Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Menyukaimu



Aku Menyukaimu

0"A… A… Aku…" Bukannya Gong Mo tidak bisa menahannya. Saat ia mengusulkan hal ini, tentu saja ia sudah sedikit mempertimbangkan sampai pada tahap ini.     
0

Alasan utamanya adalah karena Sheng Nanxuan sudah terlalu sering menahan hasratnya selama beberapa bulan ini, jadi Gong Mo takut jika dirinya tidak berkorban, Sheng Nanxuan akan berselingkuh.     

Tentu saja Gong Mo tidak menginginkan pria yang sudah pernah berselingkuh.     

Akan tetapi setelah dipikir-pikir, dengan Gong Mo yang saat ini benar-benar melakukannya adalah dua hal yang berbeda.     

Gong Mo sudah ingin menyerah.     

Akan tetapi Sheng Nanxuan menahan tangan Gong Mo dan mulai membelaikan tangan istrinya ini ke atas dan ke bawah. Sementara napasnya semakin terengah-engah di samping telinga Gong Mo.     

Tiba-tiba Sheng Nanxuan berkata dengan suara yang parau, "Tenang saja, aku tidak akan membuatmu melakukan sesuatu yang lebih parah dari pada ini."     

Begitu mendengar perkataan suaminya itu, Gong Mo menghela napas lega.     

Menyuruh Gong Mo menggunakan tangannya saja sudah membuat dirinya mengerahkan seluruh keberaniannya. Jika suaminya ini masih saja belum puas dan meminta lebih dari pada ini dengan menyuruh Gong Mo menggunakan mulutnya, Gong Mo lebih memilih untuk mati saja.     

Setelah selesai, Sheng Nanxuan merasa mental dan fisiknya terasa lega. Ia merasa itu adalah saat yang terbaik yang pernah ia alami sepanjang sejarah hidupnya. Bahkan lebih nyaman dibanding saat melakukannya secara langsung dengan Gong Mo.     

Bagaimanapun juga ini adalah usulan Gong Mo. Dulu saat melamar istrinya ini, Gong Mo selalu saja setengah hati. Sheng Nanxuan sama sekali tidak pernah membayangkan hari di mana Gong Mo akan mengambil inisiatif untuk mempertimbangkan kepentingan Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan begitu bergairah. Ia memeluk Gong Mo dan terus-menerus mencium telinga Gong Mo tanpa henti.     

Gong Mo yang merasa agak mengantuk, terbangun karena ciuman Sheng Nanxuan dan berkata, "Apa yang kamu lakukan?"     

'Apa jangan-jangan Sheng Nanxuan tidak puas, jadi ia ingin melakukannya secara langsung?' Pikir Gong Mo di dalam hatinya.     

"Momo.." Sheng Nanxuan berkata dengan suara yang bergetar, "Aku cinta…"     

Gong Mo terkejut. Setiap sel di tubuhnya menegang dan jantungnya serasa akan melompat ke tenggorokannya.     

Entah mengapa, Gong Mo merasa kepalanya sedikit pusing. Ia seolah-olah jatuh ke awan-awanSaya tidak tahu mengapa, dia merasa sedikit pusing, seolah-olah ia telah jatuh ke awan dan melayang di udara dengan begitu nyaman.     

Dia…     

'Apa yang ingin dia katakan? Dia mencintaiku?!' Pikir Gong Mo di dalam hatinya.     

Pada akhirnya Sheng Nanxuan terdiam sesaat, lalu berkata...     

"Aku menyukaimu."     

Gong Mo tiba-tiba benar-benar tersadar dari kantuknya dan sontak merasa kecewa.     

Wajah Gong Mo cemberut. Ia menarik selimutnya kuat-kuat dan tidak lagi berbicara sepatah katapun.     

Sheng Nanxuan mengira bahwa Gong Mo sudah tertidur. Ia dengan lembut membelai rambut Gong Mo, mencium pipinya dan tidur sembari memeluk istrinya itu.     

Sementara itu, Sheng Donglin berjalan memasuki sebuah tempat kolam renang. Ia mengambil kartu kolam renangnya untuk menggeseknya di meja resepsionis.     

Setelah pegawai mengambil kartu untuk digesek, ia menyapa Sheng Donglin, "Tuan Sheng, akhir-akhir ini Anda datang sendirian rupanya. Saya belum melihat Nona Su."     

"Dia sedang tidak enak badan." Sheng Donglin tersenyum datar.     

Pegawai itu memasang tampang mengerti.     

Ini adalah kolam renang yang berada di dalam komplek perumahan, sementara orang seperti Sheng Donglin yang datang untuk berenang empat atau lima hari dalam seminggu cenderung sedikit. Sebagian besar orang-orang berenang dua sampai tiga kali dalam seminggu. Su Mo sendiri juga tidak selalu datang untuk menemani Sheng Donglin, tetapi selalu datang satu sampai dua kali dalam seminggu.     

Hanya saja kali ini sepertinya sudah hampir satu bulan pegawai itu belum melihat Su Mo. Kalaupun karena Su Mo sedang menstruasi, juga tidak akan sampai selama ini.     

"Oh ya, Tuan Sheng, selama Tahun Baru Imlek kolam renang akan ditutup dan besok kami mulai libur."     

Sheng Donglin terkejut dan bertanya, "Kapan mulai buka kembali?"     

Sheng Donglin sangat memperhatikan kebugaran jasmaninya, tetapi ia tidak menyukai hal lain dan hanya suka berenang.     

Sheng Donglin merasa bahwa ketika keluar dari dalam air, ia bisa membasuh seluruh noda yang ada di tubuhnya.     

Pegawai itu tertawa dan menjawab, "Di siang hari pada hari ke delapan Tahun Baru."     

Sheng Donglin tidak bisa menahan tawanya dan berkata, "Liburan kalian ini cukup lama juga rupanya."     

"Haha! Mohon pengertian Tuan Sheng, ya… Saat libur kami juga akan merenovasi tempat ini agar saat Tuan Sheng datang sesudah Tahun Baru, tempat ini sudah benar-benar terlihat baru."     

Sheng Donglin mengangguk dan berjalan ke ruang ganti sambil membawa tasnya.     

Su Mo sudah menghilang selama lebih dari seminggu. Sheng Donglin sama sekali tidak bisa menghubungi Su Mo dan tidak ada jejak bahwa wanita itu pernah kembali ke rumah.     

Sheng Donglin berpikir, apa jangan-jangan Su Mo sudah kawin lari dengan Song Zijie?     

Akan tetapi tidak terdapat informasi kontak yang bisa dihubungi dari paket yang dikirim oleh Song Zijie, jadi Sheng Donglin tidak tahu harus mulai mencari Su Mo dari mana.     

Setelah kemarahannya pada beberapa hari yang lalu, dua hari ini sebenarnya Sheng Donglin sudah kembali tenang.     

Sebelumnya Sheng Donglin pernah mengatakan pada Su Mo bahwa mereka akan merayakan Tahun Baru di Nanjiang. 'Su Mo tidak mungkin berencana diam-diam kembali sesudah aku meninggalkan ibu kota, bukan?' Pikir Sheng Donglin di dalam hatinya.     

'Ha…' Sheng Donglin tertawa licik di dalam hatinya. Ia memilih untuk tidak kembali ke Nanjiang dan tetap di sini untuk menunggu kelinci itu keluar dari lubangnya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.