Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ternyata Bukan untuk Menghibur



Ternyata Bukan untuk Menghibur

0He Yue mematuhi perintah Gong Mo dan berjalan keluar.     
0

Tang Xinxin melihat-lihat ke luar sambil bertanya pada Gong Mo, "Bagaimana bisa tiba-tiba Sheng Nanxuan berubah menjadi Dewa Malam? Mengagetkanku saja!"     

"Dewa malam apa?" ​​Gong Mo tidak paham.     

"Kamu tidak tahu?" Tang Xinxin terkejut.     

Tentu saja Gong Mo tidak tahu. Dewa Malam adalah legenda yang ada di kalangan keluarga kaya, terutama di ibu kota.     

Lebih tepatnya, tidak ada kesempatan bagi Gong Mo untuk mengetahuinya. Ini karena dulu meskipun Gong Mo dan Sheng Donglin berpacaran, tapi ia hanya tahu sedikit hal-hal yang terjadi di antara keluarga-keluarga kaya dan berkuasa yang ada. Itu sebabnya, kata-kata seperti Dewa Malam tidak pernah didengar olehnya.     

Kemudian setelah datang ke ibu kota, tidak ada yang pernah memberitahu Gong Mo mengenai hal itu. Ia hanya tahu bahwa Sheng Nanxuan sangat hebat, tetapi tidak tahu persis seperti apa identitasnya.     

Tang Xinxin menjelaskan pada Gong Mo, "Aku juga tidak begitu mengetahui secara spesifiknya. Dengar-dengar dia adalah tokoh terkemuka yang menyamar. Di benar-benar sangat hebat dan berkuasa. Kebanyakan orang tidak akan berani memprovokasinya."     

Gong Mo teringat perkataan Sheng Nanxuan tadi malam, 'Tidak akan ada orang yang berani memprovokasiku.'     

Ternyata ia mengatakan itu bukan untuk menghibur Gong Mo, melainkan karena itu memang kenyataan yang sesungguhnya.     

"Ada beberapa tokoh terkemuka di ibu kota ini, tetapi ketika mereka mendengar Dewa Malam membagikan undangan, tiap-tiap orang kegirangan ketika menerima undangan itu."     

"Dari mana kamu mendengarnya?" Gong Mo masih tidak percaya.     

Tang Xinxin putus asa, "Di luar orang-orang benar-benar ramai membicarakan hal ini. Aku juga mendengarnya dari selebriti di perusahaanku. Mereka berkesempatan untuk berhubungan dengan para tokoh terkemuka itu, lalu aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Setiap hari kamu hanya terus berada di rumah dan tidak keluar, jadi tentu saja kamu tidak tahu. Awalnya aku juga tidak menaruh perhatian ketika mendengar tentang Huanyuan. Hanya saja, ketika mendengar tanggalnya kebetulan sama dengan pesta seratus hari Huzi, aku jadi memperhatikannya. Tadi begitu aku masuk dan melihat kata Huanyuan tertulis di atas batu, aku langsung tahu bahwa orang yang di maksud sebagai Dewa Malam adalah Sheng Nanxuan."     

"Dia sehebat itu?"     

"Dia itu suamimu! Hebat atau tidak, hanya kamu yang tahu!"     

"A… aku tahu, aku tahu. Hanya saja aku sama sekali tidak tahu tentang ini.     

Tang Xinxin memutar bola matanya, "Kamu benar-benar menikmati hidupmu rupanya sampai tidak mengkhawatirkan apa pun."     

Gong Mo tidak bisa menahan tawanya.     

"Sebenarnya aku masih ingin bergosip denganmu tentang cerita-cerita seperti ini, tetapi kamu bahkan tidak tahu apa-apa! Dasar membosankan!" Tang Xinxin menoleh untuk melihat ke luar dan melihat tamu yang datang semakin bertambah.     

Tan Xinxin tanpa sadar mencari Gong Bai di antara kerumunan, tetapi karena tidak menemukannya, ia menoleh ke sekelilingnya.     

"Apa yang kamu lihat?" tanya Gong Mo.     

"Melihat tempatmu yang bagus ini!" Tang Xinxin menarik pandangannya kembali dan berkata, "Tadi saat masuk, perjalanannya sangat lama. Dengar-dengar seluruh tempat ini adalah milik Sheng Nanxuan."      

"Yah, sepertinya begitu." Gong Mo tersenyum dan menatapnya, "Kedepannya, sering-seringlah datang berkunjung."     

"Oke! Aku akan sering datang karena kamu sudah mengundangku!"     

"Nyonya." He Yue masuk, "Nona Yu ada di sini."     

"Oh." Gong Mo berdiri dan berkata pada Tang Xinxin, "Ayo kita keluar bersama."     

"Apa dia nona muda konglomerat dari keluarga Yu?"     

"Ya." Begitu teringat akan Gong Bai, perasaan Gong merasa agak serba salah, "Pamannya adalah kepala rumah sakit di rumah sakit tempatku melahirkan."     

Tang Xinxin mengangguk.     

Ketika keduanya berjalan keluar, mereka kebetulan melihat Yu Xinran mendekat sambil tersenyum.     

Gong Mo menyapanya dan memperkenalkan Tang Xinxin, "Teman sekelasku di SMA, Tang Xinxin, tetapi kamu bisa memanggilnya Hati Manis."     

Yu Xinran tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Tang Xinxin, "Halo Hati Manis. Namaku Yu Xinran. Panggil saja Xinran."     

"Halo." Tang Xinxin tersenyum dan berjabat tangan dengannya.     

Karena tamu yang berdatangan semakin banyak, Gong Mo pun tidak kembali ke kamar lagi.     

Ketika Gong Mo menoleh untuk melihat-lihat, ia melihat Sheng Nanxuan, Yu Xinzhuo, dan Yu Qingliu sedang bersama.     

Gong Mo memutuskan untuk menghampirinya dan menyapa para tamu bersama, tetapi baru berjalan dua langkah, Fang Yang membisikan sesuatu ke telinga Sheng Nanxuan.     

Tiba-tiba ekspresinya berubah sangat serius, lalu Sheng Nanxuan berbalik dan meninggalkan kerumunan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.