Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kita Duduk di Sana Saja



Kita Duduk di Sana Saja

0"Mereka seharusnya tidak berani." Sheng Nanxuan mengangkat alisnya dan mengepalkan tangannya, lalu berkata, "Jika mereka sampai terlibat, aku akan membuat mereka mengetahui seberapa besar kekuasaanku."     
0

"Jangan marah." Gong Mo buru-buru mengulurkan tangannya dan membelai bahu suaminya, lalu berkata, "Mungkin Sheng Donglin ingin menghasut kita. Keluarga Yu adalah orang terkaya, jadi Sheng Donglin pasti ingin mendapatkan dukungan dari keluarga Yu. Akan tetapi bukankah saat ini lebih baik keluarga Yu berada di pihak kita?"      

Sheng Nanxuan mendengarkan, matanya berbinar dan mengangguk, "Benar. Sheng Donglin pasti mengetahuinya dari Yu Xinran. Bagaimana Sheng Donglin bisa mengenal Yu Xinran? Apa jangan-jangan dia mengganggu Yu Xinran? Bagai katak yang ingin memakan angsa saja."     

"Eh?" Gong Mo tiba-tiba mendengar sesuatu.     

"Ibu dan Kakak Sepupu datang." Kata Sheng Nanxuan tiba-tiba.     

Gong Mo tertegun dan tidak mengerti apa maksud perkataan Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan pun menghela napas dan berkata, "Di luar. Sekitar sepuluh detik lagi mereka akan tiba."     

"Bagaimana kamu bisa tahu?" Gong Mo bertanya dengan suara yang pelan.     

"Mendengar langkah kakinya."     

"Kenapa aku tidak mendengarnya?"     

"Kamu bodoh." Ucap Sheng Nanxuan menggoda.     

"Kamu…!" Gong Mo marah.     

"Momo.." Suara Ibu Gong terdengar diikuti dengan Ibu Gong dan Gong Bai yang berjalan masuk, lalu berkata, "Kakak sepupumu datang."     

"Oh..." Gong Mo tersenyum dan berseru, "Kakak Sepupu..."     

Gong Bai tertawa sambil bertanya, "Baru saja aku mendengar, siapa yang mengataimu bodoh?"     

Begitu Gong Mo mendengar perkataan Gong Bai, ia menunjuk ke arah Sheng Nanxuan dan berkata, "Dia menindasku!"     

"Satu kali hamil, maka akan bodoh selama tiga tahun." Sheng Nanxuan menggelengkan kepalanya, tampak tidak berdaya.     

"Bodoh apanya?" ​​Ibu Gong bergumam pelan dan tidak berani bertanya lebih jelas. Ia takut itu akan membuat mereka mengungkit masalah cinta segitiga tadi.     

Ibu Gong meletakkan makanan yang ia beli di kafeteria ke meja makan yang ada di depan tempat tidur Gong Mo. Jumlahnya terdapat dua porsi, satu untuk Sheng Nanxuan dan satu Gong Mo, masing-masing satu porsi.     

Gong Mo bertanya, "Apa ibu dan Kakak Sepupu sudah makan?"     

"Aku sudah makan." Ibu Gong berkata, "Gong Bai belum makan. Bagaimana kalau bibi menemanimu makan di bawah? Biarkan mereka berdua makan di sini."     

"Tidak masalah. Aku akan makan saat pulang nanti. Lebih baik aku lebih banyak menemani Gong Mo." jawab Gong Bai.     

"Jangan perlakukanku seperti seseorang yang menderita penyakit mematikan begitu, oke?" seru Gong Mo.     

Mendengar kata-kata sial yang diucapkan Gong Mo, Sheng Nanxuan mengambil sumpit dan mengetuknya ke atas kepala istrinya itu.     

Gong Mo menutupi kepalanya dengan polos.     

Ibu Gong menggelengkan kepala dan berkata, "Benar-benar satu kali hamil, maka menjadi bodoh selama tiga tahun! Gong Bai, mari kita pergi! Mereka ini sedang memamerkan kemesraan! Benar-benar membuat sakit mata saja!"     

"Pft!" Gong Bai tidak mampu menahan tawanya dan berkata, "Baik."     

Sheng Nanxuan tidak bisa menahan tawanya dan memasukkan sepotong daging ke dalam mangkuk Gong Mo, lalu berkata, "Ini. Makan lebih banyak agar cepat pulih."     

Gong Mo cemberut dan berkata, "Entah mengapa aku merasa perkataanmu ini sangat mengejek!"     

"Ya." Sheng Nanxuan mengangguk, "Mengejek kebodohanmu! Makanlah yang banyak. Siapa tahu bisa meningkatkan IQ-mu."     

"Ah!" Gong Mo marah dan berseru, "Aku benar-benar membencimu!"     

Yu Xinran sudah bosan berada di kantor kepala rumah sakit untuk waktu yang lama. Begitu melihat Yu Qingliu beristirahat, ia buru-buru berkata, "Ayo pergi makan!"     

"Boleh juga." Yu Qingliu mengangguk dan berkata, "Nanti malam ada operasi, jika tidak makan sekarang, sudah tidak akan ada waktu lagi untuk makan."     

"Sepertinya semakin lama Paman Kecil semakin sibuk."     

"Mau bagaimana lagi. Dulu paman hanya melakukan operasi untuk orang-orang kaya, bahkan orang-orang yang membayar ratusan ribu atau jutaan yuan, baru paman layani. Sekarang sesudah masuk rumah sakit keluarga Wu ini, mereka langsung menjadikan paman sebagai sapi perah."     

"Siapa yang menyuruh paman menyetujuinya!" Sahut Yu Xinran.     

Yu Qingliu terdiam beberapa saat, lalu menepuk pundaknya dan berkata "Ayo pergi."     

Keduanya tiba di kafetaria. Di waktu seperti ini terdapat lebih banyak orang, sementara tempat duduk yang kosong sedikit.     

Banyak perawat dan dokter yang menyapa Yu Qingliu. Ketika Yu Xinran sedang melihat sekeliling, tiba-tiba ia melihat Gong Bai dan buru-buru menarik Yu Qingliu, lalu berkata, "Ibu Gong Mo ada di sana. Kita duduk di sana saja."     

Begitu Yu Qingliu melihat keberadaan seorang pria muda tampan di sana, ia langsung melirik Yu Xinran.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.