Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bagaimana Kalau Kamu Mengajariku?



Bagaimana Kalau Kamu Mengajariku?

0Gong Mo mengajak Yu Xinran ke kamar bayi dan kebetulan saat itu Huzi sudah bangun.     
0

Gong Mo yang sudah tidak bertemu dengan Huzi selama beberapa jam benar-benar merindukannya. Ia pun segera menggendong Huzi ke dalam pelukannya."     

Ketika anak itu mencium aroma Gong Mo, kepala kecilnya mulai menggeliat seolah sedang mencari makanan.     

Gong Mo tidak bisa menahan senyumnya dan berkata, "Lapar, ya?"     

Yu Xinran bertanya dengan begitu penasaran, "Apakah kamu ingin memberinya ASI?"     

Gong Mo mengangguk.     

Yu Xinran yang merasa tidak enak pun berkata, "Kalau begitu aku akan berpaling dulu."     

Gong Mo tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, "Bagaimana kalau kamu tetap di sini saja? Aku saja yang pergi ke kamar."     

Yu Xinran adalah seorang gadis yang belum menikah, jadi ia pasti merasa canggung jika melihat orang lain menyusui. Sebenarnya Gong Mo juga tidak akan terlalu mempermasalahkannya. Jika orang yang melihatnya adalah seseorang yang sudah pernah melahirkan juga, Gong Mo tidak akan malu-malu.     

Setelah mendengar saran yang diberikan Gong Mo, tentu saja Yu Xinran setuju. Lebih baik di sini daripada di ruang tamu. Itu karena Yu Xinran akan merasa canggung jika tidak ada orang yang mengajaknya berbicara. Sementara orang yang dimaksud tentu saja adalah Ibu Gong.     

Gong Mo menggendong Huzi dan membawanya ke kamar. Ia memotret Huzi dan mengirimkannya pada Gong Bai sambil mengatakan, "Mau datang untuk makan malam, tidak?"     

Gong Bai dengan cepat membalas, "Makanan kemarin malam belum habis, ya?"     

Gong Mo menjawab, "Benar…! Itu sebabnya aku memintamu datang untuk membantuku menghabiskannya."     

Gong Bai pun membalas, "Aku akan datang begitu selesai bekerja.     

"Ya…" Gong Mo meletakkan handphone-nya, membuka kancing bajunya, dan bersiap untuk memberikan ASI-nya pada Huzi.     

Gong Mo sudah menciptakan kesempatan bagi Gong Bai dan Yu Xinran. Entah apakah mereka akan memanfaatkan kesempatan itu atau tidak, semuanya tergantung mereka berdua.     

Jika mereka masih seperti ini, kelak Gong Mo juga sudah tidak akan ikut campur agar tidak dianggap menyebalkan.     

Setelah Huzi kenyang, Gong Mo mengganti pakaiannya dan membawanya kembali ke kamar bayi.     

Yu Xinran sedang melihat rajutan Gong Mo. Begitu melihat Gong Mo datang, ia pun bertanya, "Kamu yang merajutnya?"     

"Iya, benar…"     

"Rupanya kamu bisa merajut juga, ya!" seru Yu Xinran.     

Gong Mo yang tidak percaya diri pun berkata, "Aku baru mulai belajar. Aku hanya iseng-iseng merajutnya."     

"Rajutannya benar-benar bagus!"     

"Tidak ada gunanya juga merajut sekecil itu. Aku hanya merajutnya untuk berlatih. Jika sudah bisa, aku akan merajut baju untuk Huzi."     

Begitu mendengarnya, Yu Xinran memandang bayi kecil itu dan berkata, "Hidupnya benar-benar bahagia!"     

"Aku juga menganggur." kata Gong Mo sambil meletakan anaknya.     

Ketika melihatnya, Yu Xinran segera meletakkan sweater yang dipegangnya sambil berkata, "Bisakah aku menggendongnya?"     

"Tentu saja." Gong Mo membantu mengatur posisi tangan Yu Xinran dan berkata, "Seperti ini."     

Yu Xinran memperhatikannya dengan seksama. Akan tetapi bayi kecil itu bagaikan bom waktu baginya. Jika sampai ia tidak sengaja menjatuhkan bayi kecil ini, mana mungkin Yu Xinran sanggup untuk menggantinya?     

Oleh sebab itu, Yu Xinran hanya menggendongnya selama beberapa detik dan tidak berani melanjutkan sambil berkata, "Sudah, sudah! Aku takut! Dia terlalu rapuh!"     

Gong Mo mendengus tertawa dan meletakkan anaknya di tempat tidur bayi sambil berkata, "Awalnya aku juga takut, tapi aku juga bisa menahan diri dan ingin dekat dengannya. Nanti saat kamu sendiri punya anak, kamu akan dapat mengatasi ketakutanmu itu perlahan-lahan."     

Yu Xinran mengangguk, mengambil benang wol, dan memberi isyarat menggunakan tangannya dengan sungguh-sungguh sambil berkata, "Aku benar-benar tidak bisa! Lebih baik kamu mengajariku merajut saja. Kalau tidak orang-orang akan bilang bahwa aku yang seorang anak gadis ini bahkan tidak bisa menggunakan jarum rajut sama sekali. Bukankah itu sangat memalukan!?"     

"Ini sangat mudah. Kamu belum pernah merajut sebelumnya dan sepertinya juga jarang melihat orang lain merajut. Itu sebabnya kamu tidak tahu bagaimana caranya."     

Yu Xinran mengangguk. Dari kecil hingga dewasa, jangankan para tetua di keluarganya, bahkan pelayannya saja tidak menyentuh benda-benda seperti ini.     

"Aku akan mengajarimu dimulai dari yang sederhana terlebih dahulu." Gong Mo membiarkan Yu Xinran melihat gerakannya dengan sangat lambat sambil menjelaskan, "Ini disebut tusuk tunggal. Lakukan terus seperti ini. Jika sisi ini sudah selesai, ganti dan mulai dari sisi lainnya lagi."     

"Biar kucoba."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.