Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Membocorkan Rahasia



Membocorkan Rahasia

0Sheng Nanxuan tersenyum dan menunjuk ke arahnya, "Tunggu aku di sana. Aku akan segera ke sana."     
0

Gong Mo ragu-ragu sejenak, lalu berhenti dengan enggan sambil menatapnya dengan cemas.     

Sheng Nanxuan berbalik dan berkata pada Liu Xuelan, "Kamu sama sekali bukan ibu kandungku. Kamu sangat membenciku, jadi kamu tidak perlu mempersulit dirimu dengan bersandiwara seperti ini."     

"Kamu…!" Liu Xuelan terkejut dan menatapnya dengan tidak percaya, lalu berkata, "Bagaimana kamu tahu?"     

Meskipun di dalam hatinya Liu Xuelan membenci Sheng Nanxuan dan sengaja bekerja lembur dan tidak pulang ketika Sheng Nanxuan masih kecil karena tidak ingin bertemu dengannya, tetapi setiap kali bertemu dengannya, Liu Xuelan masih menunjukkan kesabarannya dan tidak memperlakukan Sheng Nanxuan dengan buruk dalam kesehariannya. Jadi bagaimana ia bisa tahu bahwa Liu Xuelan bukan ibu kandungnya?     

"Menurut kalian, berapa umur paling awal bagi seseorang untuk bisa mengingat ingatan masa kecilnya?"     

Jantung Liu Xuelan berdebar kencang. Tiba-tiba ia memiliki firasat buruk. Ia merasa darah di seluruh tubuhnya membeku dan badannya mulai dingin.     

Sheng Zhongtian belum bereaksi. Ia menatap Sheng Nanxuan kebingungan dan tidak mengerti mengapa Sheng Nanxuan menanyakan pertanyaan seperti itu.     

Sheng Nanxuan berkata dengan pelan, "Bagi kebanyakan orang, ingatan paling awal mungkin pada usia lima atau enam tahun. Namun, jika otaknya sudah dirangsang karena alasan tertentu, mungkin dia tidak akan mengingatnya."     

Liu Xuelan diam-diam menarik napas lega dan berkata dalam hatinya, 'Benar! Mana mungkin dia ingat.'     

"Bukankah kamu pikir, ketika aku berusia lima tahun, di saat kalian membawaku ke rumah dan menyuruh orang untuk menghipnotisku, itu bisa membuat aku tidak memiliki kesan terhadap apa yang terjadi sebelumnya?" tanya Sheng Nanxuan.     

Liu Xuelan tersentak. Bahkan Sheng Zhongtian pun terkejut dan bertanya ketakutan, "Bagaimana kamu tahu?"     

"Bagi orang normal, menggunakan metode ini untuk merangsang otak memang dapat menyebabkan amnesia." Sheng Nanxuan memandang Liu Xuelan dan melanjutkan, "Tetapi Dokter Liu merupakan ahli bedah. Menurutmu, jika seorang bayi mendapatkan berbagai eksperimen sejak lahir, atau bahkan sebelum lahir, mungkinkah baginya untuk mengembangkan otak bayi itu terlalu awal sehingga membuatnya dapat mengingat apa yang terjadi di usia yang lebih dini? Misalnya saja saat berusia satu tahun, atau bahkan beberapa bulan."     

"Kamu…!" Liu Xuelan menjerit, lalu bersembunyi di lengan Sheng Zhongtian dengan ketakutan sambil menuding Sheng Nanxuan dengan gemetar, "Kamu ingat?"     

"Jika kamu tidak ingin aku mengekspos kejahatanmu, segera enyah sekarang!" bentak Sheng Nanxuan dengan tegas.     

Liu Xuelan merinding. Ia berbalik dan menarik Sheng Zhongtian, "Ayo pergi!"     

Sheng Zhongtian juga gemetar ketakutan. Keduanya segera kembali ke mobil.     

Ketika mobil melaju pergi, keduanya memandang Sheng Nanxuan yang ada di luar jendela.     

Sheng Nanxuan melambai ke Gong Mo dengan lembut. Gong Mo berlari dengan langkah yang besar ke sisinya dan bertanya dengan cemas, "Kamu baik-baik saja, kan?"     

Sheng Nanxuan menggelengkan kepalanya, lalu mengulurkan tangan untuk membelai wajah Gong Mo dengan dipenuhi rasa gembira.     

Ia tidak menyangka jika ternyata Gong Mo akan sampai mengejarnya keluar. Pasti karena ia sangat khawatir pada Sheng Nanxuan.     

Melihat keduanya terlihat saling mencintai, Liu Xuelan menutup matanya dan bersandar di kursi.     

Sheng Zhongtian, "Bagaimana mungkin dia bisa ingat saat masih begitu muda seperti itu?"     

Liu Xuelan mengabaikannya.     

Tiba-tiba Sheng Zhongtian berseru, "Tunggu!"     

Begitu mendengar seruannya, sopir pun menghentikan mobilnya.     

"Lihat." Ia menarik Liu Xuelan.     

Liu Xuelan membuka matanya dengan kesal.     

Karena tadi mobil Sheng Nanxuan berhenti di tengah jalan, mobil-mobil para tamu yang datang belum masuk dan berhenti di jalan.     

Pada saat ini, semua orang yang melihat Dewa Malam sedang berada di luar, sontak turun dari mobil untuk menyapa.     

Sheng Zhongtian menunjuk ke satu orang asing, "Apa kamu tidak merasa dia terlihat familiar?"     

Mata Liu Xuelan melebar, kemudian menatapnya lekat-lekat.     

Gambino yang merasakan tatapannya pun menoleh dan menyipitkan matanya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.