Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kamu ingin Menghipnotisku lagi, kan?



Kamu ingin Menghipnotisku lagi, kan?

0'Hanya saja, Sheng Nanxuan sudah sampai seperti ini. Momo… Seharusnya kamu memberikan dia sedikit muka… Di sampingmu ini masih ada orang lain. Bagi laki-laki, harga diri itu paling penting. Jika kamu ingin marah, kamu bisa masuk ke kamar dan menutup pintu. Kenapa tidak menyisakan harga diri bagi Sheng Nanxuan dan harus bertengkar di depan orang lain begini?' pikir Ibu Gong.      
0

Sheng Nanxuan tidak peduli mengenai hal ini. Harga diri seseorang bukan diberikan oleh orang lain, tetapi diperoleh dari diri sendiri. Ia sudah membuat Gong Mo marah. Tidak hanya di depan Gong Mo dan pelayan, meski di stasiun TV dan di depan seluruh penonton nasional, Sheng Nanxuan juga bersedia untuk meminta maaf secara langsung. Bahkan jika masih tidak dimaafkan juga, Sheng Nanxuan juga bersedia berlutut. Jika Gong Mo masih berani marah juga, Sheng Nanxuan juga berani bersujud!     

Ibu Gong memandang keduanya dengan cemas, tetapi untungnya mereka tidak bertengkar lagi.     

Setelah makan, Gong Mo langsung kembali ke kamar, sementara Sheng Nanxuan segera membereskan mangkuk dan sumpit, lalu menyusul Gong Mo.      

Ibu Gong membuka mulutnya dan menghela napas, "Kenapa aku juga merasa bahwa hari ini sulit begini?"     

Dalam sekejap, sudah tiba waktu Sheng Nanxuan biasa pergi bekerja. Hanya saja, ia adalah bosnya, jadi tidak pergi ke kantor pun juga tidak masalah. Sebelumnya, Sheng Nanxuan pasti sengaja ke kantor dari jam 9 sampai jam 5 untuk membohongi Ibu Gong dan Gong Mo.     

Gong Mo berdiri di depan brankas yang ada di ruang kerja dan bersiap untuk mengeluarkan buku kenangan SMA-nya dari sana.     

Tiba-tiba, Sheng Nanxuan membuka pintu dan muncul di depannya.     

Begitu melihat Sheng Nanxuan, Gong Mo menutup brankas dan menatapnya dengan dingin.     

Sheng Nanxuan mengambil napas dalam-dalam, lalu berjalan masuk, mengunci pintu, dan perlahan-lahan menghampiri Gong Mo dengan wajah yang jelas terlihat merasa bersalah.      

"Istriku..." Ia berhenti di depan Gong Mo dan memanggilnya dengan suara yang rendah.     

Awalnya Gong Mo sangat marah, tetapi ketika mendengar nada suaranya dan melihat sikap suaminya itu, tiba-tiba Gong Mo merasa tidak enak sudah bersikap keterlaluan dan membuat perasaan Sheng Nanxuan sangat tertekan.      

Sheng Nanxuan mendekat untuk meraih tangannya, tetapi Gong Mo menepisnya dengan kejam, lalu berkata dengan penuh emosi, "Apa lagi yang mau kamu katakan? Lagi-lagi kamu menghipnotis dan menghapus ingatanku tentang tadi malam, kan? Kembalikan ingatanku!"     

"Oke, oke, oke." Sheng Nanxuan langsung setuju, lalu berkata, "Tatap aku."     

Gong Mo menduga Sheng Nanxuan akan membantunya menghilangkan hipnotis yang ia lakukan padanya tadi malam dan caranya mungkin sama seperti saat akan dihipnotis.     

Gong Mo mendongak untuk menatap Sheng Nanxuan. Saat pandangannya bertemu dengan kedua mata gelap Sheng Nanxuan, tiba-tiba Gong Mo terkejut dan segera menutup mata erat-erat dengan kedua tangannya.     

"Aku tidak ingin melihatmu! Dasar pembohong." Teriak Gong Mo.     

"Ada apa?" tanya ​​Sheng Nanxuan tidak paham.      

"Kamu ingin menghipnotisku lagi, kan?" amuk Gong Mo.      

Ia pasti ingin menghipnotis Gong Mo lagi dan membuatnya melupakan apa yang terjadi saat sarapan, atau bahkan melupakan Tang Xinxin dan membuatnya lupa bahwa dirinya sudah mengetahui rahasia ini, kemudian terus menjalani hidup bersama dengan Sheng Nanxuan tanpa beban.     

"Kamu sudah berpikir kemana saja?" Sheng Nanxuan yang merasa sudah dituduh pun berkata, "Kamu sudah semarah ini. Mana mungkin aku berani melakukannya."     

"Kamu bisa membuatku lupa!" Gong Mo memalingkan badannya sambil terus menutupi matanya dengan kedua tangannya, lalu berkata, "Pokoknya aku tidak akan melihatmu. Aku tidak ingin dihipnotis olehmu!"     

"Aku bersumpah tidak akan melakukannya!"     

"Apa gunanya kamu bersumpah? Aku sendiri bahkan tidak ingat kalau aku dihipnotis!"     

"..." Apa yang Gong Mo katakan memang masuk akal sehingga Sheng Nanxuan tidak mampu berkata-kata.     

Namun, kali ini Sheng Nanxuan benar-benar tidak ingin menghipnotisnya…     

Sheng Nanxuan balas bertanya, "Apa jangan-jangan kamu akan terus begini selamanya? Selamanya tidak mau memandangku?"     

Gong Mo terdiam sejenak, lalu menjawab dengan keras kepala, "Pokoknya aku tidak akan melihatmu."     

"Apa kamu yakin tidak ingin melihatku yang setampan ini? Bukankah sangat disayangkan jika kamu tidak melihatnya?"     

Begitu mendengar gurauan Sheng Nanxuan, Gong Mo menurunkan tangannya dan berkata sambil memelototinya, "Dasar tidak tahu malu!"     

Sheng Nanxuan tersenyum dan menatap mata Gong Mo dengan berbinar-binar.     

"Ah!" Gong Mo menjerit dan segera menutup mata dengan kedua tangannya.     

"Tidak ada gunanya bagimu untuk menutup mata." Sheng Nanxuan berkata, "Meskipun kamu tidak melihat, tetapi kamu bisa mendengarnya. Hipnotis dapat dilakukan melalui penglihatan dan juga dapat dilakukan melalui pendengaran."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.