Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Mungkinkah Gugup Karena Bertemu Pujaan Hatinya?



Mungkinkah Gugup Karena Bertemu Pujaan Hatinya?

Yu Xinran tersipu, entah bagaimana ia merasa tidak percaya diri.     

Begitu melihat keponakannya tersipu, Yu Qingliu merasa ada sesuatu yang terjadi. Apa jangan-jangan pria muda tampan itu akan menjadi menantu keluarga Yu di masa depan? Jika benar begitu, Yu Qingliu harus menyelidikinya langsung.     

"Boleh. Kita duduk di sana saja." Yu Qingliu berjalan kesana terlebih dulu. Saat ia sudah mulai mendekat, Yu Qingliu langsung menyapa, "Rupanya Nyonya Gong…"     

Ibu Gong mendongak. Begitu melihatnya, ia langsung bangkit berdiri dan berkata, "Ternyata Kepala Rumah Sakit Yu dan juga Nona Yu. Apa kalian juga datang kemari untuk makan?"     

"Iya, benar. Di mana-mana begitu ramai dan sepertinya harus berebut meja."     

"Silahkan duduk, silahkan duduk." Ibu Gong buru-buru bergeser dan ingin pergi ke sisi Gong Bai.     

Yu Qingliu berkata, "Jangan! Nyonya duduk saja, biar aku yang pergi ke sana."     

Sambil berbicara, Yu Qingliu berjalan dan duduk di sebelah Gong Bai. Yu Xinran yang merasa agak gugup, duduk di sebelah Ibu Gong.     

Gong Bai melirik mereka dan memperlambat kecepatan makannya.     

"Nyonya Gong sudah selesai makan rupanya?" kata Yu Qingliu setelah memesan makanan dan melihat hanya ada segelas minuman di sebelah tangan Ibu Gong.     

Ibu Gong berkata, "Tadi aku sudah makan."     

Gong Bai menjelaskan, "Ketika aku datang, Bibi Kedua baru saja selesai makan. Ketika dia mengira aku belum makan, bibi ikut menemaniku turun."     

Yu Qingliu berbalik dan menatap Gong Bai. Matanya dengan cepat mengamati Gong Bai bagai X-ray.     

Seluruh tubuh Gong Bai menegang dan merasa sedikit tidak nyaman. Sorot mata Tuan Kepala Rumah Sakit ini benar-benar aneh!     

Yu Qingliu mengulurkan tangannya dan menepuk punggung Gong Bai. Tepukannya bahkan hampir membuat kepala Gong Bai masuk ke dalam mangkuk.     

"Uhuk! Uhuk!" Gong Bai menarik napas dan mau tidak mau berpikir, 'Kekuatan tangan Kepala Rumah Sakit ini begitu besar. Apa tidak apa-apa membiarkannya mengoperasi pasien?'     

Yu Qingliu menepuk punggung Gong Bai dengan ganas beberapa kali lagi.     

Gong Bai merasa paru-parunya kekurangan oksigen. Untung saja ia sudah berpengalaman dan mampu menahannya dengan baik.     

Yu Qingliu bertanya kepada Ibu Gong, "Ini keponakan Nyonya?"     

Ibu Gong mengangguk dan berkata dengan kebingungan, "Iya, benar."     

Ibu Gong menatap Gong Bai dengan khawatir. Beberapa tepukan yang diberikan oleh Yu Qingliu tadi benar-benar mengerikan. Tidak akan ada masalah, bukan?     

Pelayan datang membawa makanan Yu Qingliu dan Yu Xinran. Yu Qingliu menerima makanannya dan berkata, "Anak muda, kondisi fisikmu cukup bagus. Apa biasanya kamu berolahraga?"     

Gong Bai mengangguk dalam diam. Ia merasa ada yang aneh, tetapi ia tidak bisa menebak apa maksud Tuan Kepala Rumah Sakit ini.     

Yu Xinran memberikan sumpit pada Yu Qingliu dan berkata, "Paman Kecil, bukankah paman masih harus melakukan operasi malam ini? Cepatlah makan."     

Bisa-bisanya Paman Kecil memukul orang seperti itu! Benar-benar menjengkelkan!     

Yu Qingliu melirik Yu Xinran dengan tidak puas dan berkata dalam hatinya, 'Dasar gadis bodoh yang satu ini! Bisa-bisanya dia mengkhawatirkan Gong Bai!'     

Yu Xinran menunduk. Ketika ia melirik sisa makanan Gong Bai, Yu Xinran langsung bergegas makan.     

Hanya saja, meskipun Yu Xinran makan dengan cepat, ia tetap makan dengan anggun sehingga Gong Bai dan Ibu Gong tidak merasa ada yang salah.     

Akan tetapi Yu Qingliu berbeda. Setiap hari mereka sekeluarga makan bersama, jadi akankah ia tidak mengetahui bagaimana biasanya cara Yu Xinran makan?     

Yu Qingliu merasa Yu Xinran sangat aneh dan berpikir, 'Ada apa dengan gadis bodoh ini? Mungkinkah gugup karena bertemu dengan pujaan hatinya?     

Ketika Gong Bai akan selesai makan, Yu Xinran tiba-tiba berkata pada Ibu Gong, "Bibi, nanti aku akan pergi menjenguk Gong Mo bersama bibi, ya?"     

"Tentu saja boleh." Ibu Gong tersenyum.     

Yu Qingliu akhirnya mengerti. Demi cinta, gadis bodoh ini ingin cepat selesai makan dan pergi bersama dengan Gong Bai.     

Yu Xinran menatap Yu Qingliu dan bertanya, "Paman Kecil, apa paman juga ingin pergi?"     

Tentu saja Yu Qingliu ingin pergi. Ia ingin melihat agar jangan sampai putri keluarga Yu ini dibawa pergi oleh serigala. Akan tetapi untuk apa ia pergi ke kamar pasien? Lagi pula kondisi Gong Mo sudah baik-baik saja dan sama sekali tidak perlu merepotkan dirinya yang adalah seorang Kepala Rumah Sakit ini.     

Sudahlah! Lagi pula keponakannya ini pasti tidak menginginkan Yu Qingliu mengikutinya, jadi ia pun berkata, "Sebentar lagi aku masih harus melakukan operasi, jadi aku harus kembali untuk mempersiapkannya. Kamu wakilkan paman pergi menemuinya saja."     

"Baiklah." Yu Xinran dengan cepat mengangguk. Keputusan pamannya itu benar-benar sesuai dengan apa yang ia harapkan.     

Yu Qingliu merasa sangat lelah. Anak ini sudah tumbuh dewasa dan sudah ingin terbang rupanya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.