Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pasti akan Ada Hasil yang Memuaskan



Pasti akan Ada Hasil yang Memuaskan

0Lin Lei, Zeng Shuai, dan Fan Yiwen, mereka semua adalah penguasa perusahaan besar. Ibu kota sedang mengadakan konferensi tahunan setiap tahunnya untuk memberi penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki performa luar biasa. Mereka berlima pernah menghadiri konferensi ini sebelumnya, sehingga Wakil Wali Kota Ding pun pernah bertemu dengan mereka.     
0

Setelah saling menyapa satu sama lain, mata Wakil Wali Kota Ding tertuju pada Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan berseru, "Paman Ding."     

丁     

Wakil Wali Kota Ding mengangguk dan menjawab, "Ternyata Nanxuan! Sudah beberapa tahun Paman tidak bertemu denganmu."     

Ketika Ding Xiang baru saja meninggal dan Wakil Wali Kota Ding mendengar bahwa Sheng Nanxuan merupakan dalang di balik ini semua, ia menyelidikinya secara diam-diam dan menemukan bahwa Sheng Nanxuan sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan putrinya. Setelah mengetahui hal itu, Wakil Wali Kota Ding pun tidak melakukan apapun pada Sheng Nanxuan. Akan tetapi, karena Sheng Nanxuan dan Song Zijie saling mengenal, ada sedikit kebencian di dalam hatinya pada Sheng Nanxuan. Jika dulu bertemu dengan Sheng Nanxuan, Wakil Wali Kota Ding pasti tidak akan bersikap sopan terhadap Sheng Nanxuan.     

Namun, kasus Su Mo yang terjadi baru-baru ini membuatnya mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Kebencian Wakil Wali Kota Ding yang memuncak pada Sheng Donglin membuatnya memiliki suatu perasaan dimana "musuh dari musuh adalah teman" terhadap Sheng Nanxuan yang merupakan putra keluarga Sheng yang ditelantarkan. Selain itu, sekarang Wakil Wali Kota Ding juga merasa simpati dan mendukung Sheng Nanxuan.     

Setelah keduanya mengobrol selama beberapa saat, Yu Zhengming berkata, "Karena semuanya sudah saling mengenal, bagaimana kalau kita main bersama saja? Kebetulan sedang ramai begini."     

"Kalau Tuan Yu sudah berkata begitu, tentu saja kami akan menerimanya dengan senang hati!" sahut Wakil Wali Kota Ding sambil tersenyum.     

Tentu saja Sheng Nanxuan dan yang lainnya juga setuju.     

Sheng Nanxuan datang bermain golf untuk mendekati Yu Zhengming. Awalnya ia mengira bahwa dirinya baru akan memiliki kesempatan untuk bisa dekat dengan Yu Zhengming setelah bermain golf beberapa kali. Tanpa disangka-sangka, hari ini ia tidak sengaja bertemu dengan Wu Di dan juga Wakil Wali Kota Ding sehingga membuat rencananya langsung berhasil.     

Wu Di berbisik pada Ding Dang, "Biarkan aku membantumu membawakan barang-barangmu."     

Ding Dang mundur selangkah dan berseru, "Pergi sana!"     

"Uhuk!" Wakil Wali Kota Ding memelototinya dan berseru, "Ding Dang! Kenapa tidak sopan begitu?!"     

Ding Dang cemberut dan berkata, "Dia…!"     

"Apa kamu sudah menyapa Tuan Wu dan Tuan Yu? " Wakil Wali Kota Ding bertanya dengan nada yang serius.     

Ding Dang merasa tertindas. Bukannya ia tidak ingin menyapa, tetapi karena sejak tadi mereka terus mengobrol dan tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.     

Ding Dang segera menyapa keduanya, "Kakek Wu. Kakek Yu. "     

"Iya, iya." Tuan Wu menjawab Ding Dang sambil memasang senyum lebar di wajahnya. Ketika orang lain bertemu dengan Tuan Wu dan Yu Zhengming yang sedang bersama, mereka pasti akan menyapa Yu Zhengming terlebih dahulu. Akan tetapi gadis ini justru menyapa Tuan Wu terlebih dahulu. Memang cucu menantu idamannya!     

"Nak Ding Dang, lama tidak berjumpa, ya…" Yu Zhengming berjalan menghampirinya sambil berkata, "Dengar-dengar katanya kamu menjadi polisi, ya?"     

"Iya, benar!" Jika mengungkit tentang dirinya yang menjadi seorang polisi, Ding Dang menjadi sangat bersemangat. Ia pun mulai bercerita, "Bahkan pagi ini aku menangkap seorang perampok!"     

"Uhuk! Uhuk!" Wakil Wali Kota Ding buru-buru terbatuk, kemudian berkata, "Semua yang ada di sini datang untuk bermain. Siapa yang mau mendengarkan ceritamu itu?"     

Ding Dang yang tidak puas dengan perkataan ayahnya pun menunduk dengan wajah yang cemberut dan tidak menjawab.     

Wakil Wali Kota Ding benar-benar merasa kewalahan. Sekarang ia hanya memiliki seorang putri dan itu membuatnya tidak sanggup untuk memukul atau memarahi putri satu-satunya itu. Hal ini benar-benar membuatnya sakit kepala.     

Setelah tiba di lapangan, semua orang mulai bermain. Ding Dang yang tidak ingin memedulikan mereka, memilih untuk bermain seorang diri di samping, sementara Wu Di terus-menerus mengikutinya.     

Tuan Wu dan Wakil Wali Kota Ding memandang mereka berdua dengan tatapan yang sangat puas.     

Awalnya pertemuan mereka berdua merupakan pertemuan yang diatur, tetapi sesudah itu keduanya tidak saling berhubungan. Hal ini menyebabkan Tuan Wu dan Tuan Yu mengira bahwa kencan buta mereka tidak berhasil.     

Akan tetapi sekarang mereka melihat bahwa Wu Di begitu aktif mendekati Ding Dang!     

Seperti kata pepatah, "Maju terus, pantang mundur!" Dengan begini, pasti akan ada hasil yang memuaskan.     

Sheng Nanxuan mengetahui pergerakan Sheng Zhongtian dan istrinya baru-baru ini dari Wakil Wali Kota Ding.     

"Demi menyelamatkan Sheng Donglin, mereka berdua menggunakan seluruh koneksinya. Mereka bahkan ingin mengancamku."     

"Mengancam Paman? "     

Wakil Wali Kota Ding berkata dengan nada mencibir, "Mereka mengatakan bahwa selama beberapa tahun Paman menjabat di kota Nanjiang, mereka memiliki barang bukti mengenai hal-hal buruk yang sudah Paman lakukan. Huh! Walaupun Paman sudah melakukan hal buruk sekalipun, memang kenapa? Memangnya mereka memiliki kemampuan untuk melengserkan Paman?"     

Sheng Nanxuan juga merasa bahwa ini benar-benar konyol..      

Tidak ada seorang pun pejabat yang benar-benar bersih. Akan tetapi dibutuhkan koneksi yang begitu kompleks bagi Wakil Wali Kota Ding untuk mencapai posisinya saat ini. Oleh karena itu, bagaimana mungkin seorang pengusaha bisa mengancamnya?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.