Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sheng Nanxuan berdiri, "Ayo kita keluar, seharusnya sebentar lagi para tamu datang."     

"Ya." Beberapa orang terlihat mengikuti Sheng Nanxuan keluar.     

Taman bunga ini merupakan tempat yang bagus untuk mengadakan pesta karena sangat luas.     

Ibu Gong melihat seorang gadis yang datang bersama dengan mereka, ia pun penasaran dan bertanya, "Itu siapa? Apa mau disuruh masuk?     

Ketika Gong Mo melihat, ternyata gadis itu adalah Lin Jing yang sudah lama tidak dilihatnya.     

Dulu Lin Jing pernah mengancam akan merebut Sheng Nanxuan darinya, tapi sesudah itu, ia tidak pernah melakukan pergerakan apapun. Berdasarkan cara kerja Sheng Nanxuan yang biasanya, Gong Mo memperkirakan Lin Jing sudah diberi pelajaran oleh Sheng Nanxuan.     

Kakak laki-laki Lin Jing adalah tangan kanan Sheng Nanxuan, jadi Gong Mo tidak khawatir Sheng Nanxuan akan melakukan tindakan melanggar hukum terhadap Lin Jing. Gong Mo tidak khawatir bahwa Sheng Nanxuan akan melakukan sesuatu yang ilegal padanya. Paling-paling Sheng Nanxuan hanya sedikit mengancamnya.     

"Dia adalah adik perempuan Lin Lei. Biarkan saja jika dia tidak ingin masuk. Lagi pula, Fang Yang dan yang lainnya akrab dengan Ling Jing, jadi mereka akan lebih bisa mengobrol dengan nyaman."     

Ibu Gong tertegun sejenak, lalu mengangguk, "Baiklah."     

Lalu ia berbisik, "Kamu harus waspada dan menjaga Nanxuan dengan baik!"     

"Waspada terhadap apa?" tanya Gong Mo tidak paham.     

Ibu Gong memutar bola matanya dan menatap Lin Jing yang ada di luar, "Lihat orang di sebelahnya. Setiap gadis yang ada di sekelilingnya begitu cantik. Sheng Nanxuan begitu kaya. Bahkan jika dia tidak berbuat sembarangan di luar, orang lain akan datang untuk menggodanya. Memang kamu tidak khawatir?"     

"Eh?" Gong Mo tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Hanya saja sekarang, Gong Mo masih lebih mempercayai Sheng Nanxuan.     

"Sudah lebih dari tiga bulan sejak kamu melahirkan, Apa kalian berdua ada melakukan… Ada melakukan tidak?     

Gong Mo tersipu malu, "Bu, apa yang kamu katakan?"     

"Bukankah Ibu begini karena mengkhawatirkanmu? Kamu harus mencengkeramnya! Jika tidak, dia akan sembarangan di luar sana."     

"Aku percaya dia tidak akan begitu."     

"Kepercayaan memang sesuatu yang baik." Ibu Gong mengangguk dengan kagum..     

Gong Mo menggigit bibirnya. Sebelumnya Sheng Nanxuan terus memikirkan masalah kapan dia akan bisa berhubungan dengan Gong Mo lagi, tetapi sekarang larangan tiga bulan itu sudah dicabut, tetapi sayangnya beberapa hari ini terlalu sibuk, jadi Sheng Nanxuan juga tidak pernah mengungkitnya lagi. Entah apa malam ini akan...     

"Lagi-lagi ada yang datang." kata Ibu Gong.     

Gong Mo mendongak dan melihat sebuah mobil berhenti di taman. Gong Bai dan Tang Xinxin pun turun dari mobil.     

Begitu melihat keduanya, Gong Mo dan Ibu Gong segera bangkit berdiri dan keluar.     

Tang Xinxin melihat sekelilingnya dengan takjub. Begitu melihat Gong Mo dan Ibu Gong muncul, ia segera berlari menghampiri mereka dan menyapa, "Bibi! Momo!"     

Gong Bai berjalan dengan tenang sambil membawa hadiah. Sheng Nanxuan pun juga menghampiri mereka dari samping sehingga yang lainnya juga ikut mengikutinya untuk menyapa. Bahkan Lin Jing juga diam-diam mengikuti di belakang Lin Lei.     

Setelah menyapa, Gong Bai dan Sheng Nanxuan tetap berada di taman untuk menyapa para tamu yang datang.     

Tang Xinxin masuk kerumah bersama Gong Mo dan Ibu Gong untuk melihat Huzi yang berada di lantai atas.     

Setelah berada di kamar bayi selama beberapa saat, Tang Xinxin berkata pada Gong Mo, "Ayo kita turun dulu saja. Kita juga perlu menyapa tamu yang datang. Serahkan saja Huzi pada Bibi."     

Hanya saja, Ibu Gong takut mereka tidak akan mampu mengatasi semua tamu yang datang, jadi dia berkata, "Aku akan pergi bersama kalian."     

Gong Mo tahu bahwa ada sesuatu yang ingin Tang Xinxin katakan padanya, jadi ia pun berkata pada Ibu Gong, "Tidak apa-apa, Bu. Ibu di sini dulu saja. Bagaimana jika ada yang datang untuk melihat Huzi? Lebih baik Ibu berjaga di sini saja."     

"Benar." Ibu Gong langsung setuju.     

Hari ini, banyak orang berdatangan sehingga tidak ada keluarga yang menjaga Huzi. Bagaimana jika sampai ada yang menyentuh Huzi dengan sembarangan saat hanya bersama dengan pembantu? Gong Mo memang merasa tidak begitu tenang .     

"Ketika Huzi bangun, Ibu bawa saja dia turun." kata Gong Mo.     

Ibu Gong melambaikan tangannya, "Ibu masih belum tahu. Lebih baik kalian pergi menyapa para tamu dulu saja."     

Gong Mo mengangguk, lalu turun bersama Tang Xinxin.     

Di bawah, ada beberapa tamu yang datang dan semuanya sedang berada di taman. Ketika Gong Mo melihat bahwa mereka semua laki-laki, ia sengaja tidak keluar untuk menyapa. Gong Mo pun berkata pada He Yue, "Perhatikanlah di luar dan beritahu aku jika terjadi sesuatu."     

...