuan bertanya, "Kamu ingin kuliah di mana?"     

"Sebenarnya aku ingin pergi ke Universitas Beijing, tapi dengan nilaiku ini, aku pasti tidak memiliki kesempatan untuk masuk kesana…" Gong Mo menghela napas.     

Universitas Beijing merupakan universitas terbaik di negara ini. Bahkan jika Gong Mo menuliskan Universitas Beijing sebagai pilihan pertamanya, ia tetap tidak memiliki kesempatan untuk mencapai nilai standar universitas ini.     

Ketika Sheng Nanxuan mendengar perkataannya, ia mengambil pena dan mengisi Universitas Beijing sebagai pilihan pertamanya.     

"Kalau begitu aku akan membantumu agar kamu bisa masuk kesana."     

"Apa kamu bercanda?" Gong Mo berseru, "Ini pilihan pertamamu, kenapa kamu tidak memilih dengan hati-hati?!"     

Bagi Gong Mo, tidak ada harapan bagi nilai Sheng Nanxuan untuk bisa masuk ke Universitas Beijing, jadi lebih baik ia memilih dengan serius universitas yang baru saja terakreditasi.     

"Lebih baik daripada tidak sama sekali, kan? Aku sudah memilih yang ini." Sheng Nanxuan menunduk dan berkata, "Aku harus memikirkan dengan serius universitas pilihan kedua ku."     

"Apa kamu begitu tidak berambisi?" Gong Mo memutar bola matanya dan berkata dalam hatinya, 'Tidak masalah jika dia berhasil masuk di universitas pilihan keduanya, tapi setidaknya ia harus memilih universitas yang bisa dia masuki sebagai pilihan pertamanya, bukan? Bagaimana bisa dia menyia-nyiakan pilihan pertamanya begitu saja.'     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.