Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Diagnosa (5)



Diagnosa (5)

0"Apa kamu yakin bahwa kualitas tidurmu tiba-tiba membaik? "     
0

"Saat itu aku juga tidak begitu memperhatikan karena sudah terbiasa seperti itu. Tapi sekarang setelah dipikir-pikir, sesudah kuliah, tepatnya sesudah lulus SMA, kualitas tidurku berubah menjadi sangat baik. Saat itu aku merasa mungkin karena ujian sudah berakhir dan sudah tidak ada tekanan, jadi aku tidak memperhatikan juga. Hanya saja tahun-tahun belakangan ini, tidurku benar-benar sangat nyenyak."     

Yu Qingliu mengangguk dan berkata, "Kemungkinan memang karena adanya tekanan dan juga karena gelombang otakmu terhambat."     

"Maksudnya?" tanya Gong Mo terkejut.     

Cara bicara Yu Qingliu terdengar begitu menakutkan.     

"Ketika gelombang otakmu terhambat, otakmu akan menjadi tidak terlalu aktif. Akibatnya, kamu akan menjadi tidak terlalu banyak berpikir atau menjadi lelah begitu mulai memikirkannya, hingga akhirnya tertidur."     

"Apa ini ada hubungannya dengan diriku yang mengalami amnesia?"     

"Amnesia-mu masih berupa hipotesis dan diagnosanya juga belum keluar, jadi aku masih belum berani untuk membuat penilaian. Selain itu, terhambatnya gelombang otakmu juga hanyalah tebakanku saja. Untuk saat ini kamu tidak perlu mengkhawatirkannya." Yu Qingliu terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Kedepannya juga tidak perlu. Lupakan saja. Itu karena secara teknis, ini sangat sulit untuk diobati."     

Gong Mo memang tidak begitu optimis tentang hal ini.     

Gong Mo benar-benar merasa tersiksa dengan ini semua. Bahkan jika ada yang mengatakan bahwa dirinya adalah alien, Gong Mo juga akan mempercayainya.     

Yu Qingliu bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Gong Mo untuk melepaskan elektroda yang menempel di kulit kepalanya, kemudian berkata, "Oke, bangunlah."     

"Terima kasih." Kata Gong Mo sambil bangun dari ranjang pasien.     

Yu Qingliu berkata, "Kurang lebih aku sudah mengetahui kondisimu. Aku masih perlu menganalisanya dengan teliti. Datanglah lagi jika hasilnya sudah ada."     

Gong Mo tertegun, lalu mengangguk dan berkata, "Baiklah kalau begitu. Maaf sudah merepotkan Dokter. Oh, ya! Dokter tidak boleh memberitahu Sheng Nanxuan."     

Yu Qingliu melambaikan tangannya dan berkata, "Tenang saja. Aku bahkan takut jika memberitahunya, bagaimana kalau nanti Sheng Nanxuan justru tidak membiarkanku untuk memeriksamu? Begitu ada satu kasus sepertimu yang muncul, pasien tersebut adalah bahan penelitian untuk kami, para dokter."     

Gong Mo berkata dalam hatinya, 'Aku ini pasien, bukan kelinci percobaan!'     

"Aku ini mengobati sambil melakukan penelitian. Tentu saja menyelamatkan pasien adalah prioritas utama…"     

Gong Mo mengajak Yu Xinran pulang ke rumah. Begitu Ibu Gong melihat mereka berdua kembali dengan tangan kosong, ia pun sangat penasaran dan bertanya, "Bukankah kalian pergi berbelanja? Kenapa tidak membeli apa-apa?"     

"Setelah berputar-putar, tidak ada apapun yang kami inginkan, jadi kami hanya duduk minum teh sebentar." Gong Mo berkata sambil tersenyum, "Aku sudah sangat merindukan Huzi, jadi aku mengajak Xinran pulang untuk makan malam bersama."     

"Bibi, maaf sudah mengganggu." kata Yu Xinran pada ibu Gong sambil tersenyum.     

Ibu Gong tersenyum dan berkata, "Bibi bahkan begitu senang kedatangan tamu terhormat seperti dirimu! Apanya yang mengganggu? Kamu suka makan apa? Bibi akan memasakkannya untukmu!"     

Yu Xinran sangat senang dan berkata, "Mana mungkin aku berani merepotkan Bibi. Aku akan memakan apapun yang Bibi berikan."     

"Kamu begitu pengertian seperti ini. Jika Bibi tidak menghidangkan makanan yang lezat untukmu, bukankah Bibi sudah bersalah padamu?"     

Melihat Ibu Gong dan Yu Xinran tertawa dengan dengan sangat bahagia, Gong Mo sengaja berjata dengan masam, "Ibu bertemu Xinran sudah seperti ketambahan seorang putri saja, ya…"     

"Mana ada?" Ibu Gong berkata dengan wajah yang datar, "Selamanya ibu hanya memiliki satu orang putri, tapi sekarang putri ibu adalah Xinran. Bukan kamu!"     

"Huhuhu..." Gong Mo pura-pura menangis dan berkata, "Ibu sudah tidak menginginkanku lagi! Aku tidak ingin hidup lagi…!"     

Ibu Gong tertawa dan mencolek ujung kepala Gong Mo, lalu berkata, "Dasar nakal! Cepat temani Xinran. Ibu akan menyuruh Kak Zhang untuk menyiapkan beberapa hidangan lagi."     

Begitu Yu Xinran mendengarnya, ia merasa agak tidak enak dan berkata, "Kalian sudah terlalu repot-repot."     

"Tidak repot, tidak repot!" Ibu Gong melambaikan tangannya dan berkata, "Walaupun kamu tidak datang, bukankah kami juga harus makan…?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.