Dia Yang Sudah Mencelakai Ding Xiang!
Dia Yang Sudah Mencelakai Ding Xiang!
Itulah sebabnya Sheng Donglin begitu membenci Sheng Nanxuan.
Jika tidak terjadi sesuatu pada Ding Xiang, Sheng Donglin pasti sudah menikah dengan Ding Xiang. Dengan kedudukan tinggi yang dimiliki Ayah Ding saat ini, Sheng Donglin tidak bisa membayangkan seberapa besar bantuan yang dapat diterima Sheng Donglin dalam karirnya.
Akan tetapi ini semua karena Sheng Nanxuan. Ia membuatnya kehilangan Ding Xiang dan juga kehilangan bantuan dalam karirnya.
Setelah kejadian itu, Song Zijie ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Beberapa pria lain yang melakukan kejahatan juga dipenjara, tetapi mereka semua mati di penjara karena berbagai alasan.
Ada yang mati di tangan Sheng Donglin dan ada juga yang mati di tangan Ayah Ding.
Akan tetapi karena koneksi yang dimiliki oleh keluarga Song, Song Zijie berhasil menyelamatkan hidupnya.
Sheng Donglin tertegun dan terus membuka amplop itu.
Sepertinya Song Zijie sudah bebas dari penjara. Akan tetapi, untuk apa Song Zijie mengirimkan barang-barang ini pada Su Mo?
Sheng Donglin merobek amplop itu menjadi dua. Tidak ada apa-apa lagi di dalamnya selain foto-foto itu.
Di tengah kebingungannya, tiba-tiba Sheng Donglin melihat kata-kata yang terdapat di belakang foto yang terbalik di atas sofa. Ia mengambilnya dan membaca tulisan yang ada di atasnya.
"Nona Su, aku sudah bebas. Mari bertemu. Jika tidak aku akan mencari Sheng Donglin dan memberitahu kebenaran yang sesungguhnya mengenai masalah ini."
Kebenaran yang sesungguhnya? Kebenaran apa?
Sheng Donglin sudah hampir bisa menebaknya, tetapi dia tidak ingin mempercayainya.
Bagaimana mungkin itu adalah perbuatan Su Mo? Jelas-jelas itu adalah perbuatan Sheng Nanxuan!
Tepat pada saat itu, terdengar bunyi ketukan. Rupanya ada seseorang yang mengetuk pintu di luar.
Sheng Donglin segera bangkit berdiri dan bergegas ke sana, lalu mengintip melalui lubang pintu dan melihat sosok punggung seorang pria yang berjalan menjauh.
Sheng Donglin segera membuka pintu. Ketika ia mengejarnya, pria itu sudah memasuki lift.
Sheng Donglin ragu-ragu sejenak dan tidak melanjutkan pengejarannya. Saat kembali, ia melihat sebuah CD yang tergeletak di lantai.
Sheng Donglin memungutnya. Setelah berpikir sejenak, ia kembali ke ruang kerjanya dan menyalakan komputer, lalu memasukkan CD itu.
Di dalam CD, terdapat sebuah rekaman. Sheng Donglin teringat akan foto-foto itu dan membuat tangannya bergetar saat memegang mouse. Setelah lewat beberapa saat, Sheng Donglin memantapkan hatinya dan membuka rekaman itu.
Video itu gelap. Setelah beberapa menit, ada suara yang terdengar.
"Su Mo, apa maksudmu?" Terdengar suara Song Zijie dari rekaman itu.
"Apa kalian masih belum mengerti? Tiduri Nona Ding. Selain kalian bisa menidurinya, kalian juga akan menerima uang. Bukankah itu sama saja dengan sekali dayung, dua pulau terlampaui? Setelah kalian berhasil menyelesaikannya, aku akan memberi kalian seratus ribu yuan." Su Mo berbicara.
"Nona Su menyuruh kami melakukan sesuatu yang melanggar hukum hanya untuk seratus ribu yuan?" jawab Song Zijie dengan nada mencibir.
"Lalu berapa banyak yang kalian inginkan?" tanya Su Mo.
"Biar aku menganalisanya untukmu, ya…" Suara pria itu terdengar mengejek dan benar-benar menggambarkan seorang Song Zijie. Ia berkata, "Jika ingin menidurinya, sudah cukup bagiku untuk melakukannya seorang diri. Akan tetapi kamu bahkan mengutus begitu banyak orang. Bagaimana jika terjadi sesuatu? Kalian berdua saja tidak akan mampu menahan kekuatanku jika aku melakukannya berulang kali! Bukankah itu sama saja dengan ingin membunuh orang?"
Su Mo terdiam sejenak, lalu berkata, "Kalau begitu kalian bisa melakukannya dengan lebih santai saja. Biar aku yang menanggungnya! Bagaimana kalau aku tambahkan seratus ribu yuan lagi?"
"Berikan saja seratus ribu yuan itu pada saudara-saudaraku. Sementara aku… Bagaimana kalau Nona Su Mo menemaniku?" sahut Song Zijie.
"Jangan harap!" balas Su Mo.
"Kalau begitu tidak ada yang perlu dibicarakan..." sahut Song Zijie dengan nada menggoda.
"Aku bisa mencari orang lain!" balas Su Mo kesal.
"Hei, hei, hei! Kembalilah. Lagi pula aku juga sudah lama ingin bercinta dengan gadis kecil itu. Akan tetapi aku ini Song Zijie, bagaimana bisa aku tertarik pada uang! Iya, kan?" kata Song Zijie dengan arogan.
"Lalu apa yang kamu inginkan?" Tanya Su Mo.
"Lihat! Apa ini?" Kata Song Zijie dengan nada bicara yang angkuh.
Su Mo begitu terkejut dan berseru, "Kamu sedang merekam!?"
"Hahaha! Menurutlah… Untuk memanfaatkan waktu kita saat ini, kita pergi ke sebelah sana untuk memesan kamar saja. Buat diriku merasa puas dengan pelayananmu, maka aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini." jawab Song Zijie dengan santai.
Sheng Donglin mengepalkan tangannya. Ia sama sekali tidak pernah terpikir, ternyata Su Mo yang sudah mencelakai Ding Xiang!
...