Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Biarkan Dewa Malam Memberi Pelajaran Padamu



Biarkan Dewa Malam Memberi Pelajaran Padamu

0"Kencan di internet apanya! Ini teman sekolahku. Kamu juga mengenalnya," kata Gong Mo.     
0

"Oh?" sahut Gong Bai kebingungan.     

"Teman SMA. Aku memangilnya dengan sebutan si Hati Manis. Sepertinya kalian pernah bertemu."     

Sheng Nanxuan tertegun sambil menatap Gong Mo.     

Tang Xinxin sudah kembali selama beberapa hari, tetapi Gong Mo tidak pernah membahasnya. Sheng Nanxuan bahkan menyangka bahwa Gong Mo akan menyembunyikan hal ini dari dirinya selamanya.     

Awalnya Gong Mo memang ingin menyembunyikannya dari Sheng Nanxuan, tetapi Tang Xinxin sudah begitu lama kembali, jadi kemungkinan Shneg Nanxuan sudah mengetahui kabari itu sejak awal. Jika Gong Mo terlalu menyembunyikannya, itu justru akan membuat Sheng Nanxuan curiga. Lebih baik Gong Mo berterus terang karena bagaimanapun juga, ia merasa bahwa tidak tepat jika berbohong di saat-saat seperti ini. Jika tidak berhubungan dengan Tang Xinxin, dengan siapa lagi Gong Mo berhubungan? Gong Mo merasa bahwa mengatakan yang sebenarnya lebih baik daripada mengarang alasan.     

"Oh…" Gong Bai berpikir sejenak, kemudian berkata, "Apakah dia adalah orang yang sering datang ke rumahmu dan memiliki suara yang tinggi itu?"     

Begitu Yu Xinran mendengarnya, telinganya berdiri.     

Gong Mo tertawa dan berkata, "Rupanya kamu masih ingat, ya? Waktu itu kamu bahkan membuatnya ketakutan!"     

"Kapan aku menakutinya? Dia sendiri yang tiba-tiba berteriak tanpa alasan."     

Pada saat Sheng Nanxuan melihat bahwa Yu Xinran sudah melupakan permainan caturnya, ia buru-buru bertanya pada Gong Mo, "Apa yang kalian berdua bicarakan?"     

"Oh, pada hari ulang tahunku, Hati Manis pergi menemuiku, tetapi saat itu Kakak Sepupu juga ada. Itu adalah pertama kalinya mereka berdua bertemu. Hati Manis mengira bahwa dia adalah cinta monyetku, jadi saat melihatku dan Kakak Sepupu, dia mulai berteriak."     

Sheng Nanxuan berkata dalam hatinya, 'Aku lah cinta monyetmu, oke?'     

Gong Bai tidak habis pikir dan berkata, "Ternyata dia berteriak karena itu?"     

Ibu Gong tiba-tiba berbisik, "Xinran, giliranmu."     

"Ah!" Yu Xinran yang kembali tersadar, lagi-lagi hampir membalik papan catur. Ia berkata dengan malu, "Tadi aku sedang berpikir harus menggerakkan yang mana."     

Setelah selesai berbicara, Yu Xinran ragu untuk meletakkan di antara dua tempat yang bisa dia pilih, kemudian memilih salah satunya secara acak.     

Pada saat Gong Bai melirik Yu Xinran dan melihat wajahnya yang agak memerah, jantung Gong Bai berdetak kencang.     

Gong Mo memandang mereka berdua dan memutar bola matanya, lalu berkata pada Gong Bai sambil tersenyum, "Ngomong-ngomong, dulu Hati Manis sempat memuji ketampananmu…"     

Wajah Gong Bai seketika memerah. Ia menatap Yu Xinran dengan panik, kemudian memelototi Gong Mo.     

Gong Mo menjulurkan lidahnya dan kembali bermain catur dengan serius.     

Sheng Nanxuan yang melihatnya pun berkata dalam hatinya, 'Berani-beraninya bocah ini memelototi istriku! Oke! Aku akan segera memberi pelajaran padamu!'     

Akhirnya, Sheng Nanxuan memanfaatkan dirinya yang memainkan dua pemain sekaligus untuk memblokir langkah Yu Xinran dan Gong Bai.     

Sesudah Ibu Gong dan Gong Mo kembali ke markas, barulah Sheng Nanxuan mulai membantai mereka satu demi satu hingga pada akhirnya membuat Gong Bai berada di posisi kedua dari akhir.     

Sementara itu, Yu Xinran yang bahkan tidak dapat menyelesaikan langkah akhirnya pun merasa sedih.     

Yu Xinran menatap papan catur itu dengan pandangan yang tidak percaya dan ingin menangisi kebodohannya.     

Tidak. Yu Xinran adalah lulusan dari sekolah bergengsi, jadi tidak mungkin ia sebodoh ini!     

Salah. Kemampuan Gong Bai dan Sheng Nanxuan juga tidak buruk, jadi Yu Xinran memang benar-benar tidak memiliki keuntungan apapun dalam permainan ini.     

Namun, bermain bersama lima orang, tetapi dirinya yang adalah seorang gadis justru berada di peringkat akhir. Bukankah ini terlalu kejam?     

Gong Mo juga tertegun, lalu diam-diam menarik lengan baju Sheng Nanxuan sambil menatapnya dengan pandangan mencela.     

Bagaimana Sheng Nanxuan bisa berbuat seperti ini? Yu Xinran adalah tamu, bagaimana bisa Sheng Nanxuan menang seperti ini? Lagi pula Sheng Nanxuan bukannya tidak bisa mengendalikannya.     

Sheng Nanxuan mendengus dan berkata di dalam hatinya, 'Itu karena aku tidak ingin mengendalikannya.'     

Gong Bai yang melihat bahwa Yu Xinran bersedih pun mengangkat tangannya untuk melirik jam tangannya, kemudian berkata pada Ibu Gong, "Bibi Kedua, sudah cukup larut. Aku pulang dulu."     

"Tapi… Ya sudah." Ibu Gong merasa tidak enak. Meskipun tidak kehilangan uang, tetapi membiarkan Yu Xinran kalah telak seperti ini di akhir permainan, memang tidak begitu baik.     

Yu Xinran hanya bisa kebingungan selama beberapa saat, kemudian berpikir apakah mungkin ia sudah menyinggung Sheng Nanxuan atau jangan-jangan pria itu tidak menerima kedatangannya?     

Yu Xinran tidak paham. Begitu mendengar perkataan Gong Bai, ia pun juga bangkit berdiri dan berkata, "Aku juga pamit dulu."     

Ibu Gong buru-buru berkata, "Baiklah. Hari sudah cukup larut. Biarkan Gong Bai mengantarmu."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.