Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kelahiran Bayi (4)



Kelahiran Bayi (4)

0"Adu… du… duh… Anak muda tidak boleh begitu mudah terbawa emosi seperti ini…" Yu Qingliu ingin mendorong Sheng Nanxuan menjauh, tetapi saat ia mencoba mendorong Sheng Nanxuan sebanyak dua kali, Sheng Nanxuan bahkan tidak bergerak sedikitpun, jadi Yu Qingliu hanya bisa bersandar ke dinding dan berkata, "Sheng Nanxuan, biar aku beritahu. Aku adalah ahli bedah kedua di dunia ini dan tidak ada orang yang berani menempati peringkat pertama! Walaupun aku bukan ahli kandungan, tetapi aku juga tidak kalah jika dibandingkan dengan mereka. Oleh karena itu, hanya aku yang bisa melakukan operasi untuk istrimu ini!"     
0

Begitu ia mendengar perkataan Yu Qingliu, perlahan-lahan Sheng Nanxuan melepaskannya.     

Yu Qingliu menarik napas, merapikan pakaiannya, memegang leher Sheng Nanxuan, lalu berbisik, "Jadi begini, aku bisa menyelamatkan baik istri dan anakmu."     

"Cepatlah kalau begitu!" Sheng Nanxuan meraung dengan putus asa.     

"Jadi kamu memintaku untuk melakukan operasi?" Yu Qingliu memandang Sheng Nanxuan dan tersenyum penuh kemenangan, lalu berkata, "Kalau begitu jagalah sikapmu itu..."     

Sheng Nanxuan berkata dengan wajah yang suram, "Aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan."     

"Memangnya kamu mampu memberikan apa yang aku inginkan?"     

"Tentu saja!" Sheng Nanxuan mengangguk dengan tegas dan melanjutkan perkataannya, "Jika aku tidak mampu memberikannya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membelinya."     

"Wow! Percaya diri sekali rupanya!"     

Sheng Nanxuan melirik pintu ruang operasi dengan agak cemas, lalu menyahut, "Hentikan omong kosongmu itu! Jika kamu menyelamatkan istri dan anakku, aku jamin kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar!."     

"Keuntungan apa itu?" Gumam Yu Qingliu.     

"Terserah apapun itu!" Sheng Nanxuan berkata dengan cemas, "Aku akan melakukan apapun! Jadi bisakah kamu menyelamatkan mereka terlebih dahulu? Terserah kamu mau percaya atau tidak, tetapi jika hari ini anakku tidak terselamatkan, aku akan menuntut rumah sakitmu ini dan membuat seluruh keluarga Yu bangkrut!"     

Wajah Yu Qingliu berubah menjadi suram dan menjawab, "Sheng Nanxuan, apakah kamu adalah Dewa Malam?"     

Sheng Nanxuan tertegun, lalu mengangguk dan berkata dengan tenang, "Ya, itu aku."     

"Ternyata benar!" humam Yu Qingliu.     

Sebelum pesta perjamuan, Yu Qingliu bertanya pada Yu Xinzhuo, tetapi Yu Xinzhuo tidak berani mengatakannya bahwa ia yakin 100%, tetapi Yu Xinzhuo hanya 70% yakin bahwa Sheng Nanxuan adalah Dewa Malam.     

Akan tetapi, perbandingan berdasarkan persentase adalah sesuatu yang benar-benar menyiksa. Jika bukan mendapatkan pengakuan langsung dari Sheng Nanxuan, bahkan 99% sekalipun tetaplah tidak akurat. Bagaimanapun juga, masih ada 1% kemungkinan di dalamnya.     

Sementara saat ini, begitu Yu Qingliu mendengar pengakuan langsung dari Sheng Nanxuan, hatinya baru merasa lega.     

Dia menepuk bahu Sheng Nanxuan dan berkata, "Karena kamu adalah Dewa Agung yang begitu besar, bukankah aku harus mendapatkan beberapa keuntungan? Jika tidak kamu akan membuat istrimu jadi terlihat tidak berharga, bukan?     

"Katakan!" Seru Sheng Nanxuan dengan geram.     

Diam-diam Yu Qingliu tersenyum, lalu menjawab, "Begini saja. Kamu harus berjanji bahwa apapun yang terjadi kedepannya, kamu tidak boleh mengganggu keluarga Yu."     

"Tidak masalah."     

"Tentunya ini berlaku untuk segala aspek!"     

"Apa kamu kira aku ingin mengganggu kalian?" Sheng Nanxuan mengamuk, kemudian ia menunjuk ke ruang operas sambil berkatai, "Cepat masuk! Jika sampai sesudah operasi terjadi sesuatu yang buruk pada istriku, atau jika setelah lahir anakku mengalami kecacatan, maka perjanjian ini tidak berlaku!"     

"Brengsek! Ini juga diluar kendaliku!" Yu Qingliu merasa ketakutan dan bergegas ke ruang operasi. Jika sampai terlambat barang sedetik saja dan terjadi sesuatu pada bayi mungil itu saat berada di dalam rahim ibunya, bukankah seluruh kesalahan akan ditimpakan kepada dirinya?     

Sheng Nanxuan menghela nafas lega. Ia hanya berharap tidak terjadi sesuatu pada Gong Mo dan anaknya.     

Wu Di berusaha menghibur Sheng Nanxuan dan berkata, "Paman sepupu kecilku sangat kuat, jadi kamu tidak perlu khawatir. Pasti tidak akan terjadi masalah apapun. Aku bahkan telah menunggu untuk menjadi ayah baptis putramu!"     

Sheng Nanxuan berjongkok di lantai, lalu menundukkan kepala dan membenamkan wajahnya di telapak tangannya. Begitu memikirkan wajah pucat Gong Mo tadi, hati Sheng Nanxuan cemas bukan main.     

'Gong Mo, kamu harus baik-baik saja, ya?' kata Sheng Nanxuan dalam hati.     

'Jika sesuatu terjadi padamu, untuk apa aku hidup?' Sheng Nanxuan masih berkata di dalam hatinya.     

Melihat Sheng Nanxuan seperti binatang buas yang kelelahan, Wu Di merasa tidak enak hati untuk menghiburnya. Ia menghela nafas dan berdiri di samping Sheng Nanxuan sambil terus memandang lampu ruang operasi.     

Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang perawat keluar.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.