Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bayi Genap Berusia Satu Bulan



Bayi Genap Berusia Satu Bulan

0Wanita ini bagaikan momok. Jika membiarkannya begitu saja, bisa-bisa ia akan kembali berulah!     
0

Sheng Nanxuan benar-benar ingin Su Mo musnah. Jika Sheng Nanxuan hanya seorang diri, itu akan lebih baik. Ia tidak perlu takut pada karma. Bahkan sejak awal Sheng Nanxuan sama sekali tidak mempercayai akan hal semacam itu.     

Hanya saja dengan adanya Gong Mo dan anak mereka, maka keadaannya berbeda.     

Sheng Nanxuan berpikir bahwa lebih baik percaya daripada tidak sama sekali.     

Lagi pula sejak bertemu dengan Pendeta Tang, Sheng Nanxuan mulai berpikir. Jika Pendeta Tang dapat menghitung hal-hal seperti itu, berarti hal-hal gaib memang ada.     

Oleh karenanya, saat ini Sheng Nanxuan sama sekali tidak berani membunuh Su Mo. Itu semua Sheng Nanxuan lakukan hanya karena ia mencintai Gong Mo. Semakin mencintai Gong Mo, Sheng Nanxuan semakin takut Gong Mo terluka.     

Sheng Nanxuan meremas jari-jarinya hingga berbunyi.     

Ia berbalik, berjalan keluar, dan mengambil mantel yang diberikan oleh bawahannya. Sambil mengenakan mantelnya, Sheng Nanxuan berkata, "Awasi dia dengan baik."     

Sesudah hari ini, Sheng Nanxuan tidak muncul selama beberapa hari.     

Orang yang menjaga Su Mo tidak lagi menyuruh orang untuk menyiksanya. Hanya saya setiap hari mereka memberi Su Mo makanan dengan jumlah yang terbatas dan juga tidak memberinya pakaian hangat. Akibatnya Su Mo mudah terserang flu dan demam yang semakin lama semakin bertambah parah sehingga ia hampir selalu dalam keadaan tidak sadarkan diri.     

Penjaga itu memberi tahu Fang Yang. Hari ini adalah hari di mana si kecil Huzi genap berusia satu bulan, jadi mana mungkin Fang Yang berani mengganggu Sheng Nanxuan. Fang Leng langsung memerintahkan, "Panggil dokter untuk memeriksanya, yang penting dia tidak boleh sampai mati."     

Huzi masih sangat lemah, selain itu musim dingin juga membuat udara jadi begitu dingin dan mereka tidak berani membawanya keluar. Oleh sebab itu mereka tidak mengadakan acara satu bulanan dan berencana untuk membahasnya lagi saat Huzi genap berusia seratus hari.     

Akan tetapi semua orang mengingat hari itu. Fang Yang, Lin Lei dan yang lainnya memberikan amplop merah dan hadiah, tetapi alih-alih mengantarnya ke rumah, mereka justru langsung mengirimkannya ke kantor Sheng Nanxuan.     

Jika mereka pergi ke rumah, Gong Mo dan Ibu Gong pasti akan menyambut mereka dan bahkan menyuruh mereka untuk tinggal dan makan malam. Tentu saja mereka jadi tidak berani pergi dan merepotkan mereka berdua, bukan?     

Saat dirawat di rumah sakit, Gong Mo menuliskan alamat rumahnya, jadi keluarga Yu tahu di mana mereka tinggal. Hanya saja mereka juga tidak datang. Hanya Yu Xinran saja yang menelepon Gong Mo.     

Yu Xinran berkata, "Kakak dan pamanku membeli beberapa hadiah untuk anak kalian. Nanti aku akan menyuruh kurir untuk mengantarnya kesana."     

Gong Mo tersenyum dan berkata, "Bagaimana kalau kamu datang saja kemari?"     

Yu Xinran bertanya dengan terkejut, "Apa boleh?"     

"Tentu saja boleh! Nanxuan takut mengganggu aku dan anakku, jadi kami tidak mengadakan pesta. Pada akhirnya tidak ada satu orang pun yang datang sehingga suasananya jadi terlalu sepi."     

"Kalau begitu aku akan segera datang!" kata Yu Xinran bersemangat.     

Ada dua alasan yang membuat Yu Xinran bersemangat.     

Pertama, Gong Mo berinisiatif mengundangnya. Ini menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya benar-benar cukup baik. Hubungan yang baik dengan Gong Mo tentu tidak akan menyinggung Sheng Nanxuan.     

Sementara yang kedua...     

Orang lain tidak datang untuk merayakannya, tetapi Gong Bai adalah paman anak itu, jadi tentu Gong Bai akan datang, bukan? Dengan begini, Yu Xinran bisa bertemu dengan Gong Bai.     

Hari ini adalah hari Senin, jadi Gong Bai secara khusus mengambil cuti dan sudah datang membawa hadiah pagi-pagi benar.     

Melihat Gong Bai datang sendirian, Ibu Gong bertanya kebingungan, "Feifei tidak datang, ya?"     

Wajah Gong Bai menegang. Ia berusaha tersenyum dan berkata, "Dua hari ini Gong Fei tidak berada di ibu kota."     

Semakin mendekati Tahun Baru, di mana-mana diadakan makan malam dan pertunjukan, jadi Gong Fei sibuk memanfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan keuntungan. Padahal Gong Bai sudah mengatakan bahwa hari ini adalah hari Huzi genap berusia satu bulan, tetapi Gong Fei malah bersikap sinis. Lagi pula Gong Bai merasa bahwa jika Gong Fei benar-benar tidak datang, Gong Fei akan membuat keributan dan membuat semua orang menjadi tidak senang. Oleh karenanya, Gong Bai malas untuk memedulikannya dan sudah merasa lelah dengan tingkah adiknya itu.     

Ibu Gong langsung tahu apa yang terjadi begitu ia melihat ekspresi Gong Ba. Ibu Gong juga merasa lebih tenang jika Gong Fei tidak datang agar tidak menambah masalah.     

"Pergilah melihat anak itu." Ibu Gong berkata, "Dia sudah dewasa dan tidak rewel."     

"Baiklah." Gong Bai berkata dengan gembira.     

Anak yang terlahir memiliki pertumbuhan yang pesat. Sesudah Gong Mo meninggalkan rumah sakit, Gong Bai merasa tidak enak untuk mengganggunya sehingga sudah sepuluh hari lebih tidak pernah bertemu dengan anak itu.     

Ibu Gong pergi ke dapur untuk membantu pembantu memasak.     

Jika mereka kedatangan dua orang pada hari biasa di siang hari, maka menambah dua jenis makanan lagi sudah cukup dan pembantu juga bisa mengurus semuanya sendiri. Akan tetapi hari ini adalah hari besar. Sekalipun tidak ada tambahan orang, tetap saja harus menambah jenis makanan. Selain itu makanan yang dihidangkan tidak boleh makanan yang biasa-biasa saja, sehingga pembantu yang hanya seorang diri menjadi begitu sibuk.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.