Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Perebutan Batu Giok (4)



Perebutan Batu Giok (4)

0Melihat reaksi Wu Di, Sheng Nanxuan menghampirinya dan berkata, "Nanti jika uangku tidak cukup, aku akan meminjam uangmu, ya?"     
0

"Brengsek!i" Wu Di hampir ingin memaki Sheng Nanxuan, tetapi karena takut ada orang lain yang mendengarnya, ia merendahkan suaranya dan berkata, "Permainan apa yang kamu mainkan jika kamu tidak punya cukup uang?!"     

Gong Mo tertawa.     

Sheng Nanxuan menepuk punggung Wu Di, kemudian duduk dengan tegak dan berkata di telinga Gong Mo, "Aku rasa Gambino ingin membeli kalung ini untuk diberikan pada ibu kita."     

Gong Mo terkejut dan mengangkat kepalanya menatap Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan berkata, "Sepengetahuanku, Gambino adalah seorang pria lajang yang tidak memiliki kerabat perempuan. Dia juga tidak memiliki teman baik perempuan. Satu-satunya orang yang berharga baginya adalah ibumu."     

"Mana mungkin?" Gumam Gong Mo. Jika apa yang dikatakan Sheng Nanxuan benar, ini benar-benar luar biasa!     

"50 juta!?" Pembawa acara berteriak kegirangan, "Tuan Gambino menawar dengan harga 50 juta!"     

Sheng Nanxuan menunduk dan bertanya pada Gong Mo, "Apa kamu masih ingin menambahkannya?"     

Gong Mo cemberut.     

"Jangan, jangan tambah!" Wu Di berkata, "Aku lihat setan asing ini tidak akan melepaskannya. Jika kamu terus menambahkan dan membuat harganya naik, bagaimana jika dia mengingatmu! Jika pada akhirnya penawaran ini mencapai ratusan juta dan pada saat itu dia tidak menginginkannya lagi, bukankah kamu harus membayar semua ini?"     

Sheng Nanxuan tersenyu. Bahkan jika ia harus membayar ratusan juta, Sheng Nanxuan juga mampu. Ia melirik Gambino, meletakkan kartu, lalu mengulurkan tangan dan memberi isyarat yang dianggap sebagai tanda bahwa dirinya menyerah.     

Gambino mengangguk berterima kasih, sementara adegan ini disaksikan oleh seluruh orang.     

Pembawa acara yang berada di atas panggung tidak membuang-buang waktu dan langsung berseru, "50 juta, satu kali! 50 juta, dua kali! 50 juta, tiga kali! Selamat! Terima kasih kepada Tuan Gambino!"     

Gambino berfoto bersama dan memberikan pidato di atas panggung selama beberapa menit.     

Setelah Gambino turun dari panggung, Yu Xinran naik ke panggung untuk memberikan kata penutup dan mengumumkan berakhirnya pesta lelang amal tahunan malam ini.     

Lampu ruang perjamuan dinyalakan satu-persatu. Walaupun semua lampu belum menyala, tetapi ruang perjamuan sudah tidak segelap tadi.     

Semua orang bangkit berdiri dan bersiap untuk meninggalkan ruang perjamuan.     

Gong Mo berbisik pada Sheng Nanxuan dan berkata, "Aku ingin pergi ke kamar mandi."     

"Aku akan menemanimu." Sheng Nanxuan membantu Gong Mo mengenakan syalnya dan membantunya keluar.     

Dalam perjalanan, beberapa eksekutif bisnis menghentikan Sheng Nanxuan dan menyapa, "Apa kabar Tuan Sheng, saya adalah..."     

Begitu Gong Mo melihat bahwa Sheng Nanxuan tidak bisa meninggalkan mereka, Gong Mo berbisik pada Sheng Nanxuan dan berkata, "Aku akan pergi sendiri."     

Sheng Nanxuan terlihat ragu sejenak, lalu berkata, "Hati-hatilah, aku akan segera menyusulmu."     

Gong Mo mengangguk, lalu berjalan keluar dari ruang perjamuan, dan pergi ke kamar mandi sendirian.     

Terdapat koridor panjang di luar kamar mandi dan begitu melihat seorang pria keluar, Gong Mo terkejut. Apa jangan-jangan ia sudah masuk ke kamar mandi pria?     

Namun di luar hanya ada tanda kamar mandi yang tidak menuliskan apakah itu kamar mandi pria atau wanita.     

Gong Mo berjalan dengan ragu, lalu berbalik dan melihat tanda kamar mandi pria dan wanita. Begitu mengetahui bahwa ia tidak salah masuk, Gong Mo merasa lega.     

Gong Mo memasuki kamar mandi wanita dan menghabiskan beberapa menit untuk memenuhi panggilan alam. Tepat pada saat Gong Mo keluar dari bilik kamar mandi, ia melihat Lin Jing berjalan masuk.     

Sheng Nanxuan mengkhawatirkan Gong Mo dan meminta Lin Jing untuk masuk dan memeriksanya. Lin Jing yang merasa tidak senang, memelototi Gong Mo dan berkata, "Nanxuan sudah menunggumu di pintu masuk! Huh!"     

Lin Jing membuka pintu salah satu bilik kamar mandi dan masuk, kemudian membanting pintu dengan keras.     

Gong Mo menjulurkan lidahnya dan berkata dalam hatinya, 'Temperamen Nona Lin benar-benar buruk! Akan tetapi dia tidak bisa bersatu dengan orang yang dicintainya karena kini orang itu sudah menikah denganku. Dia memang cukup menyedihkan, jadi aku akan memaafkannya saja.'     

Gong Mo membuka pintu kamar mandi dan keluar, sementara pintu bilik kamar mandi yang lain terbuka dan memperlihatkan wajah Su Mo.     

Gong Mo mencuci tangannya, mengeringkan sisa air yang ada di tangannya di bawah mesin pengering tangan, kemudian mendekati cermin untuk mengamati riasannya.     

'Hah… Kelihatannya aku agak gemuk.' Batin Gong Mo.     

Gong Mo menyeringai di cermin, lalu tersenyum. Merasa bahwa dirinya masih cantik, Gong Mo pun pergi dengan percaya diri.     

Baru saja Gong Mo berjalan tidak jauh meninggalkan kamar mandi, Su Mo diam-diam berjalan keluar dari kamar mandi itu.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.