Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Harus Terlihat seperti Seorang Paman



Harus Terlihat seperti Seorang Paman

0"Aku masih harus memilih pakaian dan berdandan. Mana ada waktu untuk itu!? Pesta makan malam malam ini berkaitan dengan dramaku yang selanjutnya. Apakah aku bisa populer atau tidak bergantung pada kesempatan kali ini. Kamu menyuruhku untuk melepaskan kesempatan ini demi Gong Mo?" Gong Fei bertanya dengan angkuh.     
0

Gong Bai menarik napas dalam-dalam. Ia tidak tahan lagi dengan tingkah laku adiknya itu.     

Gong Bai berbalik dan berjalan keluar sambil berkata dengan kecewa, "Kalau begitu terserah kamu saja."     

Gong Fei berjalan keluar dari kamarnya. Ketika ia melihat Gong Bai mengganti sepatunya dan keluar tanpa pamit, seketika itu juga Gong Fei merasa sangat kesal.     

Gong Fei menggertakkan gigi dan mengambil handphone-nya untuk menelepon ke rumah.     

"Bu... Anak Gong Mo lahir prematur. Kakak pergi untuk menjenguknya. Aku sudah bilang padanya untuk tidak usah pergi, tetapi dia tetap bersikeras pergi. Kakak bahkan memperlakukan orang luar lebih baik dibanding keluarganya sendiri. Tidak tahu juga berapa banyak uang yang kali ini akan dia keluarkan. Biasanya saja dia tidak rela untuk membelikanku sebuah rok. Padahal malam ini aku akan menghadiri pesta makan malam. Aku sudah bersusah payah untuk mendapatkan kesempatan ini agar bisa bertemu dengan para investor. Mungkin saja aku bisa langsung segera terkenal!"     

Gong Bai tidak tahu harus membeli apa. Saat sedang berpikir, ia menerima telepon dari Bibi Tertua.     

Bibi Tertua bertanya, "Katanya Gong Mo sudah melahirkan, ya?"     

Gong Bai tertegun, lalu bertanya, "Apa Gong Fei memberitahu ibu?"     

"Memangnya kamu yang memberitahu ibu?! Apa sekarang kamu akan ke rumah sakit?"     

"Tentu saja aku tidak mungkin tidak pergi, bukan? Aku tidak mungkin bisa melakukan hal seperti itu!" Suara Gong Bai terdengar agak marah.     

Bibi Tertua tertegun dan tidak mengelak, lalu bertanya, "Kalau begitu apa yang akan kamu bawa?"     

"Aku masih belum tahu. Aku belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya."     

"Kalau begitu belilah buah-buahan." Bibi Tertua buru-buru berkata, "Jangan membeli makanan atau barang-barang lainnya. Anak mereka sudah lahir, jadi susu bubuk, pakaian, dan yang lainnya tentu sudah mereka persiapkan dari awal. Lagi pula barang-barang ini tidak bisa sembarangan kamu rubah. Jika terjadi sesuatu saat memakainya, bisa-bisa kamu justru akan disalahkan."     

"Begitu rupanya… Kalau begitu aku sudah paham. Aku akan membeli buah saja." Kata Gong Bai.     

Setelah menutup telepon, Gong Bai menghela nafas dengan lemah dan mencari di dalam internet tentang "apa yang harus diberikan saat mengunjungi wanita yang melahirkan", dan menemukan bahwa ia tidak bisa sembarangan memberikan susu bubuk dan popok, tetapi tidak ada yang terlalu khusus dalam hal memberikan pakaian.     

Setelah Gong Bai berpikir, ia memutuskan untuk pergi ke mal dan memilih satu set mainan, satu set pakaian, dan membeli satu set kalung umur panjang dari perak murni. Setelah berbelanja, ia menyadari bahwa semua barang yang ia beli adalah untuk dipakai oleh bayi Gong Mo, jadi ia kembali pergi ke toko obat untuk membeli agar-agar kulit keledai dan sarang burung untuk Gong Mo. Sesudah itu, pada akhirnya Gong Bai teringat akan apa yang dikatakan Bibi Tertua dan juga membeli sekeranjang buah.     

Hah… Jika Bibi Tertua tidak meneleponnya, mungkin Gong Bai tidak akan membeli sebanyak ini. Bibi tertua begitu takut Gong Bai menghabiskan banyak uang untuk Gong Mo, jadi ia justru menghabiskan uang lebih banyak lagi untuk adik sepupunya itu..     

Bagaimanapun juga Gong Bai sudah menjadi seorang paman, jadi tentu saja ia harus terlihat seperti seorang paman!     

Sheng Nanxuan sedang tidur ketika Gong Bai tiba di rumah sakit. Gong Bai bertanya kebingungan, "Ini..."     

"Semalam Sheng Nanxuan tidak tidur." Ibu Gong berbisik. Ketika Ibu Gong melihat apa yang dibeli oleh Gong Bai, ia mengomel, "Mengapa kamu membeli begitu banyak?"     

"Sudah seharusnya, bukan?" Gong Bai berkata sambil tersenyum, "Ini untuk bayi Gong Mo dan ini untuk Momo memulihkan tubuhnya."     

"Di sini semuanya sudah ada. Kamu tidak perlu menghabiskan uangmu."     

"Tentu saja ada, tetapi bukan aku yang memberikannya." Gong Bai meletakkan barang-barang itu dan mengambil kalung umur panjang yang tadi ia beli, lalu berkata. "Sementara sang bayi bisa memakai kalung ini."     

"Dia masih berada di dalam inkubator, jadi sepertinya kalung ini baru akan bisa dipakai setelah ia berumur sebulan."     

"Baiklah. Taruh saja dulu. Nanti aku akan pergi untuk melihat bayimu." Setelah selesai berbicara, Gong Bai menghampiri salah satu sisi tempat tidur Gong Mo."     

Gong Mo tersenyum dan berkata, "Kakak Sepupu Laki-laki."     

Gong Bai melirik Sheng Nanxuan yang sedang tidur dan bertanya dengan suara yang pelan, "Kenapa kamu tidak meneleponku lebih awal ketika kamu melahirkan tadi malam?"     

"Ceritanya panjang." Gong Mo berkata, "Aku terjatuh dan keadaannya terlalu mendesak. Semua orang sibuk sepanjang malam dan tidak ada yang menyangka akan terjadi hal seperti kemarin."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.