Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Membalas Dendam pada Su Mo (1)



Membalas Dendam pada Su Mo (1)

0Pelayan menyekakan tangannya ke badan, lalu menulis namanya di bagian penerima.     
0

Setelah kurir pergi, pelayan itu berbalik dan menutup pintu, lalu meletakkan paket itu di atas meja.     

Su Mo berdiri di pinggir jalan. Ia memandang sekelilingnya dan tidak tahu harus makan di mana. Setelah berpikir sejenak, Su Mo mengeluarkan handphone-nya dan menelepon nomor Sheng Donglin.     

Telepon berdering beberapa kali sebelum akhirnya Sheng Donglin mengangkat dengan suara yang sedikit kesal, "Mau apa?"     

"Ayo makan siang bersama. Ada hal yang sangat penting yang ingin kukatakan padamu." Su Mo tersenyum santai.     

Sheng Donglin terdiam sejenak, lalu menjawab, "Lokasinya."     

Su Mo mengatakan nama sebuah restoran barat.     

Setelah menutup telepon, Su Mo mengulurkan tangan untuk menghentikan taksi. Tiba-tiba sebuah mobil van melaju dari sisi jalan. Dari kejauhan Su Mo melihat bahwa pintu mobil van itu tidak tertutup.     

Su Mo merasa ada sesuatu yang janggal, jadi ketika mobil van itu mendekat, ia memiliki firasat buruk dan tanpa sadar melangkah mundur.     

Pada saat ini, mobil van lewat di depannya. Sepasang tangan muncul dari dalam mobil dan menarik Su Mo masuk ke dalam mobil.     

"Ah!" Su Mo berteriak.     

Satu tangan menutup mulutnya, lalu pintu mobil menutup dengan keras.     

Su Mo membelalakkan matanya lebar-lebar dengan penuh ketakutan. Dia tidak bisa melihat orang yang ada di belakangnya. Tiba-tiba tangan yang menutupi mulutnya terlepas. Tepat saat Su Mo hendak mengatur napasnya, sehelai saputangan menutupinya dan membuat Su Mo dengan cepat kehilangan kesadarannya.     

Itu adalah obat bius.     

Itu adalah hal terakhir yang ada dipikiran Su Mo sebelum ia kehilangan kesadarannya.     

Akan tetapi Su Mo tidak mengerti siapa yang sudah melakukan hal seperti ini terhadapnya.     

Su Mo sudah melakukan terlalu banyak hal buruk hingga membuatnya tidak bisa memikirkan siapa pelakunya.     

Su Mo gemetar dalam keadaan tidak sadar. Ia takut semua orang akan datang mencarinya untuk membalas dendam.     

Mungkinkah ini adalah ulah Sheng Nanxuan? Mungkinkah sudah terjadi sesuatu pada Gong Mo dan anaknya?     

Suara guyuran air terdengar. Air dingin disiram ke atas kepalanya sehingga Su Mo membuka matanya dengan gemetar, sementara lampu pijar kuno dinyalakan di atas kepalanya.     

Lampu itu bergoyang-goyang dan terlihat seperti sangat jauh dari dirinya.     

Su Mo bergidik dan merasa bagian bawah tubuhnya kaku. Ada bau busuk dan debu, ditambah dengan cairan dingin yang menetes dari leher ke dalam kerah bajunya.     

Tiba-tiba terdengar suara benda yang dibanting dan membuat Su Mo terkejut. Ia melihat sebuah ember berguling di hadapannya.     

Su Mo akhirnya tersadar bahwa dirinya sedang terbaring di tanah dan seseorang baru saja mengguyur seember air ke atasnya.     

Su Mo dengan gemetar menoleh dan melihat sekelilingnya.     

Ada beberapa pria yang berdiri di depannya yang tidak terlihat seperti preman biasa. Sebaliknya, mereka mengenakan setelan jas dan sepatu kulit.     

Su Mo merangkak bangun dengan gemetar. Ia tidak berani melihat wajah mereka dan mundur tanpa sadar, kemudian melihat keadaan sekitarnya.     

Tampaknya seperti sebuah gudang yang terbengkalai. Udaranya begitu apek dan tidak ada barang-barang lain yang terlihat.     

Tak! Tak! Tak!     

Terdengar suara langkah kaki yang datang dari depan. Su Mo segera mengarahkan pandangannya ke arah datangnya suara dan melihat sepasang sepatu kulit yang mengkilap.     

Su Mo mengangkat kepalanya perlahan dan wajah dingin Sheng Nanxuan muncul di depan matanya.     

Su Mo terkejut dan berseru, "Apa yang kamu lakukan!?"     

"Kamu tidak mengerti?" Sheng Nanxuan berjongkok di depannya, lalu memegang dagu Su Mo dan membuat Su Mo menatapnya sambil berkata, "Kamu sudah membunuh Ding Xiang dan mengkambing hitamkan diriku! Ditambah lagi kamu sudah mencelakakan istriku hingga harus melahirkan secara prematur! Katakan! Haruskah kamu mati atau tidak!?"     

"Kamu…!" Su Mo gemetar dan berkata dengan lirih, "Kamu tahu?"     

Tidak heran jika Sheng Nanxuan mengetahui bahwa Su Mo sudah mencelakakan Gong Mo, tetapi bagaimana Sheng Nanxuan bisa tahu bahwa dialah yang sudah membunuh Ding Xiang?     

Tidak.     

Bukan Su Mo yang membunuh Ding Xiang.     

Su Mo menjerit dan berkata, "Ding Xiang membunuh dirinya sendiri!"     

"Memang apa bedanya? Jika bukan karena kamu, apa dia akan bunuh diri?"     

"Aku… Aku tidak melakukan apapun!" Su Mo tanpa sadar memandang sekelilingnya. Ia takut jika tiba-tiba Sheng Donglin muncul dari sudut ruangan.     

Jika Sheng Donglin mengetahui bahwa dirinyalah yang bertanggung jawab atas kematian Ding Xiang, Sheng Donglin pasti akan membencinya.     

Sheng Nanxuan melepaskannya, lalu berkata, "Apa kamu masih ingat bagaimana kamu memperlakukan Ding Xiang saat itu? Apa kamu mau merasakan penderitaan yang Ding Xiang rasakan?"     

Su Mo terkejut dan berteriak dengan keras, "Kamu berani!?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.