Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Meninggalkan Rumah Sakit



Meninggalkan Rumah Sakit

0Yu Xinran tidak bisa menahan senyumnya. Baik hati dari mananya? Jelas-jelas ia takut dirinya terekspos karena menolak penumpang. Selain itu, supir itu juga sudah mendengar bahwa Gong Bai masih akan kembali.     
0

"Sudahlah. Tidak perlu pergi ke sana." Kata Yu Xinran.     

Gong Bai menatapnya dengan heran.     

Yu Xinran tersenyum dan berkata, "Aku punya rumah sendiri di kota. Saat bekerja aku akan tinggal di sana, jadi hari ini tidak usah pulang ke vila saja." Setelah selesai berbicara, ia memberitahu alamat apartemennya di kota pada sopir.     

Sopir itu berpikir, 'Benar-benar orang kaya rupanya! Rumahnya saja ada di area vila, bahkan juga masih memiliki rumah di kota!?'     

Saat sedang berpikir, ia melihat penampilan Yu Xinran dari kaca spion. Ia ingin melihat apakah pernah melihat Yu Xinran di TV.     

Di ibu kota ini, terdapat banyak Nona Muda konglomerat yang terekspos ke publik.     

Akan tetapi bukannya melihat Yu Xinran, tatapannya justru tidak sengaja bertemu dengan mata Gong Bai.     

Gong Bai menatap tajam ke arahnya.     

Sopir itu pun terkejut dan tidak berani lagi melihat sembarangan, lalu fokus mengemudikan mobilnya.     

Setengah bulan kemudian, Gong Mo dan anaknya meninggalkan rumah sakit.     

Aura wajah Gong Mo sudah hampir pulih dan sosoknya sedikit lebih berisi dibanding saat masih hamil.     

Ketika hamil, Gong Mo berpikir bahwa sesudah melahirkan, ia akan berolahraga dan menurunkan berat badannya kembali. Alhasil, anaknya lahir prematur dan membuatnya takut setengah mati, sehingga saat ini ia tidak berani berpikir untuk menurunkan berat badannya. Gong Mo hanya ingin makan dan minum dengan baik agar anaknya menjadi lebih sehat ketika meminum ASI-nya.     

Pada hari Gong Mo dan anaknya meninggalkan rumah sakit, banyak orang berdatangan.     

Tidak perlu menyebutkan Gong Bai lagi. Keluarga sendiri tentu saja tidak akan absen. Gong Bai bahkan datang paling pagi dan terus membantu Ibu Gong untuk membereskan barang-barang.     

Yu Xinran juga datang. Sejak terakhir kali Gong Bai mengantarnya, setiap hari Yu Xinran datang dan keduanya sering berpapasan. Keduanya bahkan beberapa kali meninggalkan rumah sakit bersama-sama.     

Gong Mo tidak tahu apakah mereka berdua sudah mulai berpacaran. Jika dilihat-lihat, sepertinya juga tidak, jadi sepertinya mereka masih dalam tahap pendekatan, dan mungkin masih dalam fase yang ambigu.     

Yu Xinran membawa mainan berwarna merah dan menggoda anak itu di samping.     

Anak itu masih kecil, jadi responnya juga terbatas. Dia hanya bisa menggerakkan matanya mengikuti pergerakan Yu Xinran.     

Gong Mo mengenakan mantel berbahan wol. Ia tersenyum dan duduk di samping. Pandangan mata anak itu terus mengikuti dan menatap hingga menatap ke arah Gong Mo.     

Begitu Yu Xinran melihatnya, ia meletakkan mainannya dan berkata, "Tidak ada yang lebih penting dari ibu rupanya!"     

Gong Mo tersenyum dan menggendong anaknya dengan gerakan yang masih belum terbiasa.     

Meskipun anak itu lahir hampir 20 hari yang lalu, tetapi sebagian besar waktunya berada di ruang isolasi dan sangat jarang memiliki waktu untuk bisa menggendongnya. Sheng Nanxuan yang takut Gong Mo kelelahan, ingin mengambil anaknya itu.     

Gong Mo benar-benar curiga. Jika setelah Sheng Nanxuan merebut anaknya dan anaknya itu menjadi lebih dekat dengan Sheng Nanxuan, lalu bagaimana dengan Gong Mo?     

Gong Mo mengulurkan tangan dan menekan-nekan wajah makhluk kecil itu, sementara makhluk kecil itu menatapnya sambil mencondong-condongkan mulutnya.     

"Apakah dia lapar?" tanya Yu Xinran.     

"Aku baru saja memberinya ASI, jadi seharusnya tidak."     

Saat sedang berbicara, Yu Qingliu masuk bersama dengan dokter kandungan dan perawat. Salah satu perawat sedang memegang bunga segar di tangannya.     

"Kalian sudah akan meninggalkan rumah sakit, jadi kami datang untuk memberi selamat." kata Yu Qingliu.     

Gong Mo bangkit berdiri dan perawat menyerahkan bunga itu padanya, sementara dokter yang ada di sebelahnya berkata, "Dia sedang menggendong bayinya."     

Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya dan berkata, "Berikan padaku saja."     

Sheng Nanxuan mengambil bunga itu, lalu berbalik dan meletakannya di samping.     

Yu Qingliu berkata, "Dia tidak memikirkannya dengan baik. Anak ini begitu kecil, jadi jangan terlalu banyak bersentuhan dengan serbuk sari."     

"Tidak apa-apa. Hanya perlu menjauhkannya saja." Kata Gong Mo sambil tersenyum.     

"Jagalah kesehatan saat pulang nanti. Saat ini anakmu sudah cukup sehat. Jika ada yang tidak dimengerti, kalian bisa datang ke rumah sakit. Jangan menggunakan cara-cara tradisional."     

Mereka sebagai dokter sudah melihat banyak hal. Ada beberapa anak yang dalam keadaan baik-baik saja, lalu tetua yang ada di rumah menggunakan cara-cara tradisional pada anak itu. Dalam kasus yang ringan, ada anak yang menjadi cacat. Sedangkan dalam kasus berat, ada anak yang bahkan sampai meninggal. Sementara anak Gong Mo lahir secara prematur, jika sampai ada tetua yang khawatir tubuhnya tidak sehat dan memperlakukannya dengan sembarangan hingga menyebabkan masalah, maka itu akan berakibat fatal.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.