Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Haruskah Mengganggu Kami?



Haruskah Mengganggu Kami?

0Liu Xuelan menunduk dan berkata pada supir, "Jalan."     
0

Saat mobil melaju pergi, Sheng Zhongtian berbisik, "Benar, tidak?"     

Liu Xuelan mengangguk dan menoleh kebelakang. Gambino sedang berjalan menghampiri Sheng Nanxuan.     

Tiba-tiba Liu Xuelan mengepalkan tangannya dan berkata, "Aku sudah tahu! Bagaimana mungkin dia bisa ingat! Itu bertentangan dengan ilmu kedokteran. Pasti setan asing itu yang memberitahunya!"     

Setan asing itu juga pernah menjadi kelinci percobaan di laboratorium mereka. Jika ia dan Sheng Nanxuan saling mengenal, maka tidak heran jika Sheng Nanxuan mengetahui hal-hal itu.     

"Tapi bagaimana setan asing itu masih bisa hidup?" tanya Sheng Zhongtian ketakutan.     

"Mungkin saja dia melarikan diri. Pasti dia juga yang sudah membebaskan Sheng Nanxuan!"     

"Kalau begitu, mungkinkah… Mungkinkah…"     

"Mungkinkah apa!?" tanya Liu Xuelan tidak sabar.     

"Mungkinkah masih ada orang lain?     

Liu Xuelan terkejut, lalu lagi-lagi menghela napas, "Tidak mungkin. Semua orang lain sudah mati."     

Sheng Zhongtian menghela napas lega setelah memikirkannya. 'Benar. Semua orang lain sudah berubah menjadi mayat dan tidak mungkin bisa melarikan diri.'     

Gambino menghampiri Sheng Nanxuan. Di depannya, ada sekelompok orang yang sedang berbaris untuk menyapa Sheng Nanxuan.     

Gong Mo sudah terkena angin luar untuk waktu yang cukup lama. Meskipun di bulan April cuaca menjadi jauh lebih hangat, tetapi orang-orang juga mengenakan baju lebih tipis. Sheng Nanxuan mengulurkan tangan dan menggosok lengan Gong Mo. Ia tahu bahwa Gong Mo kedinginan, jadi ia buru-buru berkata pada semua orang, "Semuanya, ayo masuk dulu. Kita bicara lagi di dalam." Sesudah mengatakannya, Sheng Nanxuan membantu Gong Mo masuk ke mobil.     

Gambino datang dan berkata, "Aduh, apa yang kalian lakukan di sini? Sampai-sampai turun tangan menyambut para tamu seperti ini."     

Sheng Nanxuan meliriknya tanpa daya. Gambino pasti sudah melihat Sheng Zhongtian dan istrinya, jadi bagaimana mungkin ia tidak mengerti.     

"Tuan Gambino, selamat datang," sahut Sheng Nanxuan dengan sopan.     

Gambino memandang barisan mobil di belakangnya, lalu berkata, "Sepertinya mobilku masih harus menunggu sangat lama. Bagaimana kalau biarkan aku masuk bersama kalian saja?"     

"Tentu saja bisa. Naiklah." Sheng Nanxuan menunjuk mobilnya.     

Gambino menunduk dan melihat Fang Yang duduk kursi penumpang, jadi ia hanya bisa duduk di kursi penumpang bagian belakang.     

Hanya saja…     

"Kalian duduk di mana?" tanya Gambino.     

Sheng Nanxuan berbalik sambil memeluk Gong Mo, lalu berjalan menuju mobil yang baru saja ditumpangi oleh istrinya itu, "Kami akan menggunakan mobil ini."     

Gambino buru-buru mengikuti, "Aku akan naik mobil ini juga saja."     

"Haruskah kamu mengganggu kami?" tanya Sheng Nanxuan kesal.     

Gambino menatap Gong Mo. Gong Mo yang sedikit tersipu malu, berbalik untuk membuka pintu mobil dan masuk.     

Sheng Nanxuan mengikutinya masuk ke mobil. Tanpa memedulikan reaksi Gambino, Sheng Nanxuan langsung berkata pada supir, "Jalan."     

Gambino menghela napas dan berbalik ke mobil yang ada di belakang.     

Fang Yang dengan enggan berkata pada pengemudi, "Jalan saja."     

Supir itu meliriknya sambil berpikir, apa perlu untuk memeriksa undangan Gambino. Melihat Fang Yang yang tidak mengatakan apapun, ia pun tidak memedulikannya dan mulai menjalankan mobil.     

Kedua mobil memasuki garasi satu per satu. Baru saja Gong Mo dan Sheng Nanxuan menurunkan kakinya dari mobil, kaki Gambino sudah berada di sebelah mereka.     

Ketiganya bersama-sama menuju taman. Begitu semua orang melihat mereka muncul bersama-sama, beberapa orang yang tidak paham berpikir, 'Ternyata mereka menjemput Gambino! Dengar-dengar orang ini adalah bos mafia Italia. Pantas saja mendapatkan perlakuan khusus dari Dewa Malam!"     

Ibu Gong sedang berdiri bersama Gong Bai dan yang lainnya untuk menyapa para tamu. Ketiganya segera menghampiri ke sana.     

Ketika Ibu Gong melihat Gambino, wajahnya menjadi dingin dan tidak ingin menganggapnya sama sekali.     

Ibu Gong menarik Gong Mo ke samping dan berbisik, "Apa yang kalian lakukan?"     

Gong Mo tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa."     

Melihat senyumnya, Ibu Gong mengira tidak ada masalah besar yang terjadi, jadi ia pun mengabaikannya.     

"Karena kalian sudah kembali, Ibu akan beristirahat sebentar. Ibu tidak nyaman karena seseorang." bisik Ibu Gong.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.