Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Mempercayaimu Sekali Lagi



Mempercayaimu Sekali Lagi

0Mata Gong Mo memanas. Tiba-tiba ia menjatuhkan diri ke dalam pelukan Sheng Nanxuan.     
0

Sheng Nanxuan terkejut, "Gong Mo?"     

"Terima kasih telah begitu baik padaku…" Gong Mo terisak, "Meskipun aku tidak ingat, aku sangat iri dengan diriku yang dulu."     

Sheng Nanxuan tertegun sejenak dan mencium wajahnya, "Jangan iri. Kamu yang dulu juga adalah dirimu yang sekarang. Kamu yang hanya satu-satunya."     

Gong Mo mengendus, "Buatlah aku mengingat lebih cepat."     

Gong Mo hanya memiliki kenangan yang kemudian tentangnya. Hal ini membuat hatinya merasa aneh.     

Mendengar Sheng Nanxuan menceritakan begitu banyak hal, hati Gong Mo sangat tersentuh. Akan tetapi, rasa suka yang ada padanya adalah rasa suka yang timbul sesudah ia menikah dengan Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan terdiam, lalu mengangguk setuju, "Oke."     

Gong Mo menyeka air matanya, "Tidak usah membicarakan ini lagi. Aku tidak ingin membicarakan masa lalu denganmu lagi. Mendengarnya darimu terdengar tidak seru. Sudah seperti mendengar cerita orang lain saja. Nanti saat aku sudah mengingatnya, kita sama-sama mengenangnya lagi saja."     

"Oke."     

Setelah percakapan ini, Gong Mo menyerah terhadap rencananya untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya. Tanpa terasa, perasaannya pada Sheng Nanxuan juga sudah jauh lebih baik.     

Melihat betapa Sheng Nanxuan menyukainya membuat meskipun Gong Mo tidak mengingatnya, ia juga merasa tidak enak untuk terlalu kasar padanya.     

Keadaan ini membuat Gong Mo merasa tertekan.     

Jelas-jelas Sheng Nanxuan lah yang sudah menghipnotis Gong Mo sehingga kehilangan ingatannya tentang hal-hal ini. Akan tetapi, Gong Mo lah yang harus membayarnya. Logika macam apa ini?     

Apa Sheng Nanxuan sedang menindas Gong Mo yang memiliki IQ tidak setinggi dirinya?     

Semakin Gong Mo memikirkannya, ia menjadi semakin tertekan. Oleh karena itu, Gong Mo memutuskan untuk memperhitungkannya pada Sheng Nanxuan setelah hipnotis itu dibatalkan.     

Pada saat akan tidur di malam hari, Gong Mo berkata, "Nanti kita undang Hati Manis untuk makan bersama, ya? Bagaimanapun juga, kita semua adalah teman sekelas."     

"Oke." Kali ini Sheng Nanxuan tidak keberatan.     

"Ngomong-ngomong, saat Hati Manis tiba-tiba pergi ke luar negeri, apakah itu ulahmu?" tanya Gong Mo.     

Sheng Nanxuan terkejut. Itu memang ulahnya. Termasuk dengan beberapa teman bermain Gong Mo, yaitu Yanzi dan yang lain. Sheng Nanxuan takut Gong Mo akan berhubungan dengan mereka setelah lulus dan mendengar namanya dari mulut mereka. Oleh karena itu, Sheng Nanxuan memikirkan berbagai cara agar mereka meninggalkan Nanjiang ataupun membuat mereka kehilangan ponsel dan semacamnya, agar mereka tidak memiliki cara untuk menghubungi Gong Mo.     

Namun, sekarang, mana mungkin Sheng Nanxuan bisa mengatakan yang sebenarnya?     

Sheng Nanxuan sudah membohonginya berkali-kali, jadi hal semacam ini, jika bisa tidak diakui, lebih baik tidak usah diakui.     

Sheng Nanxuan berkata dengan tenang, "Kamu benar-benar berpikir bahwa aku jenius, sampai bisa mengulurkan tangan ke luar negeri?     

"Kamu memiliki IQ 180, bagaimana mungkin kamu bukan jenius?" Gong Mo memutar bola matanya dan berkata, "Lagi pula, kepergian Hati Manis keluar negeri ada kaitannya dengan saham. Bukankah ini keahlianmu?"     

"Aku baru saja lulus SMA saat itu, jadi aku tidak memiliki kemampuan untuk melakukan ini sampai aku tiba di ibu kota, oke?"     

"Benarkah?" Gong Mo mengerutkan kening dan berkata, "Entah kamu baru mulai melakukannya saat tiba di ibu kota atau tidak, aku juga tidak tahu."     

"Aku sudah bilang, aku tidak akan membohongimu." Sheng Nanxuan menatap Gong Mo.     

Gong Mo tersenyum, "Oke, aku akan mempercayaimu sekali lagi."     

Sheng Nanxuan menciumnya dan menghela napas lega.     

Pada akhir pekan, keduanya mengundang Tang Xinxin.     

Karena Tang Xinxin mengenal Gong Bai dan bahkan merupakan teman lama, Gong Mo menghubungi Gong Bai untuk berkumpul bersama.     

Tang Xinxin datang lebih dulu. Ketika ia tiba, Sheng Nanxuan membukakan pintu untuknya.     

Begitu keduanya bertemu satu sama lain, Tang Xinxin berseru, "Wow, teman lama! Sekarang kamu sedikit lebih tampan dari yang orang-orang bayangkan, ya!"     

Sheng Nanxuan terdiam. Sheng Nanxuan juga termasuk paham dengan karakter Tang Xinxin. Saat SMA, dia adalah orang yang sangat berisik dan banyak membantu Sheng Nanxuan dan Gong Mo. Oleh karena itu, Sheng Nanxuan cukup merasa berterima kasih padanya.     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata, "Kamu juga masih secantik dulu. Masuklah…"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.