Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Apa Mungkin ada Hubungannya Dengan Gong Mo dan Sheng Nanxuan?



Apa Mungkin ada Hubungannya Dengan Gong Mo dan Sheng Nanxuan?

0Sheng Donglin keluar dari dalam air. Ia berjalan menuju ke area peristirahatan untuk beristirahat dan memesan secangkir kopi pada pelayan.     
0

Di tempat peristirahatan terdapat rak buku. Sheng Donglin mengamati rak buku itu. Semua yang ingin ia baca sudah pernah dibacanya dan hanya tersisa buku-buku yang tidak menarik baginya sehingga ia semakin mencari ke bagian atas rak buku itu     

Tidak terdapat begitu banyak buku di rak, hanya saja buku-buku itu tetap dibagi ke dalam kategori yang berbeda. Sheng Donglin mau tidak mau terhenti ketika melihat tetapi mereka juga dibagi ke dalam kategori yang berbeda. Sheng Donglin sontak menghentikan pandangannya ketika melihat rak bagian penalaran detektif.     

Setelah berpacaran begitu lama dengan Gong Mo, tentu saja Sheng Donglin mengetahui jenis buku apa yang disukai Gong Mo.     

Terkadang Sheng Donglin tidak mengerti. Jelas-jelas ia adalah seorang anak gadis, bagaimana ia bisa begitu suka membaca cerita penuh darah semacam itu? Sheng Donglin merasa Gong Mo lebih cocok membaca novel romansa.     

Akan tetapi mungkin dengan membaca buku-buku seperti inilah yang akhirnya membuka pikiran Gong Mo pada saat menghadapi kejadian-kejadian yang terjadi di masa depan.     

Sheng Donglin tidak menyangka bahwa setelah Gong Mo dijebak oleh dirinya dan Su Mo, Gong Mo tidak menangis tersedu-sedu atau merasa putus asa, tetapi ia justru langsung menikahi Sheng Nanxuan.     

Bahkan ketika Sheng Donglin berkata bahwa ia ingin kembali padanya, Gong Mo juga tidak tersentuh dan bahkan seperti layaknya seorang pria yang tidak berperasaan.     

Ternyata Sheng Donglin masih tidak cukup memahami Gong Mo.     

Sheng Donglin menyangka bahwa Gong Mo adalah seorang gadis yang lemah lembut dan tidak memiliki cara pandangnya sendiri. Akan tetapi siapa yang tahu bahwa dibalik sosoknya yang lemah lembut, Gong Mo begitu keras.     

Tiba-tiba Sheng Donglin melihat dua kata yang familiar. Moxuan.     

Sheng Donglin segera membuka buku itu dan melihat, 'Judul buku, penulis: Gordon East, penerjemah: Mo Xuan, penerbit: Buku Aimo.     

Moxuan. Aimo.     

Apa mungkin ada hubungannya dengan Gong Mo dan Sheng Nanxuan?     

"Tuan Sheng, ini kopi Anda." kata pelayan itu.     

Sheng Donglin mengangguk dan berjalan menghampiri sambil membawa buku di tangannya.     

Pelayan itu melirik buku yang ada di tangannya dan berkata, "Tuan Sheng, rupanya Anda juga suka membaca novel detektif, ya?"     

"Hanya melihat asal-asalan." jawab Sheng Donglin. Ia tidak suka membacanya dan merasa bahwa membaca buku semacam ini hanya akan membuang-buang waktunya.     

Pelayan itu tersenyum dan pergi meninggalkannya. Sheng Donglin membuka buku itu, tetapi pikirannya tidak ada di sana.     

Sheng Donglin kembali menutup buku itu dan memandang sampul buku untuk waktu yang lama, lalu mengeluarkan handphone-nya dan memeriksa informasi mengenai Buku Aimo.     

Sheng Donglin dapat dengan cepat mengetahui bahwa Buku Aimo baru saja didirikan dan Cerita pembunuhan adalah novel pertama yang mereka terbitkan. Sementara penerjemah bernama Moxuan ini belum pernah menerjemahkan apapun sebelumnya dan buku ini merupakan buku terjemahannya yang pertama.     

Sheng Donglin mengetuk meja dan mencoba untuk menyelidiki informasi mengenai pendiri Buku Aimo.     

Sebenarnya hal semacam ini sangat mudah untuk diselidiki. Demi tujuan publikasi, perusahaan akan memiliki situs resmi miliknya sendiri sehingga sebagian besar informasi para pemimpin dan nilai-nilai perusahaan dapat semakin mudah didapatkan. Selain itu informasi mengenai para pemimpin dapat dengan mudah didapatkan dari wawancara-wawancara yang mereka lakukan.     

Akan tetapi karena Buku Aimo baru saja didirikan dan belum memiliki nila-nilai perusahaan, bahkan situs resminya juga belum di buat, informasi itu benar-benar tidak dapat ditemukan.     

Sheng Donglin menghela napas dan mengetuk-ngetuk sampul buku, lalu tiba-tiba membuka dan membaca buku itu.     

Sheng Donglin mengatakan bahwa dirinya tidak akan pulang ke Nanjiang untuk merayakan Tahun Baru, sehingga Sheng Zhongtian dan Nyonya Sheng datang ke ibu kota.     

Lagi pula mereka berdua tidak memiliki urusan apapun dan hanya berdiam di rumah, jadi dengan datang ke ibu kota dan melewati waktu Tahun Baru Imlek di sana, maka akan selalu ada berbagai macam pesta makan malam. Mungkin saja mereka bisa menghadiri beberapa perjamuan dan berakhir dengan mengenal beberapa orang penting.     

Karena berpikir bahwa Sheng Donglin telah berencana seperti ini, seketika mereka memuji kecerdasannya.     

Sheng Donglin tidak berani mengatakan mengenai masalah Su Mo, jadi ia mau tidak mau membiarkan kedua orang tuanya berpikir seperti demikian.     

Setelah Ayah Su diberhentikan, ia pernah pergi mencari Sheng Zhongtian untuk meminta bantuan. Hanya saja Sheng Zhongtian mengabaikannya dan merasa bahwa keluarga Su tidak akan berguna di masa depan setelah mengetahui dari Sheng Donglin bahwa Su Mo telah menyinggung keluarga Yu.      

Sheng Zhongtian dan Nyonya Sheng tiba di ibu kota pada tanggal dua puluh lima bulan Desember. Baru saja mereka tiba dan duduk, Sheng Donglin menerima telepon dari Ayah Su.     

Ayah Su bertanya, "Donglin, kenapa akhir-akhir ini aku tidak bisa tersambung dengan telepon Momo, ya? Apa dia ada di rumah?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.