Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Mode Suami Pencemburu



Mode Suami Pencemburu

0Tentu saja mereka memang memiliki hubungan yang baik.     
0

Gong Mo berpikir bahwa Sheng Nanxuan memang benar-benar menganggap Wu Di sebagai temannya karena Wu Di juga benar-benar menganggap Sheng Nanxuan sebagai temannya. Wu Di bahkan tidak menjauhi atau membenci Sheng Nanxuan yang ditelantarkan oleh keluarga Sheng.     

Selain itu, ibu Sheng Nanxuan memiliki hubungan dengan keluarga Wu, jadi pada tahap ini Sheng Nanxuan memang sudah ditakdirkan untuk memperlakukan Wu Di secara berbeda.     

Wu Di menatap Gong Mo dan berkata sambil tersenyum, "Malam ini Adik Ipar benar-benar cantik! Bagaikan seorang dewi!"     

Zeng Shuai berseru pada Wu Di, "Hati-hati! Bisa-bisa Nanxuan akan mencungkil bola matamu!"     

Mendengar perkataan Zeng Shuai, Lin Lei terkekeh dan benar-benar setuju dengan apa yang dikatakan Zeng Shuai.     

Wu Di membalas dan berkata dengan lantang, "Memangnya kenapa kalau aku mengagumi wanita cantik? Bukankah dengan memuji kecantikan Adik Ipar, itu membuktikan bahwa selera Sheng Nanxuan bagus?"     

Gong Mo tersenyum dan berkata, "Terima kasih, kamu juga sangat tampan."     

"Hei, cantik! Bagaimana denganku?" seseorang yang berada di sebelah bertanya pada Gong Mo.     

Gong Mo menoleh. Ternyata orang yang bertanya adalah salah satu dari beberapa orang yang datang bersama Wu Di.     

Sheng Nanxuan mengangkat wajahnya dan menatap Gong Mo, lalu berkata, "Mana mungkin setampan diriku!"     

"Eh?" Gong Mo menunduk dan tidak berani menjawab.     

"Brengsek!" Wu Di berteriak sambil memukul bahu Sheng Nanxuan, "Rupanya kamu suami pencemburu, hah!? Bahkan Adik Ipar sudah tidak boleh melihat pria tampan!"     

"Aku bahkan tidak melihat wanita cantik! Tentu saja istriku juga tidak boleh melihat pria tampan!" kata Sheng Nanxuan tegas.     

Gong Mo menunduk, wajahnya merah seperti darah. Ia terlalu malu untuk berbicara.     

Meja mereka begitu ramai sehingga menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitar.     

Tidak jauh dari sana, Su Mo menarik Sheng Donglin yang sedang berbicara dengan seseorang. Sheng Donglin menoleh dan melihat Sheng Nanxuan yang sedang dikelilingi oleh banyak orang. Ekspresi wajah Sheng Donglin tiba-tiba berubah menjadi sangat masam.     

Orang yang duduk satu meja dengan Sheng Donglin bertanya, "Sepertinya itu adik laki-laki Tuan Sheng, bukan?"     

Sheng Donglin menoleh, lalu tersenyum dengan kaku dan berkata, "Iya, benar."     

Apakah dia benar-benar tidak akan kembali ke keluarga Sheng?" Orang yang ada di depan Sheng Donglin bertanya.     

Sheng Donglin tertegun selama beberapa saat, lalu berkata sambil tersenyum, "Tidak ada hal yang seperti itu. Itu hanyalah sebuah kesalahpahaman saja. Aku dan kedua orang tua kami menantikan kepulangan adikku."     

Setelah semua tamu tiba, lampu di ruang perjamuan dipadamkan dan hanya menyisakan lilin-lilin yang ada di setiap meja. Seluruh ruang perjamuan pun menjadi gelap.     

Begitu lampu dipadamkan, layar lebar yang berada di atas panggung dengan cepat menyala, dan pelelangan malam itupun akan segera dimulai.     

Layar lebar sedang menayangkan video tema pelelangan malam ini, sementara Sheng Nanxuan membantu memotong makanan yang ada di piring Gong Mo dan berkata, "Cepat makanlah dulu sekarang. Jika nanti acara pelelangan sudah dimulai, para fotografer akan terus menerus berjalan kesana kemari. Aku takut nantinya kamu jadi tidak berani makan."     

Begitu mendengar perkataan Sheng Nanxuan, Gong Mo segera menoleh untuk melihat ke belakang. Bagian belakang seluruh tempat perjamuan terlihat penuh sesak oleh para reporter dan fotografer.     

Ini...     

Bagaimana bisa ia memiliki napsu makan kalau begini?!     

Tidak heran jika orang lain tidak memakai pisau dan garpunya sama sekali. Bahkan sedikit dari mereka yang meminum sampanye yang ada di gelasnya.     

Sheng Nanxuan memanggil seseorang untuk mengganti sampanye mereka dengan cuka sari apel dan air mineral yang sudah disiapkan Sheng Nanxuan untuk Gong Mo. Jika Gong Mo minum cuka sari apel, Sheng Nanxuan akan minum air mineral. Sebaliknya, jika Gong Mo minum air mineral, Sheng Nanxuan akan minum cuka sari apel. Sheng Nanxuan begitu mencintai istrinya itu.     

Setelah tayangan berakhir, Yu Xinran perlahan berjalan keluar dari balik layar, memegang mikrofon dan berkata, "Selamat malam semuanya dan selamat datang dalam acara pesta lelang amal tahunan Qingyu Media. Tahun ini, Qingyu mengadakan acara perjamuan amal yang memasuki tahun kesepuluh. Dalam sepuluh tahun terakhir, acara perjamuan malam amal kami terus bertambah besar dan jumlah orang yang berpartisipasi dalam acara amal ini juga terus meningkat."     

Yu Xinran memberikan pidato sederhana, kemudian dilanjutkan dengan dimulainya sesi lelang.     

Selama beberapa waktu, Gong Mo agak merasa tidak terbiasa. Dari kecil hingga dewasa, saat diadakan pertemuan sekolah, kepala sekolah dan guru memberikan pidato di atas panggung selama mulai dari sepuluh menit hingga setengah jam, tetapi Yu Xinran hanya berbicara selama dua menit. Benar-benar di luar perkiraan!     

Benda pertama yang dilelang adalah sebuah tas wanita buatan tangan yang berasal dari Italia dan terbuat dari kulit. Sebuah merek internasional terkemuka yang dilelang dengan harga mulai dari 200.000 yuan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.